Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kpr Syariah: Apa Saja Yang Mempengaruhi Nasabahnya?
10 Maret 2024 14:29 WIB
·
waktu baca 9 menitTulisan dari nusaibahnasution tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif dengan menggunakan sampel 124 responden dan data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner skala likert, data kemudian diuji menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dengan aplikasi IBM Statistical Product and Service Solution 26 (SPSS).
ADVERTISEMENT
Dan untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih KPR Syariah Analisis Regresi linear Berganda pada aplikasi SPSS 26. Hasil menunjukkan bahwa faktor Karakteristik KPR Syariah berpengaruh dikarenakan nasabah sudah memahami konsep KPR Syariah yang dianggap lebih menguntungkan atau memberi manfaat, Faktor religiusitas berpengaruh dikarenakan nasabah memaksimalkan kepuasannya pada sesuatu dengan prinsip syariah, Faktor pengetahuan berpengaruh dan pelayanan Bank berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih KPR Syariah.
PENDAHULUAN
Rumah merupakan sebuah bangunan (structural) yang ditempati oleh manusia untuk kelangsungan hidup dan menjadikan syarat kehidupan yang layak sehingga dapat melindungi dan memudahkan anggota keluarga berkomunikasi dengan baik. Pada era modern ini mencari perumahan tidaklah mudah, keterbatasan lahan dan penghasilan masyarakat yang dibawah standar menjadi penyebab untuk memiliki rumah. Pemerintah dan para kolega telah menyediakan perumahan dengan sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR) degan sistem perbankan, yaitu sistem angsuran dalam kurun waktu tertentu. Awal mulanya KPR diterbitkan oleh Bank Konvensional, kemudian disusul dengan Bank Syariah dengan sistem Syariah.
ADVERTISEMENT
Sistem KPR yang diterapkan oleh Bank-bank Syariah Indonesia memberikan kesan bahwa Indonesia memiliki Lembaga khusus mengenai Bank Syariah, dengan menunjukkan variasi produk pembiayaan perumahan berbeda. KPR syariah memiliki beberapa ciri khas diantaranya yaitu sistem perbankan menggunakan akad murabaha, ijarah muntahia bittamlik, dan juga musyarakah mutanaqisah.
Menurut (Haris, 2007) sistem KPR yang diterapkan oleh Bank-bank Syariah Indonesia terdapat dampak positif dan negatifnya. Nilai negatifnya yaitu memberikan kesan bahwa Indonesia tidak memiliki lembaga khusus yang mengenai Bank Syariah, dengan menunjukkan variasi produk pembiayaan perumahan yang berbeda. Tetapi kenyataannya, Indonesia telah memiliki lembaga (di bawah naungan MUI) yaitu Dewan Syariah Nasional yang mengembangkan penerapan skema akad di bidang hukum Islam dalam praktek lembaga keuangan syariah seperti perbankan.
ADVERTISEMENT
Dalam Bab 1 pasal 1 Undang-undang Nomor 4 tahun 1992, pemerintah dan DPR menyatakan: “Rumah adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau tempat berlindung dan sebagai sarana membesarkan keluarga.” Terdapat beberapa penelitian yang berbicara tentang konsep pembiayaan perumahan secara syariah atau KPR Syariah. Membeli rumah secara tunai tidak menjadi sesuatu yang harus diselesaikan bagi orang yang mampu secara finansial.
BTN Syariah merupakan Strategic Bussinees Unit (SBU) dari BTN yang menjalankan bisnis dengan prinsip Syariah, mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta. Pembukaan SBU ini guna melayani tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan jasa keuangan syariah dan memperhatikan keunggulan prinsip perbankan syariah, adanya Fatwa MUI tentang bunga bank, serta melaksanakan hasil RUPS tahun 2004.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah pada penulisan ini yaitu:
1. Apakah Faktor Karakteristik dapat mempengaruhi keputusan nasabah memilih KPR Syariah melalui Bank BTN Syariah KC Medan?
2. Apakah Faktor Religiusitas dapat mempengaruhi keputusan nasabah memilih KPR Syariah melalui Bank BTN Syariah KC Medan?
3. Apakah Faktor pengetahuan dapat mempengaruhi keputusan nasabah memilih KPR Syariah melalui Bank BTN Syariah KC Medan?
4. Apakah Faktor pelayanan dapat mempengaruhi keputusan nasabah memilih KPR Syariah melalui Bank BTN Syariah KC Medan?
Faktor yang mempengaruhi nasabah dalam mengambil keputusan:
1. Faktor karakteristik KPR
Adalah karakter yang dimiliki KPR Syariah indikator pada faktor ciri KPR jangka saat pembayaran tidak menggunakan sistem Bunga dan margin permanen. Layanan KPR mereka menggunakan jangka waktu selama 15-20 tahun untuk membantu kebutuhan masyarakat. Waktu pembiayaan tidak menggunakan sistem bunga dan margin permanen (fix rate). Nasabah tidak akan dipermasalahkan kenaikan cicilan jika suku bunga pasar naik lantaran besarnya nilai angsuran permanen hingga masa angsuran selesai.
ADVERTISEMENT
2. Faktor Religiusitas
Religiusitas ialah bentuk aspek taat pada agama oleh setiap individu di dalam hati. taat pada agama memiliki makna sebagai pedoman bagaimana dalam menjalani hidup dengan benar agar manusia dapat mencapai kebahagiaan, di dunia maupun di akhirat. Karena Islam memiliki aspek akidah kehidupn manusia dengan Syariah, aqidah dan akhlaq (Karim, 2001). Akidah merupakan landasan seseorang terhadap hakikat apa yang harus dilakukan dalam hidupnya, dan terdapat komponen syariat yang memuat peraturan atau aturan yang berkaitan dengan perintah dan larangan sebagai pedoman hidup. Namun, karena kehidupan manusia berkembang dan berubah, aspek Syariah mengalami beberapa perubahan.
3. Faktor Pengetahuan
Pengetahuan atau informasi dapat berupa kelemahan maupun kelebihan suatu produk, fasilitas, pelayanan, dan sebagainya. Dan dapat di peroleh dari orang lain, teman, keluarga, media cetak, elektronik, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
4. Faktor Pelayanan
Kualitas atau mutu merupakan keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuannya memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat. Menurut sudut pandang yang berbeda, kualitas adalah situasi dinamis yang terkait dengan hal-hal seperti produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. (Danang, 2013).
METODE
Objek penelitian ini dilaksanakan dibeberapa perumahan yang berada di kota Medan kepada nasabah KPR Syariah yang menggunakan Bank BTN Syariah KC Medan. Dan beberapa perumahan seperti perumahan Taman Sekta Indah, Perumahan tanjung selamat Indah tahap 1, perumahan Griya permata IV, Dll. Menggunakan metode Kuantitatif dengan menggunakan sampel 124 responden dan data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner skala likert, data kemudian diuji menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dengan aplikasi IBM Statistical Product and Service Solution 26 (SPSS). Pada penelitian ini menggunakan rumus lemeshow karena jumlah populasi yang tidak diketahui atau tidak terbatas (infinite population).
ADVERTISEMENT
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil kuesioner yang telah dibagikan responden yang memilih KPR BTN Syariah berjenis kelamin laki-laki sebanyak 52 orang dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 72 orang sehingga dapat di simpulkan bahwa mayoritas responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini Sebagian besar berjenis kelamin perempuan.
Karakteristik berdasarkan usia kelompok terbesar adalah nasabah yang berumur 20-25 tahun yaitu 54 orang. Kemudian diikuti oleh kelompok umur 36-40 tahun yaitu sebanyak 23 orang. Selanjutnya kelompok yang umur 26-30 tahun yaitu sebanyak 18 orang dan kelompok yang umur 31-35 tahun yaitu sebanyak 18 orang. Lalu untuk kelompok 41-45 tahun yaitu sebanyak 8 orang dan untuk kelompok yang umurnya di atas 45 tahun ada sebanyak 3 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rentang umur antara 20-25 tahun merupakan umur yang produktif dimana pola pikir seseorang sudah mulai memikirkan untuk kedepannya karna rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi setiap individu sehingga pendapatannya sudah di alokasikan untuk memenihi kebutuhan dalam jangka Panjang misalnya rumah.
ADVERTISEMENT
Karakteristik berdasarkan pendapatan perbulan sebanyak 53 orang atau (42,70%) berpendapatan 2.000.000 s/d 4.000.000 per bulan. Kemudian dengan pendapatan 4.000.000 s/d 6.000.000 sebanyak 26 orang atau (21%), lalu dengan pendapatan dibawah 2.000.000 sebanyak 33 orang atau (26,60%) dan dengan pendapatan di atas 6.000.000 sebanyak 12 orang atau (9,70%).
Hasil Uji Validitas
Dari hasil uji validitas diketahui bahwa semua item dari 5 variabel yaitu variabel karakteristik KPR (X1), variabel religiusitas (X2), pengetahuan (X3), pelayanan (X4), dan variabel keputusan nasabah (Y). Dan indeks korelasi dengan signifikan 0,05 atau 5%. Dari signifikan 0,5 diketahui R tabel = 0,1484. Bila R hitung lebih besar dari R tabel, maka dinyatakan valid. telah terbukti valid, karena nilai r hitung masing-masing item lebih besar dari pada r tabel N=124 yaitu sebesar 0,1484.
ADVERTISEMENT
Uji Reliabilitas
Dapat diketahui bahwa seluruh variabel memiliki Cronbach alpha > 0,60. Dengan demikian variabel karakteristik KPR, religiusitas, pengetahuan, pelayanan, dan keputusan nasabah dapat dikatakan reliabel atau Konsisten.
Uji Asumsi Klasik (Uji Heteroskedastisitas)
Pada gambar di atas menunjukkan hasil titik-titik tersebar secara acak baik di angka 0, positif ataupun negatif. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas. Dan Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi variabel lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan jika tidak terjadi gejala heterokedastitas.
Uji Asumsi Klasik (Uji Autokorelasi)
Hal tersebut menunjukan bahwa nilai 1,697 berada di antara dL ≤ dW ≤ dU dimana 1,6409 ≤ 1,697 ≤ 1,7739. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada penelitian ini.
ADVERTISEMENT
Uji Asumsi Klasik (Uji Multikoliniearitas)
Tolerance dari setiap variabel memiliki nilai yang lebih besar dari 0,10 dan nilai dari VIF tiap variabel mempunyai nilai yang lebih kecil dari 10, dengan demikian disimpulkan bahwa tidak terjadi multikoleniaritas.
Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas)
Berdasarkan hasil P-Plot diatas secara keseluruhan titik sebaran mendekati garis diagonal. Dengan demikian, data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal.
Analisis regresi linear berganda
Berdasarkan hasil output dari uji Y = 8,796 + 0,481X1 + 0,483X2 - 0,150X3 + 0,188X4 +e yang artinya seluruh variabel independent berpengaruh secara signifikansi terhadap variabel dependen.
ADVERTISEMENT
Uji Signifikansi simultan (Uji F)
Berdasarkan uji anova atau f test didapat nilai f hitung sebesar 61,902 dan Ftabel sebesar 2,45 Dengan demikian Fhitung > Ftabel dan nilai signifikansi < 0,05 maka dapat diartikan bahwa variabel karakteristik KPR Syariah (X1), variabel religiusitas(X2), pengetahuan (X3), dan pelayanan (X4) berpanguh positif dan signifikan secara simultan terhadap keputusan nasabah (Y).
Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji T)
Berdasarkan output uji t diketahui bahwa nilai sig untuk variabel : karakteristik KPR Syariah (X1) diperoleh bahwa nilai signifikansi 0,000 > 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
untuk variabel religiusitas (X2) diperoleh bahwa nilai signifikansi 0,000 > 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
ADVERTISEMENT
untuk variabel pengetahuan (X3) diperoleh bahwa nilai signifikansi 0,021 > 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
untuk variabel pelayanan (X4) diperoleh bahwa nilai signifikansi 0,022 > 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Dapat di tarik kesimpulan bahwa semuanya KPR Syariah berpengaruh secara persial.
Uji Koefisien determinasi (R2)
Dari table berikut Maka diperoleh Adjusted R Square sebesar 0,664. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 66,4% Keputusan nasabah pada KPR BTN Syariah KC Medan dipengaruhi Karakteristik KPR, Religiusitas, pengetahuan dan Pelayanan. Lalu sisanya sebesar 33,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada para nasabah KPR Syariah di Bank BTN Syariah KC Medan, Faktor karakteristik KPR Syariah (X1), faktor religiusitas (X2), faktor pengetahuan (X3), Faktor pelayanan (X4) Dengan Analisa sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Dapat di tarik kesimpulan bahwa karakteristik KPR Syariah berpengaruh secara persial terhadap keputusan memilih KPR Syariah dikarenakan nasabah sudah memahami konsep KPR Syariah yang dianggap lebih menguntungkan atau memberi manfaat yaitu uang muka yang ringan, jangka waktu pembiayaan lama, tidak ada penalti.
2. Dapat di tarik kesimpulan bahwa religiusitas KPR Syariah berpengaruh secara persial terhadap keputusan nasabah memilih KPR Syariah di BTN Syariah.
3. Dapat di tarik kesimpulan bahwa pengetahuan KPR Syariah berpengaruh secara persial terhadap keputusan nasabah memilih KPR Syariah di BTN Syariah.
4. Dapat di tarik kesimpulan bahwa pelayanan KPR Syariah berpengaruh secara persial terhadap keputusan nasabah memilih KPR Syariah di BTN Syariah.
Penulis: Nusaibah Nasution (Mahasiswi STIS Al wafa)
ADVERTISEMENT
Pembimbing I/ Ketua Sidang/ Penguji I: Ryan Bianda, M. Hum
Pembimbing II/ Sekretaris/ Penguji II: Nur Hasan, M. A
Penguji III: Desiana Rahmawati, M.Ak