Bahasa Indonesia Bahasa Persatuan Bangsa

Nuzullia Nurul Hidayat
Mahasiswi Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
16 Mei 2022 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nuzullia Nurul Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar: https://pixabay.com/id/illustrations/pendidikan-alfabet-sekolah-huruf-3704026/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: https://pixabay.com/id/illustrations/pendidikan-alfabet-sekolah-huruf-3704026/
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia bahasa persatuan bangsa.
Indonesia memiliki 514 kabupaten, 34 provinsi , dan 715 bahasa daerah. Berbeda tapi tetap satu, walau berbeda suku, agama, budaya akan tetapi tetap satu tujuan. Perbedaan menjadi kekuatan bagi rakyat Indonesia agar tetap bersatu.
ADVERTISEMENT
Perbedaan lain yang dimiliki Indonesia yaitu terdapat perbedaan tarian, sejarah, budaya, makanan tradisional, rumah adat, pakaian adat, tradisi, dan lainnya.
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang resmi di Indonesia, penggunaan bahasa Indonesia tidak hanya digunakan sebagai bahasa resmi saja, tetapi penggunaannya digunakan untuk berkomunikasi setiap hari.
Aneka ragam bahasa daerah yang dimiliki Indonesia, karena Indonesia memiliki banyak bahasa daerah maka ditetapkan bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan pada 28 Oktober 1928 bertepatan dengan sumpah pemuda. Hal tersebut ditandai dengan salah satu kalimat dalam sumpah pemuda "Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia."
Setiap daerah memiliki bahasa daerahnya masing-masing, tanpa ditetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, setiap daerah akan sulit melakukan komunikasi antar daerah yang berbeda. Tanpa adanya bahasa Indonesia juga akan sulit mewujudkan persatuan bangsa. Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan bangsa diterima oleh seluruh masyarakat pribumi.
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan harus dipertahankan eksistensinya. Seiring dengan perkembangan zaman terdapat banyak sekali bahasa yang sudah tercampur dengan budaya barat, sehingga tidak mencerminkan rakyat Indonesia.
Penggunaan bahasa yang tercampur dengan budaya barat sudah digunakan pemuda Indonesia dalam melakukan komunikasi. Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan bangsa harus tetap dipertahankan eksistensinya, agar dapat mencerminkan budaya Indonesia kita sendiri.