Situasi Pembelajaran Bahasa Asing di Indonesia

sumber: pixabay.com

Pengadaan pembelajaran bahasa asing di Indonesia merupakan upaya dampak positif bagi bangsa Indonesia yaitu untuk dapat mengikuti perkembangan IPTEK di dunia. Ada pula dampak negatifnya yaitu masuknya nilai-nilai asing yang dapat menghilangkan identitas pembelajar bahasa asing sebagai bangsa Indonesia, kekhawatiran ini muncul karena dalam pembelajaran bahasa asing terdapat informasi mengenai budaya asing beserta nilai budayanya.

Penggunaan bahasa asing sudah sangat marak digunakan dalam kehidupan sehari-hari di kalangan pelajar maupun mahasiswa. Seperti kata telephone, dan lain sebagainya. Kebiasaan penggunaan bahasa asing itulah yang menjadikan bahasa asing sering digunakan dalam bahasa sehari-hari di kalangan masyarakat.

Jika dilihat dari perjalanan sejarah bangsa indonesia, penggunaan bahasa asing sudah banyak digunakan pada pembelajaran pendidikan sejak zaman kolonial Belanda. Di mana saat itu keturunan bangsawan atau kalangan pribumi elite mengikuti pembelajaran sekolah dasar di bawah kekuasaan kolonial Belanda. Salah satu pembelajaran yang diwajibkan dalam sekolah-sekolahnya yaitu pembelajaran bahasa asing seperti Bahasa Belanda, Bahasa Jepang, dan juga Bahasa Jerman.

Namun dengan Seiringnya perkembangan zaman, pembelajaran bahasa asing tidak lagi bersifat elitis bahkan bukan lagi hal yang tidak biasa. Semua orang bisa dengan mudah mempelajarinya. Bahkan pada anak-anak TK pun sudah diberikan pembelajaran bahasa asing, seperti bahasa Inggris.

Bahasa asing lain selain bahasa Inggris, seperti bahasa Jerman, Prancis,Jepang, Arab dan Mandarin pada umumnya dapat dipelajari ketika peserta didik masuk pada jenjang SMA akan tetapi posisi bahasa asing tersebut merupakan pelengkap. Bahasa inggris yang merupakan bahasa utama atau internasional.

Latar belakang yang menjadi dasar bagi pelaksanaan pembelajaran bahasa asing diberbagai tingkatan pendidikan dapat dipaparkan sebagai berikut:

Pertama,sebagian besar ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang apapun ditulis dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, sehingga penguasaan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya akan memberikan jalan bagi bangsa Indonesia untuk menyerap perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Kedua, masyarakat modern saat ini telah menjadi masyarakat dunia yang tidak lagi terpisahkan oleh jarak ataupun waktu dengan adanya kemajuan dibidang teknologi informasi dan transportasi.

Pelajar, mahasiswa dan seluruh warga negara Indonesia harus bisa membedakan mana pengaruh positif dan mana pengaruh negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia dari adanya bahasa Asing. Dengan mengetahui pengaruh positif maka mahasiswa dan kalangan yang lainnya dapat membantu bangsa Indonesia untuk mempertahankan bahasa Indonesia dan mampu bertahan dari pengaruh negatif bahasa asing.