4 Hal yang Akan Dilakukan Fans Italia saat Piala Dunia 2018

Nyengir
Sebab hydup sesungguhnya adalah layf ~
Konten dari Pengguna
4 Desember 2017 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nyengir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Juara dunia empat kali ini kalah agregat dari Swedia di playoff. Agregatnya hanya setipis kertas: 1-0.
ADVERTISEMENT
Ini mungkin bukan kali pertama Italia gagal lolos ke Piala Dunia. Sebelumnya, Italia pernah dua kali Italia absen di Piala Dunia, yakni pada 1930 (edisi pertama Piala Dunia) dan 1958.
Timnas Italia gagal ke Piala Dunia. (Foto: Reuters/Max Rossi)
Sudah 60 tahun berlalu dari sejak zaman ketika Italia tidak lolos. Tahun-tahun setelahnya Italia selalu menjadi unggulan. Dengan demikian, fans Italia zaman sekarang adalah fans yang selalu melihat Italia di pentas Piala Dunia.
Absennya Italia jelas menyakitkan. Tapi fans bisa apa? Bisa banyak hal dong. Empat di antaranya mungkin ini:
1. Berguru kepada Fans Belanda
Para pemain Belanda seusai pertandingan. (Foto: REUTERS/Vasily Fedosenko)
Ini adalah hal yang pertama bisa dilakukan: mengobrol dengan fans Belanda. Pasalnya, fans Belanda lebih berpengalaman dalam menjalani event besar sepakbola tanpa tim kesayangannya.
ADVERTISEMENT
Mereka juga lebih andal dalam menghadapi situasi yang serba naik-turun. Pada Piala Dunia 2002, timnya tidak melaju sampai fase utama. Padahal Piala Dunia sebelumnya, pada 1998, Belanda menapak hingga semifinal.
Kondisi serupa terjadi pada tahun ini. Dalam dua World Cup terakhir, Belanda berada di empat besar. Namun, tahun ini mereka tiba-tiba gagal lolos ke babak utama Piala Dunia.
Sungguh menyakitkan. Pastinya, fans Belanda adalah orang-orang bijak semua.
2. Mendukung Tim-Tim Lemah
Pemain-pemain Islandia merayakan kelolosan. (Foto: AFP/Haraldur Gudjonsson)
Mengingat Italia dijatuhkan oleh Spanyol di kualifikasi, maka tim-tim besar juga harus jatuh. Di grup B, kalau perlu, yang lolos Maroko dan Iran; di grup D, Islandia dan Nigeria; dan di grup G, Panama dan Tunisia.
Fans Italia pasti akan senang bukan main. Apalagi kalau misalnya Spanyol tidak lolos. Aduhai, indahnya.
ADVERTISEMENT
3. Mengejek Swedia Bila Mainnya Buruk
Pemain Swedia merayakan gol ke gawang Italia (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Misalnya, Swedia sedang melawan Jerman, dan penampilannya buruk bukan main. Swedia dibantai 3-0 di babak pertama. Nah, pasti muncul omongan macam ini: “Ah coba Italia yang main, kalah pasti Jerman.”
Jerman memang selalu kesulitan saat menghadapi Italia. Di level kompetitif, selama 54 tahun berjalan, Jerman baru satu kali menang dari Italia. Itu pun lewat adu penalti--Euro 2016.
Ah, namun, apalah artinya cemooh Italia kepada Swedia nanti. Toh, Italia tidak lolos.
4. Menonton Video-Video Piala Dunia 2006
Kalau tidak bisa menerima kenyataan, enaknya memang menatap ke masa lalu. Begitu pula fans Italia nantinya. Mereka kemungkinan akan mengingat-ingat masa ketika Italia menjuarai Piala Dunia, di Jerman pada 2006.
ADVERTISEMENT
Teringat lagi deh sama Fabio Grosso. Apa kabar ya bek yang satu itu?