Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
4 Rutinitas yang Cocok untuk Setnov di Rutan KPK
25 November 2017 17:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
Tulisan dari Nyengir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah melewati waktu sekian lama, dengan sekelumit persoalan dan berbagai aji mumpung yang dimiliki, akhirnya Setya Novanto kehabisan jurus hingga jadilah ia tahanan KPK juga. Memang terbukti bahwa apa yang kita kerjakan tidak ada yang sia-sia jika kita sungguh-sungguh berusaha. Eh, ini bukan bermaksud bahagia karena Ketua DPR kita ditahan loh, biar bagaimanapun itu ketuanya wakil kita jadi harus dihormati. Tetapi ya mau bagaimana, KPK juga kasihan, pasalnya kan sudah lama juga lembaga pemberantas koruptor mengincar Papah kita, sampai-sampai seantero negeri dibuat sibuk.
ADVERTISEMENT
Tapi ya Papah Setnov kasian juga, coba kita lihat ke belakang. Sejak pertama dijadikan tersangka kasus korupsi E-KTP, ia harus berjuang mati-matian melawan KPK. Perjuangannya pun membuahkan hasil yaitu dengan dikabulkannya gugatan praperadilan yang ia ajukan. Sejalan dengan slogan pemadam kebakaran "Pantang Pulang Sebelum Padam", hal ini juga berlaku bagi KPK. Setnov ditersangkakan lagi, dipanggil KPK eh tidak datang, dicari tak ketemu, sudah kayak mantan aja. Tak ada kabar seharian tahu-tahu malah nabrak tiang listrik. Jadilah musibah yang sekaligus membawa berkah.
Ibarat kata pepatah nih, sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Apalagi papah yang tidak pandai melompat, pasti lebih mudah jatuh kan. Akhinya ia harus merasakan juga bagaimana dinginnya tahanan KPK. Pasti di sana beliau merasa tertekan, kedinginan, tidak bisa tidur nyenyak, kasihan. Tapi apalah daya, biarkan proses hukum bekerja. Kita yang hanya rakyat ini bisa apa selain mendoakan yang terbaik.
ADVERTISEMENT
Kembali pada judul kita tadi. Ini sebagai bentuk kepedulian, jadi kita rekomendasikan nih 4 hal yang kira-kira cocok sebagai rutinitas baru Papah selama jadi Tahanan KPK. Bukannya berharap beliau lama di tahanan KPK loh, tapi untuk sekadar jaga-jaga saja. Takutnya lama-lama di tahanan bisa menyebabkan kita mati dalam kebosanan loh, faktanya banyak tahanan yang bahkan bunuh diri karena bosan.
Berikut 4 rutinitas tersebut.
1. Mendengarkan Lagu
Daripada nanti Setnov menonton TV atau baca koran dan lihat berita-berita politik malah bikin tambah stres, lebih baik mendengarkan lagu saja. Kita punya nih 2 rekomendasi lagu yang cocok untuk Setnov dengar. Paling enaknya di tahanan KPK dengarin lagunya Iwan Fals Tikus-tikus kantor atau Seperti Para Koruptor karya Slank.
ADVERTISEMENT
Pasti lagunya om Iwan dengan pembawaan santai ini bisa membuat Setnov sedikit menggoyangkan kaki dan kepala. Lain lagi dengan lagunya Slank yang bisa memberi pesan moral agar kita hidup sederhana. Pasti akan lebih damai jika Setnov mendengarkan lagu seperti ini setiap pagi. Nah untuk jangka panjang, jangan takut, pasti masih banyak lagu serupa kok.
2. Membaca Novel
Membaca bisa lebih menambah wawasan kita tentang segala hal, juga bisa menjadi pengisi waktu senggang sekaligus hiburan bagi kita. Apalagi di penjara, pasti sedikit sekali hiburan. Jadi membaca termasuk pilihan tepat.
Nah, ini nih novel yang rekomendasi sekali untuk Setnov. Ada novel Pramoedya Ananta Toer berjudul Korupsi, Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari, 86 karya Okky Madasari.
ADVERTISEMENT
Dengan membaca novel-novel ini, setidaknya Setnov tidak akan merasa kesepian dan merasa punya teman senasib sepenanggungan. Contohnya, karakter Bakir dalam Korupsi-nya Pram, ia seorang pegawai negeri biasa yang karena faktor dorongan dari rekan-rekannya menjadi terjerumus dalam lembah korupsi. Sialnya, Bakir akhirnya masuk penjara.
Mengenai bacaan nih, jangan khawatir juga, ada banyak bacaan bertema korupsi kok, baca aja karya A.A Navis, atau Okky Madasari yang memang menolak korupsi lewat sastra.
3. Menonton Film
Rutinitas yang satu ini hanya jika di penjara diizinkan nonton film ya, karena itu utamakan yang di atas saja. Tapi jika diizinkan, kita punya rekomendasi film juga nih buat Setnov. Film Kita Versus Korupsi yang merupakan propaganda dari KPK tentu sangat cocok ditonton dalam tahanan KPK. Di dalamnya terdapat 4 film pendek yang sama-sama bercerita tentang korupsi. Tujuannya untuk mensosialisasikan ke sekolah-sekolah agar menghindari perbuatan korupsi.
ADVERTISEMENT
4 film tersebut adalah Rumah Perkara sutradara Emil Herardi, Aku Padamu karya Lasja F. Susanto, Selamat Siang, Risa sutradara Ine Febriyanti, serta Psssttt... Jangan Bilang Siapa-Siapa yang disutradarai oleh Chairun Nissa.
Pasti Papah bakalan nonton sambil terbahak-bahak.
4. Mengaji
Nah ini nih rutinitas yang tidak boleh dilupakan Papah selama di tahanan. Karena sebaik-baiknya pertolongan adalah pertolongan dari yang di atas. Mengaji juga sebagai bentuk evaluasi terhadap kesalahan kita selama ini, baik yang disengaja maupun tidak.
Semoga dengan rekomendasi yang tidak seberapa ini, bisa sedikit membantu Papah ya!
Sekali lagi kita doakan yang terbaik.