Misi Gabungan Remaja Bali-Amerika untuk Selamatkan Lingkungan

Clara Listya Dewi
Pembelajar yang juga pengajar di Universitas Udayana. Kini juga berkecimpung menjadi aktivis kebahasaan di BASAbali Wiki. Sedang fokus membidangi ilmu hubungan internasional, khususnya ekonomi sirkular, studi pembangunan dan isu gender.
Konten dari Pengguna
17 Januari 2023 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Clara Listya Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi BASAbali Wiki (www.basabali.org)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi BASAbali Wiki (www.basabali.org)
ADVERTISEMENT
Upaya untuk mengatasi problematika lingkungan memang akan terasa berat jika dilakukan seorang diri. Apalagi ketika masalah lingkungan justru disebabkan oleh masyarakat secara komunal. Misalnya masih banyak yang membuang sampah di sungai atau mengotori lautan dengan sampah plastik.
ADVERTISEMENT
Dalam menjaga kelestarian lingkungan maka diperlukan usaha dengan skema kolaborasi antar berbagai stakeholder. Terutama pemerintah dalam menyikapi masalah lingkungan dalam bentuk kebijakan publik. Di Bali, pemerintah daerahnya telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Dalam penerapannya, masyarakat sebagai konsumen dan pelaku usaha diwajibkan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai seperti kantong plastik, polistirena (styrofoam), dan sedotan plastik (pipet). Peraturan ini disambut positif oleh sebagian besar masyarakat dengan mulai tidak disediakannya kantong plastik di pusat-pusat perbelanjaan atau retail.
Dokumentasi pribadi.
Kebijakan tersebut, dalam upayanya dalam menjaga kelestarian lingkungan, tidak akan berjalan sempurna tanpa dukungan dari organisasi masyarakat sipil. BASAbali Wiki adalah kolaborasi dari para akademisi, sastrawan, advokat, guru, siswa yang memiliki semangat untuk melestarikan bahasa dan budaya di Bali melalui digital platform. Salah satu upayanya adalah dengan membentuk wadah partisipasi publik, di mana anak muda diberikan kesempatan untuk menyampaikan keluh kesah dan opininya terhadap isu-isu sipil, yang diberi nama Wikithon (Wiki-Marathon). Uniknya wikithon dikemas dalam bentuk lomba dengan menggunakan tiga bahasa (Bahasa Indonesia, Inggris dan Bali).
ADVERTISEMENT
Salah satu isu yang menarik perhatian anak muda di Bali adalah isu lingkungan. Semakin berkembangnya pariwisata dan keluar masuknya turis dari mancanegara membuat volume timbunan sampah di Bali semakin menggunung. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa provinsi Bali mampu menghasilkan 915,5 ribu ton timbulan sampah sepanjang tahun 2021, yang menjadikan Bali sebagai provinsi penghasil sampah terbesar ke-8 di Indonesia. Dibalik gemerlapnya pariwisata, ternyata isu sampah menjadi masalah besar yang penanganannya harus dilakukan oleh setiap stakeholders. Lewat Wikithon, anak muda Bali bebas mengutarakan keluh kesahnya tentang isu lingkungan sembari mengusulkan solusi praktis yang bisa diambil secara cepat oleh pemangku kebijakan.
Pada Desember 2022 hingga Januari 2023, BASAbali Wiki bekerja sama dengan KBRI di Washington DC dan Unilever Indonesia menyelenggarakan lomba video aksi penyelamatan lingkungan di dua negara, Bali-Indonesia dan Washington DC-Amerika Serikat (AS), yang bernama Wikithon Lingkungan Hidup. Siswa sekolah menengah atas (SMA) di Bali dan di AS berkolaborasi menjadi satu tim untuk berdiskusi dan mengeksekusi ide-ide aksi penyelamatan lingkungan. Selama satu bulan mereka berlomba, mulai dari menyiapkan rencana aksi, implementasi, evaluasi hingga promosi dilakukan secara nyata di masing-masing lingkungannya, baik di Bali atau AS. Didapatkan 5 tim gabungan yang mengikuti lomba Wikithon dan menghasilkan video-video aksi yang mampu memberi dampak.
ADVERTISEMENT
Dari hasil proses penjurian yang dilakukan oleh tim juri yakni Maya Tamimi (Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia Foundation), Prof. Ismunandar (Indonesian Ambassador /Permanent Delegate to Unesco), dan Andre Dananjaya (Associate Manager of Visual Communication Kopernik) telah ditentukan pemenang dari lima karya yang dihasilkan oleh para peserta. Adapun para pemenang yakni:
1.Juara I diraih oleh kelompok 5 yang terdiri dari tim SMAN 3 Denpasar atas nama Gusti Ayu Dewi Pradnyasari, Ni Putu Adina Saridewi, Tissa Amelia Madica Putri dan tim Washington DC atas nama Michael Cano, Angemare Emmanuel, dan Inayah Williams. Adapun judul karyanya yaitu Zero Packaging: Eco-Friendly Food Packaging at School.
2.Juara II diraih oleh anggota tim SMAN 3 Denpasar atas nama Sang Ayu Putu Karunia Jayadi Putri, Pande Putu Elgha Satrya Adhyaksa, Marsha Aulia Rachmayudha, dan tim Washington DC atas nama Natasha Sidki, Ariana Roy, dan Ceone White dengan judul karya Biopores Project.
ADVERTISEMENT
3.Juara III diraih oleh anggota tim dari SMA Dwijendra Denpasar dan tim Washington DC atas nama Putu Oktoavia Ayu Bonita, Vanessa Grace Thasca Sukarno, Ida Bagus Ananda Nosa Putraditya, Agustin Lundry, dan Michael Daza dengan judul karya Start from Small Things Project.
4.Juara Favorit yaitu karya yang berjudul COMA (Composting Around) dari kelompok SMAN 1 Tabanan dan tim Washington DC atas nama Stevanus Ivan Santoso, Ketut Suda Gandhi Wibawa, Arnold Yoseph Geraldo Seran, Ahava Tze-Hui Wu, Folasade Haastrup-Akintunde, dan Anna Batko Richgels.
Acara penyerahan hadiah bagi siswa US telah dilakukan di KBRI Washington DC, yang dihadiri langsung oleh Bapak Sade Bimantara selaku Deputy Chief of Mission at the Indonesian Embassy in Washington, DC.
ADVERTISEMENT
Wikithon Lingkungan Hidup kali ini sengaja dikemas dengan ide untuk mengkolaborasikan semangat anak muda untuk menyelamatkan lingkungan di dua tempat, Indonesia (Bali) dan Amerika Serikat (Washington DC). Harapannya ini menjadi awal yang baik bagi anak-anak muda di dua negara untuk tetap menggemakan semangat dan kepedulian terhadap lingkungan. Beliau juga berharap agar kedepannya tidak hanya dua negara, tapi Wikithon Lingkungan Hidup bisa mengkolaborasikan banyak anak muda di banyak negara.