Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menakar Kekuatan Al-Matien dalam Mengawal Agenda Keumatan pada Pemerintahan Baru
11 Agustus 2024 10:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Al-Matien Pro 08 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
(Bagian 2)
Oleh: Dr. KH. Arip Rahman, Lc., D.E.S.A.
(Ketua Al-Matien Pro 08)
ADVERTISEMENT
Langkah selanjutnya yang menjadi agenda Al-Matien adalah konsolidasi internal di antara pengurus dan anggota. Saat ini Al-Matien sudah berada di hampir semua provinsi dengan keanggotaan lebih dari 1000 dan berpotensi terus bertambah.
Al-Matien adalah satu satunya lembaga pendukung 02 yang anggotanya merupakan alumni Timur Tengah. Penamaan Al-Matien sebagai kepanjangan dari Aliansi Ulama Alumni Timur Tengah. Sedari awal memberikan dukungan dan berperan aktif secara optimal dalam pemenangan 02. Sehingga Al-Matien tercatat secara resmi sebagai relawan pendukung Prabowo-Gibran yang diakui oleh TKN. Dan saat ini sudah berbadan hukum legal sejak bulan Juni 2024.
Setalah berakhirnya kontestasi pilpres dan pileg, Al-Matien membuka diri bagi seluruh alumni Timur Tengah (dengan tanpa memilah-milah perbedaan dukungan politik) dalam menyuarakan dan menyalurkan gagasan, ide, program keumatan dan lainnya, untuk kemudian disampaikan dan diperjuangkan kepada pemerintahan yang baru melalui Al-Matien.
ADVERTISEMENT
Tentunya Al-Matien harus terus berbenah diri untuk mengawal pemerintahan Prabowo Gibran, antara lain dengan memberikan masukan-masukan yang dihasilkan melalui pengkajian tim khusus Al-Matien sebelum dipresentasikan kepada pihak yang berkepentingan.
Oleh karena itu, sebagai langkah strategis berikutnya, Al-Matien akan membuka diri untuk bersinergi dan berkolaborasi demi kemaslahatan agenda keummatan yang lebih besar, dengan berbagai elemen umat, tanpa melihat sekat-sekat perbedaan pandangan dan pilihan politik di masa lalu atau hadapan.
Inilah pilihan jalan perjuangan Al-Matien selama ini, yang didasarkan pada upaya mendakwahkan dan menguatkan kewasthiahan dalam Islam yang bercirikan :
1. Tawasuth; berada di tengah termasuk dalam berpolitik, tidak terlalu ke kanan dan tidak ke kiri-kirian.
2. Tawazun; seimbang dalam urusan dunia dan akhirat.
ADVERTISEMENT
3. 'Itidal; lurus dan tegas dalam masalah aqidah dan dalam memperjuangkan ijtihad politik demi kepentingan dan kemaslahatan umat dan bangsa.
4. Tasamuh; toleran, respect dan menghargai pilihan dalam berpolitik, dan perberbedaan dalam masalah furu'iyyah agama. Memandang perbedaan politik (di antara kaum muslimin) bukan perseteruan hak dan batil, namun pilihan ijtihad politik untuk kemaslahatan berbangsa dan bernegara.
5. Musawah; egaliter, bahwa anggota Al-Matien berasal dari seluruh latar ormas dan memiliki afiliasi pada ormas Islam tanah air harus berada di tengah-tengah masyarakat.
6. Syura; senantiasa mengedepankan syura dalam sebuah pengambilan keputusan dan tetap melakukan syura apabila tidak ada kesepakatan.
7. Islah; reformasi, resonansi dan transformasi menuju kebaikan yang lebih baik untuk bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
8. Aulawiyyah; prioritas, selalu mengedepankan yang prioritas setelah dilakukan kajian dan perenungan kolektif.
9. Ibda'; inovatif dan istiqomah dalam segala hal kreativitas.
10. Tamaddun; membumikan kemajuan budaya dan ilmu pengetahuan disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Semoga Al-Matien terus bertumbuh memberikan kontribusi positif pada kemaslahatan umat dan bangsa. Menjadi lokomotif pembawa aspirasi umat dalam ta'awanu 'alal birri wattaqwa, sebagai komitmen mengawal agenda keumatan pada pemerintahan Prabowo - Gibran menuju Indonesia maju.
Wallahu a'lam bishawab!