Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Ratusan Driver Taksi Online dan Konvensional Nyaris Bentrok, Ini Penyebabnya
20 Desember 2017 23:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
Tulisan dari Ocsya Ade CP tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
![Ratusan Driver Taksi Online dan Konvensional Nyaris Bentrok, Ini Penyebabnya](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1513788612/yl3rbg3g1ls2ebtuph76.jpg)
PONTIANAK - Ratusan driver taksi online (Grab dan Go-Car) nyaris baku hantam dengan beberapa sopir taksi konvensional (pangkalan) di parkiran Hotel Neo Pontianak, Jalan Suprapto-Gajah Mada, Kecamatan Pontianak Selatan, Kalimantan Barat, Rabu (20/12/2017) sekira pukul 14.50 Wib.
ADVERTISEMENT
Beruntung, ketegangan kedua belah pihak itu dapat diredam puluhan anggota gabungan dari Unit Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak dan Polsek Pontianak Selatan.
Keributan ini dipicu karena salah satu driver taksi pangkalan tidak terima dengan driver taksi online yang mengambil penumpang di hotel grup Aston tersebut.
“Keributan ini sudah kita atasi dan dapat diredam. Sudah ada kesepakatan diantara kedua belah pihak mengenai penjemputan penumpang,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli, Rabu malam.
Ia menjelaskan, keributan bermula saat driver taksi online (Grab) atas nama Roby (35), mendapatkan orderan penumpang yang merupakan pengunjung Hotel Neo, sekira pukul 14.30 Wib.
Lantas, pemuda yang tinggal di Jalan Jambu Mente, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Kota ini langsung bergegas menuju Hotel Neo untuk menjemput dua penumpang tersebut. Setibanya di depan Hotel Neo, kedua penumpang tersebut langsung memasuki mobil Rob.
![Ratusan Driver Taksi Online dan Konvensional Nyaris Bentrok, Ini Penyebabnya (1)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1513788718/fhvb2mxrvqt0ieswasdl.jpg)
"Tiba-tiba salah satu driver taksi pangkalan atas nama Vian mengahampiri Roby untuk meminta klarifikasi atas keberanian Roby mengambil penumpang di Hotel Neo,” jelanya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, lanjut Husni, Vian sempat menarik kerah baju dan mengancam Roby sambil mengatakan tidak boleh mengambil pelanggan atau penumpang dari Hotel Neo. Vian beralasan penumpang yang berada dalam radius 150 meter dari Hotel Neo, Hotel Orchard dan Hotel Haris merupakan penumpang taksi pangkalan.
"Vian nyaris memukul Roby yang sudah di dalam mobil. Namun Roby mengalah dan mengatakan tidak ingin berurusan dengan Vian yang sudah menyuruh dua orang penumpang tersebut untuk turun dari mobilnya," ujarnya.
![Ratusan Driver Taksi Online dan Konvensional Nyaris Bentrok, Ini Penyebabnya (2)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1513788666/wzh4sjkdcdgqz7aklklc.jpg)
Roby saat itu juga langsung membatalkan pesanan kedua penumpang itu. Kedua penumpang dengan wajah melas itu langsung turun dari mobil Roby. Sekira pukul 15.20 Wib, Roby kemudian menghubungi beberapa teman satu profesinya.
Tak menunggu lama, beramai-ramai driver taksi online Grab dan Go-Car mendatangi Hotel Neo mencari Vian untuk meminta klarifikasi atas kejadian tersebut. Massa saat itu mulai beringas dan mencoba mencari Vian. Mereka juga berteriak menyuarakan protesnya.
ADVERTISEMENT
Pihak hotel yang tidak mau mengalami gangguan keamanan atau kerusakan pada bangunan dan fasilitasnya, lalu menghubungi pihak kepolisian. Pasalnya, driver taksi online terus berdatangan. Belum lagi, ramainya pengendara yang berhenti di jalan untuk menyaksikan keramaian itu. "Ya, beruntung ini dapat diredam, meski pun mereka sempat saling bersitegang," ucap Husni.
![Ratusan Driver Taksi Online dan Konvensional Nyaris Bentrok, Ini Penyebabnya (3)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1513788783/zplurdgi1bfj2popxsfh.jpg)
Dipimpin Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak, pihak taksi online yang diwakilkan Susanto dan Sulani dengan Ramli Askar sopir taksi pangkalan melakukan mediasi di pos pengamanan Hotel Neo. Ramli merupakan salah satu driver taksi yang biasa mangkal di Hotel Orchardz, Neo dan Harris.
"Setelah dimediasi, ada kesepakatan bahwa driver taksi online tidak boleh mengambil penumpang dari Hotel Neo dalam radius 150 meter. Radius itu mulai dari kawasan Indosakti dan Hotel Wisma Nusantara serta Jalan Hijas," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan kesepakatan bersama ini, lanjut Husni, permasalahan sudah dianggap selesai secara kekeluargaan. "Kami berharap kedua belah pihak saling menjaga situasi yang sudah aman dan nyaman di lapangan," harapnya. (Ocsya Ade CP)