news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lelaki Dilarang Pakai Skin Care, Kata Siapa?

Octavianus Bima Archa Wibowo
Mahasiswa Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran.
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2020 15:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Octavianus Bima Archa Wibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seorang pria yang menggunakan produk skin care (perawatan kulit wajah). (Ilustrasi: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria yang menggunakan produk skin care (perawatan kulit wajah). (Ilustrasi: Freepik)
ADVERTISEMENT
Kamu tahu penyakit lelaki: mau menunjukkan kegagahan! (Ayu Utami, Maya)
ADVERTISEMENT
Sering kali, drama dari negeri ginseng menampilkan para aktor maskulin dengan wajah glowing (bersinar) yang menggunakan skin care (perawatan kulit wajah) dalam sebuah adegan. Beberapa drama Korea yang menampilkan adegan perawatan kulit wajah oleh aktor pria, antara lain Descendants of the Sun (2016), The King: Eternal Monarch (2020), dan Record of Youth (2020). Setiap serial drama tersebut memiliki keunikannya masing-masing dalam menampilkan sosok pria yang menggunakan perawatan kulit wajah.
Pertama, serial drama Descendants of the Sun (2016) menampilkan adegan para tentara yang sedang menggunakan masker wajah di barak. Agaknya, masyarakat beranggapan bahwa tentara merupakan sosok yang sangat maskulin. Kedua, serial drama The King: Eternal Monarch (2020) menampilkan penggunaan LED Mask oleh seorang raja yang diperankan aktor Lee Min-Hoo. Berbagai legenda nusantara kerap menggambarkan raja sebagai sosok yang maskulin. Terakhir, Park Bo-Gum dan Byeon Woo-Seok dalam serial drama Record of Youth (2020) tampil sebagai model pria dan pengguna perawatan kulit wajah sebagai tuntutan profesi.
ADVERTISEMENT
Apakah beberapa adegan tersebut tampak salah? Rasanya tidak. Masyarakat dengan budaya patriarki melahirkan sebuah konstruksi sosial bernama toxic masculinity (maskulinitas beracun). Pakar psikologi, Shepherd Bliss, menggunakan konstruksi sosial tersebut untuk membedakan nilai positif dan nilai negatif dari maskulinitas pada tahun 1980-an dan 1990-an. Gagah, berani, tegas, berjiwa pemimpin, dan tak cengeng hanya sedikit dari sebagian stigma mengenai sosok lelaki akibat keberadaan maskulinitas beracun.
Masyarakat yang memiliki pandangan maskulinitas beracun menganggap bahwa perawatan kulit wajah sebagai rutinitas yang hanya dilakukan oleh kebanyakan perempuan. Berbagai iklan produk perawatan kulit wajah acap kali menampilkan perempuan sebagai representasi standar kecantikan Asia, seperti berwajah mulus dan berkulit bening. Iklan tersebut mungkin tak menarik para lelaki untuk menggunakan produk perawatan kulit wajah, bisa saja malah menaikkan standar kecantikan perempuan bagi para lelaki. Waduh, kok bisa begitu ya?
ADVERTISEMENT
Apakah perawatan kulit wajah hanya untuk kaum hawa saja? Setiap manusia, ingat loh manusia, baik laki-laki maupun perempuan, perlu menjaga kesehatan kulit wajah agar tetap bersih dan lembap. Lagi pula, maskulinitas seorang pria tak akan luntur begitu saja karena melakukan perawatan kulit wajah. Survei yang dilakukan oleh Forbes menunjukkan bahwa 70 persen dari laki-laki berusia 28 hingga 44 tahun menggunakan tabir surya. Bahkan, dua pertiga dari persentase tersebut mulai menggunakan berbagai produk untuk merawat kulit wajah.
Harus mulai dari mana bila seorang pria ingin merawat kulit wajah? Perawatan kulit wajah merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari beberapa langkah. Pertama, menggunakan sabun wajah. Tentu saja, sabun wajah berbeda dengan sabun cair atau sabun batang untuk badan. Sabun wajah pria umumnya terbagi menjadi dua berdasarkan jenis kulit, yakni facial foam untuk jenis kulit berminyak dan berjerawat serta facial wash untuk jenis kulit kering. Jangan lupa untuk memilih sabun wajah sesuai dengan tipe kulit masing-masing ya!
ADVERTISEMENT
Setelah menggunakan sabun wajah, langkah kedua dari rangkaian perawatan kulit wajah adalah menggunakan masker wajah. Jangan sampai salah masker, masker wajah berbeda dengan masker bedah. Masker wajah umumnya bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati dan minyak berlebih. Sangat disarankan bagi pria, tak hanya untuk wanita saja, menggunakan masker wajah dua hingga tiga kali dalam seminggu. Masker wajah biasanya digunakan pada malam hari sebelum melakukan rangkaian perawatan kulit lainnya.
Langkah ketiga dari rangkaian perawatan kulit wajah adalah menggunakan face toner untuk mengangkat sisa debu atau kotoran yang masih menempel di wajah. Penggunaan face toner secara rutin dapat menjaga kelembapan wajah sebelum menerima produk perawatan kulit selanjutnya. Selepas menggunakan face toner, langkah terakhir adalah menggunakan moisturizer (pelembap wajah) agar wajah tidak kering dan kusam. Produk pelembap wajah sendiri diproduksi berdasarkan jenis kulit: normal, kering, hingga berminyak.
ADVERTISEMENT
Bagi para lelaki yang sering terpapar sinar matahari akibat beraktivitas di luar, terlebih mereka yang bekerja di lapangan, sangat disarankan untuk menggunakan sunscreen (tabir surya). Tabir surya digunakan setelah berbagai rangkaian perawatan kulit wajah. Penggunaan tabir surya berfungsi untuk melindungi wajah dari efek buruk sinar ultraviolet yang menyerang kulit wajah. Paparan sinar ultraviolet yang berlebihan dapat membuat kulit kusam dan mempercepat proses penuaan pada kulit.
Produk perawatan kulit wajah pria dan wanita memiliki perbedaan komposisi. Mengapa demikian? Ternyata, kulit pria jauh lebih tebal dan berminyak ketimbang kulit wanita. Sehingga, perlu memperhatikan komposisi dan menyesuaikan dengan jenis kulit sebelum membeli produk perawatan kulit. Satu hal penting yang perlu diingat, tidak ada proses perawatan kulit yang instan. Setidaknya, perlu dua sampai empat minggu agar terlihat perubahan pada kulit wajah. Perawatan kulit wajah tak seketika mengubah wajah menjadi seperti aktor drama Korea.
ADVERTISEMENT
Harga produk perawatan kulit pria cukup beragam. Ada harga, ada rupa. Pastikan untuk membeli produk original, demi keselamatan diri sendiri. Beberapa aplikasi e-commerce (perdagangan elektronik) sering kali mengadakan program potongan harga untuk produk perawatan kulit wajah. Jangan sampai ketinggalan kesempatan tersebut! Bila masih bingung harus membeli produk perawatan kulit wajah yang ada, dapat menonton terlebih dahulu berbagai ulasan di YouTube. Saat ini, sudah mulai menjamur ulasan produk perawatan kulit untuk pria, seperti Tysna Saputra, Lukas Kahn, dan Danang Wisnuwardhana.
Bebas menggunakan produk perawatan kulit wajah adalah hak semua orang, baik laki-laki maupun perempuan. Tidak ada larangan bagi laki-laki dan perempuan untuk merawat kulit wajah. Pandangan maskulinitas beracun dapat merusak kebebasan bagi laki-laki untuk menggunakan produk perawatan kulit. Produk perawatan kulit wajah tidak membuat seseorang menjadi ganteng atau cantik, semata-mata bertujuan untuk menjaga kesehatan kulit wajah. Ingat, ganteng atau cantik itu sangat relatif bagi setiap orang.
ADVERTISEMENT