Insecure Bukan Penghalang Untuk Berkembang

source: pixabay.com

Pastinya sudah tidak asing bukan mendengar kata insecure? Khususnya di masa saat ini dan dikalangan anak muda zaman sekarang. Berdasarkan salah satu sumber, kata insecure berasal dari kata “insecurus” yang muncul pada tahun 1640-an yang menggambarkan sebuah situasi yang tidak aman bagi seseorang. Salah satu sumber mengatakan bahwa menurut Psikologi, insecure merupakan sebuah perasaan yang kurang percaya diri sehingga sulit untuk menerima diri sendiri, merasa tidak aman, dan cemas pada suatu hal yang dihadapi. Kini, insecure seringkali dialami oleh perempuan di Indonesia terutama pada rentang umur 17 sampai 20 tahun. Data menunjukkan bahwa dari 110 responden terdapat hampir 50% yang merasakan insecure.

Lantas, apa saja yang menjadi faktor insecure? Beberapa diantaranya adalah pandangan orang lain terhadap diri sendiri. Hal ini dapat membuat seseorang merasa tidak berharga karena dipandang tidak baik oleh orang lain yang ada disekitarnya. Terkadang, pandangan orang terdekat menjadi faktor terbesar pembuat diri sendiri insecure. Selain itu, insecure dapat muncul karena memiliki rasa tidak percaya diri, merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apa dapat membuat seseorang juga menarik diri dari lingkungan sekitar dan tidak merasa baik untuk tampil di depan banyak orang. Insecure juga bisa disebabkan karena adanya ketidaksetaraan, artinya seringkali seseorang merasa kecil karena tidak dianggap bisa, atau dianggap kurang mampu dalam mengerjakan sebuah pekerjaan apapun itu.

Ketika seseorang sering merasakan insecure, maka banyak pula dampak yang akan dirasakan. Melihat dampak negatif dari insecure bisa menyebabkan seseorang merasa jadi tidak ingin melanjutkan hidupnya, dan ingin menjadi seseorang yang tidak memiliki energi atau semangat dalam kesehariannya. Dampak lainnya adalah seseorang bisa menjadi pribadi yang pemalu dan cenderung menarik diri dari lingkup sekitar, hal ini dapat membuat seseorang tidak memiliki teman dan tidak banyak interaksi dengan lingkungan sekitar yang akan berdampak ke dirinya.

Seringkali, perasaan insecure membuat seseorang mengalami iri hati, cemas serta khawatir yang berlebihan, dan merasa dirinya tidak berharga. Hal tersebut merupakan sebuah fakta yang sering dirasakan oleh masyarakat, tetapi nyatanya insecure membawa perubahan yang positif yaitu menjadikan pendapat orang lain untuk semakin berkembang. Dalam artian, seseorang yang merasa insecure akan refleksi dengan kesadaran penuh menjadikan insecure sebagai motivasi untuk mendorong dirinya untuk memperbaiki kualitas baik secara fisik maupun mental.

Insecure dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, salah satunya dengan menjelajah dunia maya melalui smartphone dapat membuat seseorang merasa stress atas perbandingan pencapaian dengan orang lain. Pada akhirnya, timbul perasaan bahwa dirinya lemah dan tidak bisa apa-apa. Ada pula, pengaruh dari pola asuh orang tua yang jarang memberikan dukungan.

Beberapa tips mengatasi insecure:

Olahraga selama 30 menit dapat melepas energi negatif yang berada di dalam tubuh dan membuat perasaan lebih segar dan nyaman.

Menyaring informasi serta membatasi diri ketika menggunakan smartphone, ketika mengetahui sesuatu yang membuat insecure tulislah di sebuah kertas mengenai perasaanmu dan apa yang bisa kamu lakukan untuk menjadi seseorang yang terus berkembang.

Berani keluar dari zona nyaman pertemanan yang toxic. Untuk membangun kualitas dan perasaan diri yang lebih baik, sesekali kita perlu menggunakan kelemahan menjadi sebuah kekuatan dalam memilih pertemanan serta lingkungan yang sehat. Jika terus berada di dalam lingkup yang tidak sehat, maka diri kita akan terus digerus oleh energi yang negatif.