Konten dari Pengguna

Polusi Udara: Ancaman Nyata Bagi Kesehatan Manusia dan Lingkungan

Octwel Friani
Pelajar SMA Citra Berkat Hobi nyanyi dan fotografi
3 Februari 2025 10:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Octwel Friani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source by istockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
Source by istockphoto.com
ADVERTISEMENT
Lapisan Ozon merupakan atmosfer yang berfungsi untuk melindungi bumi dari panas matahari. Tanpa disadari, banyak hal yang membuat atmosfer tersebut menjadi semakin menipis sehingga menurunnya fungsi yang berdampak pada seluruh dunia. Polusi udara merupakan sebuah zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya yaitu pembakaran sampah sembarangan sehingga lapisan ozon semakin menipis dan terjadi global warming. Dilansir dari salah satu sumber, dikatakan bahwa kota Jakarta masuk dalam kategori kualitas udara terburuk di dunia dengan skor yang mencapai 177 dalam data Indeks Kualitas Udara (AQI).
ADVERTISEMENT
Aktivitas manusia seringkali diduga sebagai penyebab polusi sehingga menurunnya fungsi lapisan ozon. Akibatnya, terjadi peningkatan gelombang panas dan potensi kebakaran hutan akibat kekeringan. Penggunaan kendaraan merupakan contoh nyata menipisnya lapisan atmosfer yang melindungi bumi dari panasnya matahari, dilansir dari salah satu sumber dikatakan bahwa kendaraan menyumbang sebesar 50% gas emisi. Kini, peningkatan polusi terlihat dari langit yang berwarna abu-abu dan terasa panas. Selain itu, asap yang berasal dari pabrik pun sangat berpengaruh bagi lingkungan sekitar.
Polusi yang kian bertambah dapat mengancam kesehatan masyarakat, seperti terjadinya Pneumonia, asma, gangguan mata, kanker paru-paru serta Infeksi Pernapasan Saluran Atas (ISPA). Polusi yang dapat mengancam kesehatan masyarakat adalah polusi udara berupa asap hasil pembakaran seperti asap pabrik, kebakaran hutan, pembakaran sampah sembarangan, bahkan penebangan hutan. Pada dasarnya, pohon sangat berperan penting dalam menangkap CO2 sehingga dapat mengurangi paparan polusi pada lapisan ozon.
ADVERTISEMENT
Asap yang menjadi polusi dapat menyerang dari segala usia rentan pada bayi, balita, ibu hamil, dan lansia. Polusi yang terhirup oleh ibu hamil akan mengalami gangguan kesehatan bagi sang bayi, seperti terganggunya perkembangan organ, sistem kekebalan tubuh yang lemah, alergi, bahkan berpengaruh pada perkembangan kognitif di kemudian hari. Dilansir dari salah satu sumber, dikatakan bahwa sebanyak 2,4 juta balita terkena dampak polusi yang disebabkan oleh kebakaran hutan 2019, hal ini menjadi peringatan bagi para masyarakat akan bahayanya polusi yang dihirup. Riset dikatakan, ibu yang lahir dari bayi yang terpapar polusi tingkat tinggi sangat berbahaya bagi rahim bahkan terjadi kemungkinan lahir secara prematur. Tidak hanya pada ibu hamil dan balita, lansia pun berpotensi riwayat penyakit yang memburuk seperti diabetes, stroke, dan demensia yaitu sebuah kondisi menurunnya fungsi kognitif seseorang di masa tua.
ADVERTISEMENT