Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Demokrasi dan HAM: Sebuah Hubungan yang Erat dan Tak Terpisahkan
23 Juni 2024 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Made Budiartini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Demokrasi merupakan salah satu konsep yang tidak asing bagi banyak orang. Meskipun memiliki banyak pengertian yang bervariasi, demokrasi pada umumnya dikenal sebagai sistem pemerintahan yang melibatkan partisipasi rakyat di dalamnya. Dalam tatanan masyarakat yang semakin kompleks, pengertian dan penerapan demokrasi pun menjadi lebih rumit. Oleh karena itu, sistem demokrasi bukanlah sistem pemerintahan yang mudah dan murah.
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai demokrasi, kita tidak bisa mengabaikan hal penting yang bernama Hak Asasi Manusia (HAM). Menurut Gaffar (1999), pemenuhan Hak Asasi Manusia merupakan salah satu indikator penting dalam tatanan empiris demokrasi. Bahkan, PBB menyatakan bahwa HAM hanya dapat dilindungi secara efektif di negara demokratis. Melihat keterkaitan yang ada, lalu bagaimanakah sebenarnya hubungan antara kedua hal tersebut?
Hal yang menarik dari hubungan antara demokrasi dan HAM adalah bahwa jenis demokrasi yang berbeda menghasilkan tingkat pemenuhan atau perlindungan HAM yang berbeda pula. Secara garis besar, demokrasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis seperti prosedural, liberal, dan sosial.
Demokrasi prosedural menekankan pada adanya pemilu yang kompetitif dan hak memilih serta dipilih secara bebas. Jenis demokrasi ini sangat terkait dengan politik, sehingga pemenuhan HAM yang ada pun lebih fokus pada hak-hak politik dan belum tentu mencakup hak-hak lainnya seperti kebebasan sipil.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, demokrasi liberal. Demokrasi jenis ini juga melihat pentingnya hak politik akan kontestasi dan partisipasi, namun jenis ini juga menekankan dimensi lain yang harus didukung seperti hak minoritas, properti, dan kebebasan sipil. Dengan demikian, dalam demokrasi liberal, hak asasi yang dilindungi mencakup hak politik dan hak sipil.
Jenis demokrasi terakhir adalah demokrasi sosial. Dalam demokrasi ini, elemen-elemen penting yang harus diperhatikan bukan hanya politik dan sipil, tetapi juga aspek sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, pemenuhan HAM yang diberikan dalam demokrasi sosial mencakup hak politik, sipil, ekonomi, sosial, dan budaya.
Setelah menelaah lebih jauh, kita dapat melihat bahwa demokrasi dan hak asasi manusia adalah dua hal yang saling terikat dan tak terpisahkan. Pemenuhan HAM ternyata terlihat lebih menonjol di negara demokrasi yang meskipun dalam praktiknya negara-negara melindungi HAM dengan cara yang berbeda sesuai dengan jenis demokrasi yang dianut. Demikian pula dengan demokrasi; demokrasi kemudian tidak bisa didefinisikan tanpa adanya HAM. Namun, meskipun kedua hal tersebut berkaitan, pemenuhan HAM yang diberikan tidak selalu hadir secara sempurna. Oleh karena itu, diperlukan peran banyak pihak untuk menciptakan negara demokrasi yang memenuhi dan menjaga HAM dengan maksimal.
ADVERTISEMENT