Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Buruh Menuntut Upah, Siapa yang Salah?
20 Oktober 2023 6:31 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari ODJIE SAMROJI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak orang mengatakan tentang buruh di negeri ini sering disebut bagaikan sapi perah. Sejak dulu para buruh menganggap nasib mereka selalu terpinggirkan sepanjang sejarah. Awal bulan Oktober 2023 ini saja di beberapa wilayah terjadi aksi unjuk rasa oleh para buruh.
ADVERTISEMENT
Seperti biasa, mereka selalu menuntut keadilan dan perhatian dari pemerintah. Masalah demi masalah timbul dan masih belum menemukan solusinya, para buruh merasa mereka selama ini hanya dimanfaatkan oleh perusahaan dan para pengusaha.
Organisasi serikat buruh di Indonesia menuntut pemerintah segera memberikan keputusan soal tuntutan kenaikan upah buruh 2024 sebesar 15 persen. Tuntutan ini dipicu putusan pemerintah menaikkan gaji PNS, TNI, Polri dan pensiunan, serta diberlakukannya dengan paksa Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Seperti diketahui bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) telah menolak gugatan yang diajukan oleh Partai Buruh dalam pengajuan uji formil Undang-undang (UU) No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja.
ADVERTISEMENT
Maka, terkait dengan tuntutan para buruh ini, menjadi momentum bagi perusahaan untuk lebih memperhatikan hak para tenaga kerjanya, perusahaan harus menjadikan buruh bukan sekadar pekerja yang mendatangkan manfaat keuntungan bisnis semata.
Buruh sebagai sumber utama harus mejadi aset penting bagi perusahaan dalam bertumbuh. Perusahaan yang hebat adalah perusahaan yang sumber daya manusianya memiliki talenta yang hebat, dan talenta yang hebat muncul karena ada manajemen talenta yang bagus.
Selain soal upah, tuntutan para buruh dalam aksi demo di beberapa kota besar adalah menuntut dihapuskannya sistem kerja outsourcing. Sistem ini sudah berlangsung sebelum diberlakukannya UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Tenaga kerja sistem outsourcing banyak ditemukan dalam sektor ketenagakerjaan, utamanya di sektor listrik, perbankan, dan sektor yang lainnya. Sistem outsourcing ini tidak hanya diterapkan oleh badan usaha milik swasta, namun juga oleh badan usaha milik negara.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, penerapan sistem ini hanya menguntungkan perusahaan saja. Sebaliknya bagi para pekerja outsourcing justru malah menimbulkan kerugian. Kerugian yang dialami oleh pekerja outsourcing yaitu tidak ada kejelasan jaminan kepastian karier dan tidak mempunyai tunjangan serta perlindungan bagi mereka. Demikian pula dalam hal standar upah para pekerjanya, banyak yang masih menerima upah di bawah upah minimum yang ditetapkan.
Bagi seorang buruh, apapaun jenis pekerjaannya, mendapatkan pekerjaan impian dan perusahaan yang bisa melindungi karyawannya adalah mimpi semua pekerja. Banyak studi telah dilakukan untuk mengetahui relevansi antara kebahagiaan karyawan dengan produktivitasnya.
Hasilnya menunjukkan satu kesimpulan yang sama, yakni apabila pekerja merasa senang, bahagia dan nyaman maka kinerjanya akan meningkat. Hal ini secara otomatis dapat memberi dampak positif. Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan memperhatikan kesejahteraan dan indeks kebahagiaan karyawannya.
ADVERTISEMENT
Saatnya Membahagiakan Buruh dengan Talent Management
Kebahagiaan pekerja akan berdampak positif terhadap kinerjanya. Oleh karenanya perusahaan harus memiliki strategi dan cara terbaik agar karyawan merasakan kebahagiaan dalam bekerja. Perusahaan yang sudah memiliki sistem pengelolaan SDM yang baik dan terstruktur pasti memiliki strategi khusus dalam menciptakan rasa bahagia bagi para karyawan.
Sebagian besar para pemilik perusahaan berpikir bahwa karyawan yang bahagia akan lebih produktif dan membawa dampak bagi peningkatan kinerja perusahaan. Tapi apa yang diperlukan agar karyawan bisa bahagia dalam pekerjaan dan kehidupan pribadinya? Dan bagaimana kebahagiaan tersebut diterjemahkan ke dalam peningkatan kinerja? Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah talent management.
Salah satu keresahan dari para buruh, hingga menjadi tuntutan yang diperjuangkan selama ini adalah soal upah. Upah yang rendah menjadi poin utama yang sering diperjuangkan, upah yang layak akan menjadikan para karyawan lebih tenang.
ADVERTISEMENT
Menurut jurnal yang diterbitkan oleh RevoU, saat pandemi Covid-19 lalu, karyawan yang diberikan kepastian gaji oleh perusahaan akan merasa tenang. Tentu saja, dengan demikian mereka akan lebih fokus pada pekerjaan karena rasa aman tersebut.
Yang menjadi pertanyaan, apakah saat ini upah buruh masih terlalu kecil sehingga tidak menjamin rasa bahagia hidup bersama keluarganya? Jika kita melihat gejolak dan keresahan para buruh selama ini, tuntutan soal upah yang selalu digaungkan, bisa jadi memang kehidupan mereka belum selayaknya disebut bahagia.
Buktinya hampir setiap tahun buruh selalu menggelar aksi unjuk rasa menuntut perbaikan hak, terutama soal upah. Namun sebenarnya upah bukan menjadi satu-satunya yang menjadi ukuran kebahagiaan bagi karyawan. Kenyamanan lingkungan kerja juga menjadi salah satu pertimbangan yang menjadikan karyawan mampu bertahan.
ADVERTISEMENT
Rasa tidak nyaman menimbulkan keresahan, menjadi pemicu rasa tidak bahagia, jika tuntutan aspirasi mereka tidak diperhatikan maka karyawan bisa saja berpindah tempat bekerja. Lantas bagaimana sebaiknya perusahaan menghadapi permasalahan ini, maka salah satu solusinya adalah dengan sistem pengelolaan tenaga kerja yang baik. Talent management menjadi salah satu solusi hal ini.
Talent management adalah sistem terintegrasi, dirancang untuk meningkatkan kinerja melalui proses menarik dan menyeleksi, mengembangkan, memanfaatkan serta mempertahankan pegawai yang memiliki keahlian dan bakat dalam rangka memenuhi kebutuhan perusahaan saat ini dan masa yang akan datang.
Strategi ini menjadi penting karena memungkinkan pemberi kerja mengidentifikasi persoalan tenaga kerja, sistem yang dinilai tepat dan membantu mereka tumbuh secara profesional dan memajukan karier karyawan. Dengan strategi talent management yang efektif, perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang paling berbakat dan memenuhi tujuan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Salah satu komponen penting dalam talent management adalah retention, yaitu usaha untuk mempertahankan aset sekaligus mengurangi rasio turnover karyawan. Perusahaan harus memastikan bahwa talent management dapat menyelaraskan karyawan yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. Hal ini akan mendukung karyawan untuk mengembangkan potensi bakat yang dimiliki.
Banyak cara yang bisa dilakukan dalam upaya meretensi karyawan, di antaranya pengambilan keputusan partisipatif, mengakui kontribusi dan usaha karyawan, pemberian kepastian jaminan karier, promosi dan tunjangan karyawan.
Mempertahankan talent dalam perusahaan bukan pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Namun sangat mungkin dilakukan jika perusahaan memahami pentingnya talent management. Karyawan yang memiliki potensi bakat dan keahlian diharapkan akan terus bertahan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan perusahaan. Maka sudah saatnya bagi para pemilik usaha memperhatikan talent management sebagai salah satu strategi membahagiakan karyawan.
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya mempertahankan karyawan, perusahaan harus memberi peluang karier berkelanjutan bagi setiap karyawan. Hal ini bisa menjadikan rasa tenang karena jaminan karier bagi para pekerja sangat diperlukan.
Kejelasan status dan sistem kontrak yang jelas akan menjadikan para karyawan bertahan dan mengoptimalkan kinerjanya. Proses jaminan karier berkelanjutan ini akan membuat peta karier karyawan semakin jelas dan cerah. Maka wajar saja selama ini jika masih banyak tuntutan para buruh untuk menghapuskan sistem kerja outsourcing di Indonesia.
Dapat kita simpulkan bahwa talent management menjadi hal yang sangat penting untuk perusahaan dalam memberikan motivasi, melibatkan karyawan secara penuh, hingga mempertahankan karyawan agar dapat bekerja dengan lebih baik.
Akhirnya, melalui tulisan singkat ini kita berharap ada secercah harapan yang muncul dari perusahaan untuk meningkatkan kebahagiaan para pekerja, karyawan atau buruh dengan status kejelasan yang pasti. Melalui talent management perusahaan mampu mengatur strategi terbaik.
ADVERTISEMENT
Banyak penelitian sudah menunjukkan adanya hubungan yang positif antara talent management terhadap kinerja karyawan. Maka jika masih ada buruh yang berdemo menuntut upah, itu bukan mereka yang salah. Bisa jadi perusahaan masih enggan menggunakan strategi talent management dan terus membiarkan buruh hidup bergelimang resah.