BRIN Peduli: Bukti Konkret BRIN Peduli Sesama dan Peduli Bangsa

Sejak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo secara resmi menunjuk Dr. Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 28 April 2021, BRIN terus bergerak cepat mewujudkan tekad dan komitmen yang dicanangkan Presiden untuk meningkatkan kualitas riset tanah air.

Harapan besar digantungkan kepada badan ini yang diharapkan akan mampu mendongkrak roda riset Indonesia melalui integrasi dari kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan, serta invensi dan inovasi sehingga mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemajuan bangsa.

Selain itu, BRIN juga tak melupakan bidang sosial kemanusiaan. Dengan program BRIN Peduli bermotto Peduli Sesama Peduli Bangsa, BRIN hadir sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab terhadap sesama anak bangsa, sesuai dengan semangat jiwa Aparatur Sipil Negara.

Hal ini sesuai yang diucapkan Plt. Sekretaris Utama BRIN, Nur Tri Aries Suestiningtyas yang menjelaskan bahwa BRIN Peduli ini merupakan gerakan bersama sivitas di lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk peduli sesama, membangun empati sosial atas musibah, bencana alam yang terjadi di Indonesia.

Berdasarkan hal tersebut, maka BRIN Peduli berusaha akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat korban terdampak bencana dalam rangka membantu dan meringankan beban secara konkret atas musibah yang menimpa sesama anak bangsa.

Galang Donasi Erupsi Semeru

BRIN Peduli pun telah menggalang donasi “BRIN Peduli” untuk membantu masyarakat terdampak langsung bencana Erupsi Gunung Semeru bulan Desember 2021 lalu. Dan dengan asa peduli sesama dan peduli bangsa, telah menggerakkan seluruh sivitas Badan Riset dan Inovasi (BRIN) menyalurkan donasinya sejak tanggal 11 Desember hingga 14 Desember 2021 lalu, berkolaborasi dengan Unit Pengelola Zakat (UPZ) BRIN.

Pada Senin (27/12), Kepala BRIN melepas langsung keberangkatan Tim BRIN Peduli sambil menitipkan salam dan pesan kepada masyarakat yang terdampak erupsi Semeru. “Semoga bantuan dan perhatian dari teman-teman BRIN bisa sedikit meringankan masyarakat Lumajang dan sekitarnya. Terima kasih, sehat selalu semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

Pelepasan Tim BRIN Peduli oleh Kepala BRIN. Foto: BRIN

Setelah dilepas, Tim BRIN Peduli pun berangkat dari Kantor BRIN Thamrin Jakarta menuju Surabaya menggunakan pesawat terbang dan dilanjutkan dengan perjalanan darat kurang lebih selama tujuh jam menuju daerah yang terdampak langsung erupsi gunung Semeru, yaitu di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.

Penyerahan Bantuan di Lokasi Bencana

Selanjutnya pada hari Selasa, 28 Desember 2021, Tim BRIN Peduli turun langsung ke lokasi bencana menyerahkan secara simbolis bantuan berwujud uang tunai untuk pembangunan rumah hunian sementara melalui BNPBD Lumajang. Disamping itu, turut diserahkan pula alat pendukung pendidikan, sepatu anak sekolah, alat komunikasi radio rig, keperluan anak dan ibu-ibu, lansia serta alat-alat kebersihan lainnya. Tak lupa turut diserahkan produk BRIN, high protein biskuit, Bisku Neo.

Penyerahan BRIN Peduli. Foto: BRIN

Bisku Neo adalah biskuit hasil riset dari Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi (ORPPT) BRIN yang sangat cocok untuk para korban bencana. Biku Neo mengandung Nutrisi Lengkap, Energi Tinggi, dan Orisinal dalam negeri merupakan bahan pangan yang mengandung zat aktif atau Immuno stimulant untuk mempertahankan kekebalan tubuh dan telah diuji secara in – vitro.

Bisku Neo mengandung kurang lebih 500 Kkal / 100 g atau kurang lebih 25 % dari kebutuhan konsumsi harian. Empat bungkus biskuit ini cukup mengenyangkan dan mencukupi kebutuhan harian selain itu juga mengandung protein untuk menjaga kekebalan tubuh. Oleh karena itulah, produk ini sangat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat yang tinggal di daerah bencana.

Warga Terdampak Erupsi Menerima Langsung Bantuan BRIN Peduli. Foto: BRIN.

Penyerahan bantuan diterima beberapa perwakilan warga Lumajang di beberapa titik lokasi bencana dan rumah penampungan warga di Kecamatan Candipuro terdiri dari Desa Sumber Wulu, Sumber Mujur, Penanggal, Candipuro, dan Sumber Rejo.

Selain meninjau langsung perkampungan yang terdampak langsung bencana, Tim BRIN Peduli sempat menemui salah seorang korban yang selamat dari erupsi Gunung Semeru, Haryanto (41), seorang penambang pasir yang masih terbaring sakit di rumahnya di Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang.

Haryanto (41), warga yang berhasil selamat. Foto: BRIN.

“Saya berhasil menyeberang ke perkampungan terdekat. Alhamdulillah saya masih dikasih umur panjang karena satu meter di kanan kiri saya banyak orang yang wafat,” kisahnya.

“Sampai saat ini kalau disebut Semeru, bergetar saya mengingat kejadian yang saya alami itu,” tambah Haryanto kepada Tim BRIN Peduli.

Sesungguhnya, Tim BRIN Peduli berencana mengunjungi lokasi bencana kedua yakni desa di Kecamatan Pronojiwo namun karena akses dan kondisi ke lokasi bencana yang kurang kondusif (akses terhalang lava dingin) untuk dicapai, maka Tim mengurungkan rencana tersebut.

Atas saran salah seorang kontak Tim BRIN Peduli di lokasi, yakni Yatimin (52) seorang guru dan juga relawan, akhirnya bantuan pun dititipkan kepada perwakilan relawan Semeru yang akan menyalurkannya kepada warga terdampak di lokasi.

Koordinator BRIN Peduli, Iwan Ridwan Stiadji berharap bencana segera berakhir begitu pula evakuasi dan relokasi para korban bisa dilakukan segera sehingga keadaan semakin membaik . “Terima Kasih kepada para seluruh sivitas BRIN yang sudah berbagi melalui UPZ BRIN dan Program BRIN Peduli,” pungkasnya di depan Kantor BNPD Lumajang.

***

Suzan Lesmana

Pranata Humas BRIN/ Tim BRIN Peduli