Konten dari Pengguna

AI BOW: Strategi Indonesia Menguasai BRICS untuk Transformasi Geopolitik Global

Fahed Syauqi
Akademisi yang berfokus pada isu lingkungan, kemanusiaan dan tata kelola rantai nilai global.
11 Januari 2025 13:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fahed Syauqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Indonesia resmi menjadi anggota BRICS - Gambar digenerate AI di Bing.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indonesia resmi menjadi anggota BRICS - Gambar digenerate AI di Bing.com
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bergabungnya Indonesia sebagai anggota BRICS menegaskan bahwa Indonesia akan selalu bergerak dinamis dalam menghadapi tata kelola rantai nilai global. BRICS merupakan organisasi kerja sama ekonomi antarnegara, dimana nama BRICS sendiri merupakan akronim dari huruf depan masing-masing anggotanya yakni Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan (South Africa).
Indonesia harus memiliki strategi jitu dalam setiap pengambilan keputusan kerja sama ekonomi internasional. Oleh karenanya, AI BOW atau Aktif, Inovatif dan Balance of Power dapat menjadi kunci sukses dalam menghadapi situasi geopolitik yang penuh ketidakpastian. Strategi ini dapat menjadi langkah strategis Indonesia dalam panggung politik internasional. BRICS dibentuk untuk meningkatkan kerjasama antarnegara berkembang sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap dunia barat. Namun, keanggotaan BRICS dinilai masih kurang solid karena perbedaan ideologi antar negara. Brazil, India dan Afrika Selatan menganut sistem demokrasi, sedangkan Rusia dan China menganut sistem otoriter (McGowan 2023).
ADVERTISEMENT
Indonesia dapat menjadi jembatan dalam setiap konflik yang ditimbulkan dengan Politik Bebas Aktif. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia dapat menggunakan pengaruhnya untuk meningkatkan kerjasama ekonomi, politik dan diplomasi internasional. Hal ini berdasarkan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencapai US$ 1,4 triliun (Masitoh 2024).
Mengutip dari buku Structural Change and Industrial Development in the BRICS, Model kebijakan industri yang berbeda perlahan-lahan menggabungkan prinsip-prinsip kebijakan industri baru, terutama dengan meningkatkan dialog antara sektor publik dan swasta dalam desain dan implementasi kebijakan industri. Setiap negara akan terus melakukan eksperimen kebijakan secara mandiri untuk mengidentifikasi model kebijakan industri yang paling sesuai dengan karakteristik ekonomi, politik dan sosial (Wim Naude 2015).
ADVERTISEMENT
Indonesia harus mampu melihat kondisi geopolitik yang dinamis, seperti halnya wacana presiden Donald Trump yang akan mengenakan tarif impor 100% kepada negara-negara yang mengupayakan dedolarisasi atau pelemahan mata uang dolar, ketegangan laut china selatan yang semakin dinamis dan keterlibatan investasi di segala sektor industri. Dalam merespon kebijakan tarif 100% pun sudah mulai disusun langkah antisipatif salah satunya dari sektor Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), dimana HIMKI akan melakukan langkah diversifikasi pasar ekspor dengan memperluas target pasar ke negara-negara berkembang seperti India, China dan Kawasan Timur Tengah (Wandira 2024). Kebijakan ini diproyeksikan akan memengaruhi pangsa pasar sebesar 52% dari total ekspor mebel Indonesia senilai USD 1,3 miliar per tahun ditujukan ke pasar Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Lensa strategi ini dapat memberikan kekuatan bagi Indonesia dengan menekankan tiga aspek penting yakni, memperkuat posisi Indonesia dalam BRICS, Pengaruh Indonesia dalam Reformasi Geopolitik Global dan Mendorong Perubahan melalui Diplomasi Multilateral. Dalam analisis tersebut, Indonesia memiliki beberapa tantangan yakni, perbedaan kepentingan dengan negara anggoa BRICS, tantangan internal ekonomi dan politik Indonesia serta ketegangan internasional. Setiap tantangan memiliki mutiara atau peluang yang dapat kita lihat yakni, memperkuat posisi ekonomi, memajukan teknologi dan mengoptimalkan diplomasi untuk mengubah peta geopolitik global.
Referensi
Masitoh, Siti. 2024. Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomi Terbesar di Asia Tenggara Pada 2023. 17 03. Diakses 1 11, 2025. https://nasional.kontan.co.id/news/indonesia-jadi-negara-dengan-ekonomi-terbesar-di-asia-tenggara-pada-2023.
McGowan, Timothy. 2023. BRICS Expansion: A Sign of Strength or Weakness? 7 November. Diakses 1 11, 2025. https://wp.towson.edu/iajournal/2023/11/07/brics-expansion-a-sign-of-strength-or-weakness/.
ADVERTISEMENT
Wandira, Leni. 2024. Hadapi Kebijakan Tarif Baru Trump, HIMKI Fokus Kurangi Ketergantungan Ekspor ke AS. 25 November. Diakses 1 11, 2025. https://industri.kontan.co.id/news/hadapi-kebijakan-tarif-baru-trump-himki-fokus-kurangi-ketergantungan-ekspor-ke-as.
Wim Naude, Adam Szirmai, Nobuya Haraguchi. 2015. Structural Change and Industrial Development in BRICS. London: Oxford University Press.