Konten dari Pengguna
Golden Dome: Ambisi Amerika Serikat dalam Sistem Pertahanan Rudal
21 Mei 2025 18:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
Kiriman Pengguna
Golden Dome: Ambisi Amerika Serikat dalam Sistem Pertahanan Rudal
Amerika Serikat baru saja mengumumkan proyek Golden Dome, sebuah sistem pertahanan rudal yang diklaim lebih canggih daripada Iron Dome milik Israel.Fahed Syauqi
Tulisan dari Fahed Syauqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Amerika Serikat baru saja mengumumkan proyek Golden Dome, sebuah sistem pertahanan rudal yang diklaim lebih canggih daripada Iron Dome milik Israel. Dengan anggaran mencapai $175 miliar, sistem ini dirancang untuk menghadapi ancaman rudal dari berbagai belahan dunia, termasuk serangan hipersonik dan ancaman dari luar angkasa
ADVERTISEMENT
Keputusan AS untuk mengembangkan Golden Dome tidak lepas dari meningkatnya ancaman global, terutama dari China, Rusia, dan Iran. Sistem ini bertujuan untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai jenis serangan udara, termasuk rudal balistik, rudal jelajah, dan drone bersenjata.
Presiden Donald Trump menegaskan bahwa Golden Dome akan menjadi sistem pertahanan paling canggih yang pernah dikembangkan AS, dengan teknologi berbasis sensor luar angkasa dan interceptor hipersonik.
Iron Dome telah menjadi sistem pertahanan rudal yang sangat efektif bagi Israel sejak diperkenalkan pada 2011. Sistem ini dirancang untuk mencegat roket jarak pendek yang ditembakkan oleh kelompok militan seperti Hamas dan Hezbollah.
Namun, Golden Dome memiliki cakupan yang jauh lebih luas:
- Iron Dome: Fokus pada rudal jarak pendek dan roket yang ditembakkan dari wilayah sekitar Israel.
ADVERTISEMENT
- Golden Dome: Dirancang untuk menghadapi rudal balistik antarbenua, serangan hipersonik, dan ancaman dari luar angkasa.
Keberadaan Golden Dome berpotensi mengubah dinamika keamanan global. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:
1. Perlombaan Teknologi Pertahanan
- China dan Rusia telah mengkritik proyek ini sebagai langkah yang dapat memicu eskalasi militer.
- Kedua negara tersebut kemungkinan akan mempercepat pengembangan sistem rudal hipersonik dan teknologi anti-satelit sebagai respons terhadap Golden Dome.
2. Dampak terhadap Aliansi Militer
- Kanada telah menyatakan minatnya untuk bergabung dalam proyek ini, menunjukkan bahwa Golden Dome bisa menjadi bagian dari sistem pertahanan kolektif NATO.
- Negara-negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan mungkin juga tertarik untuk berpartisipasi, terutama dalam menghadapi ancaman dari Korea Utara.
ADVERTISEMENT
3. Kontroversi tentang Senjata di Luar Angkasa
- Golden Dome akan menggunakan sensor dan interceptor berbasis luar angkasa, yang menimbulkan kekhawatiran tentang militerisasi ruang angkasa.
- Rusia dan China telah memperingatkan bahwa langkah ini bisa mengarah pada konflik di luar angkasa, yang sebelumnya hanya menjadi ranah eksplorasi ilmiah.
Golden Dome adalah proyek ambisius yang berpotensi mengubah lanskap pertahanan global. Dengan teknologi yang lebih maju dibandingkan Iron Dome, sistem ini menawarkan perlindungan yang lebih luas terhadap berbagai ancaman udara. Namun, keberadaannya juga memicu kekhawatiran tentang eskalasi militer dan perlombaan senjata di luar angkasa.
Apakah Golden Dome akan menjadi solusi bagi keamanan global atau justru memicu ketegangan baru? Pertanyaan ini masih terbuka, dan diskusi publik tentang implikasi proyek ini sangat penting untuk memahami dampaknya bagi dunia.
ADVERTISEMENT

