Konten dari Pengguna

MAKBUL: Solusi Gencatan Senjata Gaza untuk Perdamaian Berkelanjutan

Fahed Syauqi
Akademisi yang berfokus pada isu lingkungan, kemanusiaan dan tata kelola rantai nilai global. Dosen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Magister Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada
19 Januari 2025 10:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fahed Syauqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto ilustrasi by pexels
zoom-in-whitePerbesar
foto ilustrasi by pexels
ADVERTISEMENT
Ada cerita tentang suatu sudut Timur Tengah yang penuh dengan angin padang pasir dan bayangan pohon zaitun yang menari-nari. Tempat ini adalah rumah bagi dua bangsa yang begitu mendalam: Israel dan Palestina. Kisah mereka sudah terukir sejak lama, dipenuhi dengan kegelisahan dan harapan.
ADVERTISEMENT
Hampir seratus tahun sudah berlalu sejak dunia mulai berbicara tentang konflik antara Israel dan Palestina. Tanah yang dulu damai kini jadi saksi bisu pertumpahan darah lebih dari ratusan ribu jiwa. Dalam ketidakpastian dan duka ini, muncul dua gagasan besar: One State Solution dan Two State Solution
Bayangkan sebuah dunia dimana hanya ada satu negara yang berdaulat. Ide ini pertama kali dikemukakan oleh Edward Said dalam tulisannya di The New York Times. Ia membayangkan sebuah negara yang memperlakukan bangsa Yahudi dan Arab tanpa diskriminasi serta demokratis dan sekuler. Namun, realitas seringkali lebih rumit daripada impian. Seorang pakar dari HI UGM, Riza Noer Arfani, menyebutkan bahwa saat Yahudi datang ke wilayah tersebut, mereka memang berniat mendirikan negara. Pada tahun 1947, dengan bantuan Inggris lewat Deklarasi Balfour 1917, negara Israel pun terwujud.
ADVERTISEMENT
Disisi lain, ada harapan yang lebih realistis: Two State Solution. Gagasan ini mengakui keberadaan dua negara untuk dua bangsa. Indonesia, negara kita yang selalu mendukung perdamaian juga membawa semangat ini. Tapi tahukah kamu, pertarungan atas wilayah geografis itu hanya puncak dari gunung es. Di balik semua itu ada pertempuran identitas dan ras. Buku Israel, Palestine and the Politic of Race: Exploring identity and Power in a Global Context menjelaskan betapa pentingnya peran konsep ras dan identitas. Pemahaman tentang ras, rasialisasi dan identitas ini bisa menjadi kunci dalam mengembangkan strategi peacemaking yang lebih efektif dan inklusif.
Kesepakatan gencatan senjata yang dimulai 19 Januari 2025 ini diinisiasi oleh Amerika Serikat, Mesir dan Qatar. Publik internasional menyambut langkah ini dengan optimisme, melihatnya sebagai awal dari Peacemaking. Dukungan terus mengalir, mengingat tokoh seperti Nelson Mandela pernah berkata, "We know too well our freedom is incomplete without the freedom of the Palestinians."
ADVERTISEMENT
Pendekatan Makbul ini terdiri dari tiga fase penting:
Fase I: Peacemaking
Berlangsung 6 minggu sejak 19 Januari 2025. Gencatan senjata membuka jalur negosiasi, pertukaran tawanan dan sandera, serta penyaluran bantuan kemanusiaan.
Fase II: Peacekeeping
Dimulai 16 hari dari fase pertama. Pembebasan seluruh sandera tersisa dan Israel diharapkan menarik seluruh pasukan dari Jalur Gaza
Fase III: Peacebuilding
Rekonstruksi besar-besaran di Jalur Gaza direncanakan selama 3 hingga 5 tahun.
Perjanjian ini diresmikan di Doha, Qatar. Jika berhasil, konflik yang membara bisa padam sementara, memberi waktu bagi kedua negara untuk merenung dan membangun kembali. Pendekatan Makbul ini bukan hanya sekedar strategi, tetapi memiliki makna doa yang terkabulkan. Semoga cerita ini membawa harapan akan matahari yang indah dan kepakan sayap burung merpati di tanah suci.
ADVERTISEMENT
Referensi
Leba, Elsa Emiria. 2025. Apa Makna Gencatan Senjata bagi Hamas, Israel dan Timur Tengah? 16 1. Diakses 1 18, 2025. https://www.kompas.id/artikel/apa-refleksi-sementara-dari-gencatan-senjata-hamas-israel.
Prastiwi, Devira. 2025. Infografis Gencatan Senjata Hamas dan Israel Berlaku 19 Januari 2025 serta 3 Fase Kesepakatan. 17 1. Diakses 1 18, 2025. https://www.liputan6.com/news/read/5884019/infografis-gencatan-senjata-hamas-dan-israel-berlaku-19-januari-2025-serta-3-fase-kesepakatan?page=3.
Tim detikcom. 2023. RI Dukung Two-State Solution Akhiri Konflik Israel vs Palestina, Apa itu? 28 10. Diakses 1 18, 2025. https://news.detik.com/berita/d-7007117/ri-dukung-two-state-solution-akhiri-konflik-israel-vs-palestina-apa-itu.
Yasmeen Abu-Laban, Abigail B. Bakan. 2020. Israel, Palestine and the Politics of Race: Exploring Identity and Power in a Global Context. Great Britain: Bloomsbury Publishing.
Yulianti, Cicin. 2023. Bagaimana Jika Palestina dan Israel Menjadi Satu Negara? Begini kata Pakar UI-UGM. 06 11. Diakses 1 18, 2025. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7020140/bagaimana-jika-palestina-israel-menjadi-satu-negara-begini-kata-pakar-ui-ugm.
ADVERTISEMENT