Konten dari Pengguna

Batubara Bangkit: Catatan di Awal Tahun 2024

Prof. Dr. Ok Saidin SH M. Hum H
Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
5 Januari 2024 11:40 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Prof. Dr. Ok Saidin SH M. Hum H tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Petinggi masyarakat Melayu Batubara
zoom-in-whitePerbesar
Petinggi masyarakat Melayu Batubara
ADVERTISEMENT
Rabu 3 Januari 2024, para petinggi masyarakat Melayu Batubara berkunjung ke kediaman Pj Bupati Batubara Nizhamul, SE., M.M yang baru dilantik seminggu sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Hadir Datuk Seri Prof. Dr. Djohar Arifin Husin, Anggota DPR-RI Dapil Asal Kabupaten Batu Bara dari Partai Gerindra, Datuk Seri H. OK. Saidin, SH., M.Hum., Ketua Dewan Pembina GEMKARA (Gerakan Menuju Kesejahteraan Kabupaten Batubara), yang didampingi Assoc Prof. Dr. H. Ismail Efendy, Rektor Institut Kesehatan Helvetia-Medan, Sarkowi Hamid Sekjen GEMKARA.
Hadir juga Dato Dr. H.Azizul Khalis, SE., M.Si., M.Pd., CMA, CSRS Ketua HIKBARA (Himpunan Keluarga Besar Masyarakat Kabupaten Batu Bara) Sumatera Utara, Dr. Erwan Efendi, S.Sos., MA., Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Kabupaten Bara dan Faris Saleh Bashel, SE, Wakil Rektor II Universitas Amir Hamzah, Mustofa Achyar dan juga Ketua Lembaga Adat Melayu Batu Bara dan beberapa tokoh masyarakat Batubara lainnya.
ADVERTISEMENT
Pj Bupati yang didampingi Assoc Prof. Dr. Yanhar Jamaluddin M.AP (Rektor UISU 2019-2023) menyambut delegasi petinggi masyarakat Melayu Batubara yang dipimpin oleh Datuk Seri Prof. Dr. Djohar Arifin Husin, dengan penuh khidmat dan antusias.
Suasana kekeluargaan tampak terjalin tanpa ada jarak. Mengawali perbincangan pada pertemuan selepas salat zuhur itu, Prof. Djohar menyampaikan bahwa kedatangan delegasi masyarakat Batubara, bukanlah atas undangan Pj Bupati melainkan atas inisiatifnya sebagai tanda besar hati menyambut kehadiran pemimpin baru di Kabupaten Bara, sekaligus untuk bersilaturahmi. Penegasan ini penting kata Prof. Djohar, agar tidak menimbulkan tanda tanya di kalangan warga dan Tokoh-Tokoh Masyarakat Batubara lainnya, karena tak semua dapat diikutsertakan.
Batubara tak jauh berbeda dengan Riau tempat di mana Among - begitu panggilan akrab Pj Bupati Batubara ini – pernah mengabdi. Tak jauh juga berbeda dengan Langkat, negeri asal Among yang kuat dengan tradisi kemelayuannya. Karenanya tak sulit untuk menyambung rasa dengan Pj Bupati Batubara, yang tampil bersahaja ini. Gaya bahasanya yang santun dan gurat wajahnya yang tegas membuat kita semua yang hadir memiliki keyakinan kuat bahwa Among akan dapat mewujudkan mimpi-mimpi masyarakat Batubara ke depan.
ADVERTISEMENT
Meskipun Nizhamul, SE., M.M., menjadi Pj Bupati Batubara untuk masa satu tahun ke depan, paling tidak ada “buah tangan” yang dapat ia tinggalkan. Begitu harapan peserta delegasi. Salah satunya adalah merenovasi Istana Niat Lima Laras sebagai peninggalan peradaban Melayu Batubara yang memiliki nilai jejak sejarah yang panjang.
Selain itu perlu dikuatkan tradisi untuk memakai busana Melayu “teluk belanga” di hari-hari tertentu. Paling tidak di kalangan pegawai dan pejabat pemerintah di Wilayah Kabupaten Batubara untuk mengenakannya satu kali dalam satu minggu.
Perlu dituangkan dalam Perda Kabupaten Batubara, agar memiliki kekuatan hukum memaksa. Tradisi memakai busana budaya tempatan adalah keharusan yang tidak saja menguatkan jati diri bangsa, akan tetapi ini merupakan cara anak-anak bangsa melestarikan adat budayanya agar tidak terkikis oleh zaman.
ADVERTISEMENT
Pj Bupati yang dilantik tanggal 27 Desember 2023 yang lalu - menggantikan Bupati Batubara Zahir dan Wakil Bupati Batu Bara Oky Iqbal Frima yang masa jabatannya berakhir tanggal 27 Desember 2023 - sangat berkeinginan untuk mengangkat dan mengukuhkan tradisi-tradisi masyarakat Batubara yang lama “tergolek”. Itulah sebabnya beliau mengubah teks line Kabupaten Batubara dari sebelumnya “Batubara Bisa” menjadi “Batubara Bangkit”, yang bermakna; Bersih, Amanah, Network, Global, Kualitas, Inovasi dan Transparan.
Bersih, demikian Among memulai perbincangannya, tidak hanya bermakna fisik, menjadikan kota dan desa rapi, indah dipandang dan nyaman untuk ditinggali, akan tetapi bersih dimaknai dalam konteks non-fisik yakni bersih hati, bersih jiwa, bersih pikiran, bersih dari kolusi, korupsi dan nepotisme. Amanah dalam menjalankan jabatan yang dititipkan negara.
ADVERTISEMENT
Membangun Network (jaringan) dengan pihak-pihak di luar Kabupaten Batubara agar Kabupaten Batubara dapat menjalankan berbagai kegiatan pembangunan dengan dukungan networking tersebut. Senantiasa berpikir global, bahwa Batubara ini adalah bagian kecil dari planet bumi yang sedang mengalami perubahan besar dan Kabupaten Batubara harus mengambil bagian dan peluang dalam interaksi itu.
Semua hasil-hasil pembangunan dan hasil-hasil kerja harus berkualitas. Para Aparatur Sipil Negara harus menampakkan hasil kerjanya yang berkualitas dan harus melahirkan pemikiran-pemikiran dan kerja-kerja yang inovatif alias tak boleh monoton atau menjadi pengekor. Semua itu harus dilakukan dengan terbuka, transparan. Tak boleh ditutup-tutupi. Jika tak berani transparan itu berarti ada masalah serius atau ada hal yang tak beres.
Among menyinggung, ada kewajiban pemerintah untuk menyampaikan informasi melalui undang-undang keterbukaan informasi. "Masyarakat berhak untuk tahu, apa yang sedang terjadi di daerahnya," demikian tukas Pj Bupati yang sumpah jabatannya dilakukan oleh Pj. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, pada hari Rabu 27/12/2023 lalu,
ADVERTISEMENT
Para peserta delegasi tampak puas dengan paparan Among yang berkomitmen untuk membangun Batubara ke depan. Tugas yang diemban oleh Pj Bupati Batubara terasa tidaklah ringan. Di samping tuntutan untuk melaksanakan arahan dari Presiden RI Joko Widodo. Yakni mengendalikan inflasi dengan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di pasar, mengalokasikan anggaran untuk stimulus ekonomi dan bantuan sosial kepada masyarakat.
Ia juga harus mewaspadai terhadap dampak dari fenomena elnino, menyederhanakan prosedur dan tata Kelola pemerintahan. Khususnya dalam hal pelayanan perizinan bagi investor, serta antisipasi gejolak politik sekecil apa pun yang dapat memicu terganggunya stabilitas ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Hal lain juga yang tak kalah pentingnya yang menjadi tugas berat Pj Bupati Batubara adalah dukungan terhadap program prioritas pemerintah seperti penurunan stunting, hilirisasi industri dan kemudian memberantas peredaran dan penggunaan narkoba.
ADVERTISEMENT
Peserta delegasi memberikan dukungannya kepada sosok Putra Melayu ini dan sangat yakin bahwa beliau dapat mewujudkan Amanah yang diembankan negara kepadanya, berkat pengalamannya sebagai birokrat, baik di pemerintahan daerah maupun di pusat. Karirnya yang diawali dengan bertugas di Pemprov Riau, dan sempat menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemprov Riau, sudah cukup menimbulkan keyakinan kepada masyarakat Batubara, bahwa di tangan Among Batubara akan BANGKIT.
Batubara harus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk dihuni dan tempat berinvestasi, demikian harapan Prof. OK. Saidin sebagai orang yang turut membidangi kelahiran Kabupaten Batubara. Stabilitas wilayah adalah prasyarat yang harus dipenuhi untuk mengundang para investor. Oleh karena itu tahun politik yang penuh tantangan ini, perlu disikapi dan dikelola secara arif.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Batubara ini dinamika politiknya sangat tinggi, tukas Assoc Prof. Dr. H. Ismail Efendy, Rektor Institut Kesehatan Helvetia-Medan, yang juga salah seorang pejuang dan tokoh pemekaran Kabupaten Batubara. Jika tidak disikapi dengan hati-hati akan muncul berbagai resistensi dari kelompok masyarakat.
Akan tetapi kita semua percaya bahwa Among akan dapat mengakomodir berbagai kepentingan yang ada di tengah-tengah masyarakat Batubara yang sangat dinamis ini. Jam terbang Among cukup memadai untuk mengelola bidang politik dan keamanan. Sebab pengalamannya setelah menjabat sebagai Kasatpol PP Pemprov Riau, Among pernah dipercaya mengemban amanah sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau.
Perjalanan karirnya yang terus menanjak dan juga sempat menjabat sebagai Ketua FKPT (Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme), sudah lebih dari memadai untuk Among dapat melahirkan kebijakan-kebijakan strategis guna memobilisasi kekuatan yang ada pada masyarakat Batubara untuk kepentingan pembangunan Wilayah Kabupaten Batubara.
ADVERTISEMENT
Partisipasi masyarakat adalah kata kunci suksesnya pembangunan wilayah. Jika semua warga Batubara berkomitmen untuk mendukung kepemimpinan Among kita yakin Batubara akan BANGKIT. Bangkit dari tidur, dan itu yang dilakukan Among sehingga mengantarkan beliau dalam jabatannya sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kemenko Polhukam RI, sebelum ia dilantik menjadi Pj Bupati Batubara.
Patut juga kita syukuri, saat ini Kabupaten Batu Bara mengalami pertumbuhan indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2023 sebesar 72,56%, atau meningkat 1,13% bila dibanding tahun 2022. Diharapkan tren positif tersebut terus dapat ditingkatkan melalui program pembangunan untuk tahun mendatang. Menjalankan program-program pembangunan yang sudah berjalan baik. Mengoreksi apa-apa yang kurang baik dan selanjutnya dapat disempurnakan.
Setelah makan siang bersama, acara ditutup dengan berfoto bersama. Selamat bertugas Pak Bupati, semoga mimpi-mimpi masyarakat Batubara segera terwujud.
ADVERTISEMENT