Petugas Lapas Majalengka Rutin Jalani Pembinaan Jasmani

Oki Kurniawan
food and traveller enthusias
Konten dari Pengguna
21 Mei 2022 9:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Oki Kurniawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto : Bentuk pembinaan jasmani petugas Lapas kelas II B Majalengka
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Bentuk pembinaan jasmani petugas Lapas kelas II B Majalengka

Guna menjaga kesehatan, petugas Lapas kelas II B Majalengka rutin mengikuti pembinaan kebugaran Jasmani

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAJALENGKA,-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Majalengka rutin melakukan pembinaan jasmani kepada para pegawai untuk menciptakan petugas yang tangguh, Jum’at (20/5/2022).
ADVERTISEMENT
Selain itu, kegiatan itu guna meningkatkan kualitas petugas pemasyarakatan dalam melaksanakan tugas dan fungsi, khususnya dalam bidang penjagaan, keamanan dan ketertiban di Lapas.
Kepala Lapas Majalengka, Suparman mengatakan, mengacu kepada Permenkumham nomor 33 tahun 2015 tentang Pengamanan Pada Lapas dan Rutan demi meningkatkan kompetensi, petugas pengamanan wajib mendapatkan pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dasar pemasyarakatan seperti halnya beladiri, kesamaptaan, menembak, Intelejen, dan pengendalian massa.
"Untuk itulah petugas pemasyarakatan di lingkungan Jawa Barat dan dipusatkan di Lapas Kelas II A Banceuy hari ini di Lapas Majalengka dilaksanakan juga," ujar Suparman, Jumat (20/5/2022).
Foto : Pembinaan jasmani petugas Lapas kelas II B Majalengka
Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku petugas.
Agar selalu siap dalam menghadapi kondisi apapun yang terjadi di lapangan dalam lingkup melaksanakan tugas.
ADVERTISEMENT
Baik tugas sebagai aparatur pelayanan, penegak hukum, maupun sebagai aparatur pengamanan.
"Melalui kegiatan ini diharapkan peserta mampu untuk menjadi pribadi yang disiplin, tanggap, cekatan, serta mampu untuk melakukan tindakan pengamanan dan pengawasan dengan baik," ucapnya.
Kalapas berharap, seluruh petugas yang mengikuti pembinaan jasmani dapat mengubah pola pikir dan mengubah budaya kerja.
Dari pola ingin dilayani menjadi pola pikir melayani.
"Begitu juga dengan budaya kerja yang sebelumnya secara rutinitas menjadi budaya kerja yang inovatif dan mempunyai terobosan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang akan terjadi nantinya."
"Kegiatan ini juga kita rencananya dan jadwalnya seminggu sekali selain membuat badan sehat juga meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan antara petugas Lapas Majalengka," jelas dia.
Pantauan di lokasi, setelah pelaksanaan apel dilanjutkan dengan kegiatan olah fisik dan mental, di antaranya lari (Cross Country atau lari dalam kota) di sekitaran Lapas dan Alun-alun Majalengka.
ADVERTISEMENT
Dilanjutkan dengan senam Militer, Push Up dan lainnya.
Selanjutnya, Kalapas memberikan pengarahan tentang teknik dasar pemasyarakatan serta diskusi dan obrolan santai dengan para peserta.