Perjalanan Masuk Universitas Airlangga, Hingga Kini Mahasiswa Semester 2

Waktu berjalan dengan sangat cepat, membawa diriku menjadi kuat hingga saat ini. Roda kehidupan berputar, memberikan makna yang mendalam bagi perjalanan hidupku. Berbagai tantangan serta keraguan akan selalu mengiringi. Kita tidak boleh pasrah terhadap apa yang terjadi di dalam hidup, kita harus mampu menemukan solusi terbaik. Perkenalkan namaku Oki Irfan Adiansyah Putra Nugraha atau biasa dipanggil Oki oleh teman-teman. Aku lahir di daerah yang penuh dengan sejarah dan terkenal akan kesenian Reyog yakni Kota Ponorogo, Jawa Timur. Pada waktu Sekolah Menengah Atas (SMA) aku mempunyai banyak mimpi-mimpi dan ambisi dalam diriku yang tak bisa aku kendalikan. Mungkin yang orang tahu sebuah mimpi hanyalah imajinasi belaka, namun sebuah mimpi menurutku adalah hal yang membuat diriku menjadi semangat untuk mencapainya.

Ilustrasi Foto Diri Sendiri, Oki Irfan Adiansyah Putra Nugraha

Perjalananku menjadi seorang mahasiswa tidak semudah apa yang aku pikirkan. Banyak keraguan yang muncul dalam pemilihan perguruan tinggi yang akan aku pilih, apakah jurusan yang sesuai dengan diriku? adakah peluang untuk masuk ke perguruan tinggi yang aku impikan?. Di saat aku duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) aku mempunyai mimpi besar yang ingin aku wujudkan yakni, menjadi mahasiswa di perguruan tinggi favorit Universitas Airlangga. Banyak sekali yang memandang rendah diriku. Apakah kamu bisa lolos? Universitas Airlangga adalah tempat orang yang pintar akademik dan mempunyai kemampuan yang tinggi dalam belajar. Aku bertekad kuat untuk mengumpulkan nilai dan juga prestasi yang membutuhkan tenaga dan pikiran dalam diri. Saat di SMA aku mengikuti Pemilihan Duta GenRe Kabupaten Ponorogo Tahun 2022. Dan tentunya di luar ekspetasi aku berhasil masuk Top 5 Duta GenRe Kabupaten Ponorogo 2022. Sangat senang sekali rasanya, pencapaian yang belum pernah aku dapatkan sebelumnya. Aku juga masuk ke dalam siswa eligible dan berada di urutan ke-7 dari jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sungguh suatu hadiah terbaik yang Tuhan berikan.

Aku masuk ke Universitas Airlangga menggunakkan Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Bisa dibilang ini jalur ini adalah jalur keberuntungan, karena ada siswa yang memasukkan sertifikat nasional dan internasional kalah dengan siswa yang tidak mempunyai sertifikat apapun. Aku sangat bangga karena dari 20.735 siswa hanya 1.835 siswa yang benar-benar menjadi mahasiswa. Aku memasukkan pilihan pertama yakni Prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga yang memiliki akreditasi yang unggul. Tepat pada 28 Maret 2023 pukul 15.00 pengumuman SNBP telah keluar. Alangkah terkejutnya aku mendapatkan hasil memuaskan, bewarna biru, dan bertuliskan keterangan lolos dalam pilihan pertama. Akhirnya aku bisa lolos menjadi mahasiswa Universitas Airlangga. Setelah itu aku sibuk melakukan daftar ulang, pembayaran UKT, dan memenuhi berbagai persayaratan yang diharuskan.

Lalu pada bulan Agustus aku memulai PPKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) disana aku kenal dengan berbagai orang yang lolos dari berbagai jurusan dan mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia. Banyak sekali relasi yang aku dapatkan dari beberapa orang. Aku mengerti mereka berangkat dari awalnya hanya mimpi dan angan-angan kini tidak disangka sudah menjadi mahasiswa Universitas Airlangga. Kemudian aku melanjutkan dengan ospek jurusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Disitulah aku sangat merasa bangga, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) adalah fakultas yang mempunyai keterikatan terhadap jurusan yang aku pilih waktu SMA.

Di saat ospek jurusan telah selesai, aku mulai merasakan dunia perkuliahan. Tak terasa sekarang aku merupakan mahasiswa yang sudah mau mengakhiri semester 2. Banyak sekali poin-poin yang aku dapatkan dari pendidikan di dunia perkuliahan. Kita dibentuk menjadi orang yang mandiri tanpa bantuan orang lain, Kita dibentuk menjadi seseorang yang berpikir lebih kritis, Kita sebagai mahasiswa mampu mengambil keputusan yang bermanfaat untuk kedepannya. Sungguh luar biasa memberikan kita kedewasaan secara mental dan emosi. Selama aku berkuliah di Universitas Airlangga, aku mengikuti berbagai kegiatan dari Project Based Learning (PjBL) PDB. Banyak sekali manfaat dari kegiatan proyek tersebut. Kita mampu berkolaborasi dengan mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di Universitas Airlangga. Pada PDB Semester 1, aku dan kelompokku melaksanakan Field Study di Kampung Lawas Maspati. Kemudian kita tidak lupa memberikan laporan Project Field Study yang menggabungkan beberapa pembelajaran dari PDB yakni data pustaka, pancasila, agama, dan bahasa Indonesia.

Foto Field Study Semester 1, Kampung Lawas Maspati

Setelah PDB semester 1 sudah terselesaikan, kemudian di Semester 2 berlanjut dengan kelas yang berbeda daripada sebelumnya. Tentunya mahasiswa yang ada di dalam kelas juga berganti, tidak lupa pembelajaran PDB semester 2 menjadi 3 yakni: Komunikasi dan Pengembangan Diri (KPD), Logika dan Pemikiran Kritis (LPK), dan Pengantar Kolaborasi Keilmuan (PKK). Jika pembelajaran Komunikasi dan Pengembangan Diri (KPD) lebih menekankan kepada komunikasi interpersonal, bagaimana kita membangun kerjasama yang baik antar anggota tim akar mencapai kesepakatan yang baik. Bagaimana kita memahami cara komunikasi yang baik, berbagai kesiapan goals setting, dan tentunya mempunyai habit yang mampu memberikan semangat dalam diri kita. Pembelajaran Logika dan Pemikiran Kritis (LPK) lebih mempelajari terkait cara beragumentasi yang baik, penalaran langsung dan tidak langsung, dan hukum dalam berlogika. Pikiran yang kritis membawa pengaruh yang baik dalam menghadapi sebuah persoalan yang terjadi.

Dalam Pengantar Kolaborasi Keilmuan (PKK) berfokus kepada Project Based Learning (PjBL), memahami dinamika dalam kelompok, serta membangun strategi dalam perencanaan usaha. Ketika ketiganya digabungkan akan terjadi keterikatan satu dengan lainnya. Membawa contoh project yang baik dan tentunya memberikan manfaat dalam kerjasama sebuah tim yang terjalin saling membantu satu dengan lainnya. Dalam Semester 2, aku dengan kelompokku menghasilkan project yang bernama Calocutburger. Sebuah burger sehat yang rendah kalori mempunyai dampak yang baik terhadap kesehatan badan. Dengan mengganti komposisi daging menjadi tempe, menggunakkan keju yang rendah kalori, serta pemilihan sayuran-sayuran yang bersih dan sehat. Tentunya project kolaborasi yang kita buat akan dipamerkan ke dalam Expo PDB di Kampus C Universitas Airlangga.

Foto kelompok dan Hasil Project Kolaborasi Semester 2

Foto Calocutburger, burger rendah kalori