Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Direktur Pendidikan OK OCE: 'Digital Marketing' Berpotensi Raih Pasar UMKM Luas!
31 Agustus 2023 8:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari OK OCE tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yogyakarta - Meningkatnya perkembangan teknologi dan transformasi digital menjadikan digital marketing hal yang penting untuk memasarkan produk atau jasa suatu usaha. Melihat hal tersebut OK OCE Indonesia melakukan pergerakan untuk memberikan 'Pelatihan' tentang 'Digital Marketing' di Pelataran Masjid Jogokariyan, DIY Yogyakarta pada hari Selasa (29/8).
ADVERTISEMENT
Adapun kegiatan tersebut merupakan bagian dari Kolaborasi Pengurus Masjid Jogokariyan dengan OK OCE yang memiliki visi dan misi yang sama yaitu pemberdayaan UMKM dan Kewirausahaan.
Pelatihan juga merupakan bagian dari 7 TOP (Tahapan OK OCE Menuju Prima) yaitu Pendaftaran, Pelatihan, Pendampingan, Perizinan, Pemasaran, Pencatatan Keuangan, Permodalan.
Dalam pelatihan tersebut akan diisikan materi oleh Azwa Nufi selaku Direktur Pendidikan OK OCE, Ia menekankan bahwa dalam pelatihan tersebut didasari oleh perintah Allah SWT yang mengajak untuk saling membantu sesama umat manusia.
Selain itu didalamnya menerangkan awalan yang perlu dihindari dalam digital marketing.
"Dalam menjalankan digital marketing, yang perlu kita hindari adalah Minder dan Sombong," ucap Azwa.
Alasan mengap hal tersebut perlu dihindari karena apabila ada rasa Minder dalam diri maka akan menghambat suatu individu untuk berkembang. Selain itu juga harus menghindari rasa sombong karena bisa memberikan kepercayaan yang berlebih hingga tidak bisa mengontrol diri.
ADVERTISEMENT
Ia juga memaparkan alasan mengapa seorang pelaku usaha perlu melakukan Digital Marketing.
"Alasanya digital marketing dibutuhkan UMKM karena memiliki audiens yang luas, mudah mendapatkan data, rendah pengeluaran, akses mudah, fleksibilitas waktu hingga tingginya ketertarikan pengguna media sosial," tutup Azwa.