Pandemi, Optimasi Digital Jadi Cara Bertahan Pebisnis Tas Anyaman Khas Tasik

Agif Rahman, pemilik Sagiva Handicraft, oleh-oleh khas Tasikmalaya sudah berkecimpung di dunia bisnis sejak tahun 2000 silam. Agif sebelumnya merupakan karyawan di salah satu perusahaan, Namun, akhirnya memberanikan dirinya untuk mengikuti passionnya di bidang bisnis. Bisnis yang ia geluti adalah tas anyaman yang menjadi buah tangan khas Tasikmalaya, Jawa Barat. Hal ini dikarenakan Agif memanfaatkan daerah tempat tinggalnya yang menjadikan kerajinan tangan anyaman terkenal di Tasikmalaya, Jawa Barat karena banyak nya pengunjung terutama yang berasal dari Jakarta dan Bandung mencari oleh-oleh khas Tasik.

Namun, semenjak adanya pandemi Covid 19, toko offline menjadi sepi sehingga mengurangi pemasukan. Namun, pada trafik online penjualan Sagiva Handicraft ramai pengunjung sehingga mengalami peningkatan omzet secara drastis walaupun toko offline nya sendiri mengalami sepi total pengunjung. Berbagai E-Commerce pun sudah Agif jajaki, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan masih banyak lagi. Diriya mengaku bahwa penjualan online meningkat sejak pandemi.

“ Karena banyak nya permintaan customer yang meminta penjualannya melalui media sosial dan marketplace, akhirnya saya mulai memasuki dunia bisnis online. Tak disangka penjualan melalui marketplace dan media sosial mendapat sambutan yang baik dari para customer, khususnya untuk kerajinan-kerajinan seperti tas, sandal, oleh-oleh, souvenir dan penjualan pun menjadi semakin meningkat,” ungkap Agif. Beberapa produk kerajinan yang dijual, terdapat beberapa produk yang paling banyak di minati oleh para customer seperti tas anyaman. Selain itu, tempat tissue dan sandal dari anyaman menjadi produk best seller Sagiva Handicraft.

Salah satu produk Sagiva Handicraft

Agif mengatakan “ Yang harus dilakukan salah satunya adalah memasang iklan di Instagram dan marketplace, cantumkan 3 opsi untuk memesan produk-produknya yang telah dicantumkan di Instagram Whatsapp, Tokopedia, dan Lazada, misalnya”. Selain itu juga jangan lupa untuk bersilaturahmi dan berkolaborasi. Salah satunya adalah mengikuti komunitas. Agif merupakan anggota dari OK OCE Qalam. Jika tidak bersilaturahmi, usaha akan stagnan. “ Terimakasih buat OK OCE. Sangat terbantu sekali, terutama di UKM kami semua. Karena saya gak sendirian untuk membuka usaha ini, jadi terbantu juga untuk para pengrajin-pengrajin kami”, tutup Agif.