Konten dari Pengguna

Pentingnya Public Speaking Bagi Generasi Muda, OK OCE Gelar Pelatihannya

OK OCE
Gerakan Sosial Penciptaan Lapangan Kerja Berbasis Kewirausahaan
7 November 2024 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari OK OCE tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta-Keterampilan public speaking menjadi kebutuhan penting dalam dunia kerja dan organisasi, terutama bagi generasi muda yang sedang merintis karier. Kemampuan berbicara dengan percaya diri dan berdampak di hadapan audiens tidak hanya meningkatkan kredibilitas pribadi, tetapi juga membuka peluang lebih besar dalam membangun jaringan dan mempengaruhi orang lain. Menyadari pentingnya hal ini, OK OCE Youth menyelenggarakan pelatihan “Speaking with Impact” pada Rabu, 6 November 2024, di kantor OK OCE Kemanusiaan, Tebet, Jakarta Selatan, yang dihadiri oleh para mahasiswa magang.
Pentingnya Public Speaking Bagi Generasi Muda, OK OCE Gelar Pelatihannya
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan ini dipandu oleh trainer berpengalaman, Aziz Munawar, yang memulai sesi dengan menekankan bahwa “public speaking adalah keahlian,” serta menambahkan, “keahlian adalah kebiasaan yang diulang.” Untuk memotivasi peserta, Aziz mengutip kata-kata inspiratif dari tokoh-tokoh besar seperti Albert Einstein dan Sun Tzu, memberikan dorongan bagi peserta untuk belajar dan meningkatkan kemampuan mereka.
Dalam materi inti, Aziz membahas dasar-dasar komunikasi, jenis-jenisnya, serta pentingnya memahami bagaimana dan kapan menggunakan jenis komunikasi tertentu dalam berbagai situasi. Setelah itu, materi berlanjut pada penjelasan mendalam mengenai public speaking dan peran pentingnya dalam kesuksesan seseorang, terutama bagi para pemimpin. Keterampilan berbicara di depan umum telah terbukti membantu banyak tokoh besar meraih kesuksesan.
ADVERTISEMENT
Pelatihan juga memperkenalkan konsep utama dalam public speaking, yaitu prinsip 3V: Visual, Verbal, dan Vocal. “Audiens akan lebih memperhatikan jika visual kita baik dan pantas,” ujarnya, menekankan pentingnya penampilan yang sesuai. Elemen verbal dan vokal juga dijelaskan sebagai bagian penting dalam menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif.
Pelatihan ini bersifat interaktif dengan penekanan kuat pada praktik langsung. Peserta diberi berbagai skenario untuk melatih kemampuan berbicara mereka di depan umum, serta mendapat umpan balik langsung dari trainer untuk memperbaiki performa.
Di akhir sesi, Aziz menyampaikan tiga faktor keberhasilan dalam pelatihan ini: “1. Trainer menarik, 2. Peserta membuka diri, dan 3. Tuhan memberi ilmu.” Pelatihan ini diharapkan mampu membekali para mahasiswa magang dengan keterampilan public speaking yang kuat untuk menunjang kesuksesan di masa depan, serta memberi kepercayaan diri dalam berkomunikasi secara efektif di lingkungan profesional.
ADVERTISEMENT