Produk Indonesia Mampu Menguasai Pasar Dunia?

Produk-produk Indonesia memang mempunyai kualitas yang bagus dan bahkan ada banyak sekali produk-produk Indonesia yang sudah mampu untuk bersaing dengan pasar internasional, entah itu transportasi, alat-alat elektronik, bahkan sampai dengan produk makanan.

Nah di sini akan saya bahas tentang bagaimana cara kerja suatu produk atau merk dalam meraih kesuksesan khususnya di Indonesia, pembuktian dari kehebatan produk Indonesia dan apakah Indonesia bisa menguasai pasar dunia dari kehebatan itu?.

1. Cara kerja suatu produk atau merk dalam meraih kesuksesan khususnya di Indonesia.

dari beberapa sumber-sumber, saya ambil kesimpulan:

Setiap merk dari berbagai perusahaan memiliki standar kualitas produknya sendiri. Semuanya menyesuaikan dengan target konsumen, brand image, harga yang akan dibanderol, serta strategi pemasaran.

Seiring dengan berjalannya waktu, kesuksesan produk yang dirilis tentu mulai terlihat. Dengan kualitas yang bagus, dan sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga beberapa merk mendapat tempat tersendiri di hati konsumen. Menariknya, hal ini sangat berlaku bagi merk lokal asli Indonesia.

2. Contoh nyata dari kehebatan produk Indonesia

Nah sekarang akan saya ambil pembuktian dari beberapa contoh merek Indonesia yang sudah melakukan ekspor ke berbagai negara. Berikut ini contoh produk-produk yang saya pilih :

Kopiko (Sumber: Foto dari kamera pribadi saya)

A. Kopiko

Kopiko didirikan pada tanggal 17 Februari 1977 oleh PT. Mayora Indah Tbk. Produk buatan Mayora ini sudah dipasarkan di beberapa dunia seperti Korea Selatan, Singapura, Australia, Portugal, Jerman, hingga Amerika Serikat. Sejauh yang saya tahu, produk ini berjejer di supermarket saat berkunjung ke Eropa atau Amerika.

Polytron (Sumber: Foto dari kamera pribadi saya)

B. Polytron

Polytron sendiri didirikan pada tanggal 16 Mei 1975 di Kudus, Jawa Tengah dan merupakan salah satu anak perusahaan dari Djarum Group. Dari informasi yang saya dapat, Polytron mampu menggapai pasar internasional sebab kualitas dari produk-produknya sendiri telah diakui kualitasnya. Bukan hanya itu Polytron sendiri telah mendapatkan penghargaan “Indonesia Best Brand Award 2019” yaitu brand terbaik dari Indonesia pada tahun 2019. Untuk target ekspor dari Polytron sendiri sudah mengekspor ke berbagai negara seperti Thailand, Myanmar, Bangladesh hingga ke Arab Saudi.

Nah dari beberapa produk yang sudah saya contohkan tersebut sudah menjadi bukti bahwa produk-produk dalam negeri memang pantas untuk bersaing di pasar internasional. Dari kedua produk sudah bisa kita lihat bahwa betapa hebatnya produk-produk Indonesia.

3. Apakah Indonesia bisa menguasai pasar dunia?

Dari sekian banyak kehebatan dari produk Indonesia masih belum cukup mampu untuk bisa menguasai pasar dunia. Menurut saya pribadi, salah satu alasan utama masyarakat Indonesia memilih produk asing adalah pertimbangan kualitas barang dan harga. Dengan kualitas yang sama atau bahkan lebih baik, penduduk Indonesia memilih produk luar negeri karena harganya yang murah. Sehingga berakibat daya saing dari produk lokal rendah terutama karena masalah logistik dan rantai pasok. Masalah logistik bagi UKM muncul pada tahapan pembelian barang, penyimpanan bahan baku, dan pendistribusian produk jadi.

Nah, sekarang pertanyaannya "kenapa Indonesia masih belum cukup mampu untuk menguasai pasar dunia?". Tentu saja karena produk kita yang kurang diminati oleh masyarakat, sehingga menyebabkan skala produksi menjadi kecil, volume pengadaan bahan baku dan pengiriman produk juga menjadi kecil, akibatnya biaya lebih mahal dan menurunkan daya saing.

Sekarang tugas kita para pemuda Indonesia untuk mendukung dan mencintai produk-produk dalam negeri, siapa lagi kalau bukan kita yang mendukung produk-produk tersebut. Dengan adanya dukungan kita otomatis pendapatan negara akan menjadi naik, lapangan pekerjaan juga semakin luas, kan kita juga yang bangga, masyarakat kita juga akan semakin makmur. Jadi tunggu apalagi, mulai dari sekarang ubah pola pikir kita tentang produk-produk Indonesia dengan cara mencintai produk-produk lokal.

Oksa Yudha Riswandha

Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto