Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Eksotika Sembalun dari Bukit Siswa
29 Oktober 2017 0:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Oktavia Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari kedua, kami turun dari mobil pick up di sebrang sebuah bukit berbatu. Menurut pemandu wisata kami, kami dapat sampai di spot paralayang dalam waktu 3 menit. Ternyata, 3 menit hanya cukup untuk kami sampai di puncak bukit pertama dan masih harus berjalan cukup jauh.
ADVERTISEMENT
Sesampainya kami di spot paralayang, kelelahan kami terbayar dengan pemandangan indah Sembalun dari ketinggian. Bukit-bukit mengelilingi kami, Gunung Rinjani masih berdiri kokoh di kejauhan dan pesawahan menghampar luas. Ditambah, kami menyaksikan keseruan orang yang sedang melakukan olah raga paralayang. Ingin!
Bukit Siswa di sore hari sangat menawan. Awan-awan bergerak dari satu bukit ke bukit lainnya. Cuaca disana berkabut, tetapi sangat indah. Setelah awannya mulai menghilang, cahaya matahari kembali terlihat, dan terbenam di belakang Gunung Rinjani. Sebuah pemandangan sore yang indah di Sembalun.
Setelah matahari mulai terbenam, kami turun bukit dan melanjutkan kegiatan dengan workshop mengenai Travelling and Photography Journalism. Penasaran sama workshopnya? Baca di artikel selanjutnya!
ADVERTISEMENT