Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengalaman Mudik Lebaran
20 Maret 2018 16:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Oktavia Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Aku masih ingat pengalaman mudik 2 tahun yang lalu. Dari Bandung ke Tasikmalaya, yang biasanya ditempuh dalam waktu 2 sampai 3 jam saja, ditempuh dalam waktu 12 jam. Normalnya, itu bisa sampai Yogyakarta. Terminal Cicaheum Bandung penuh dengan pemudik, sedangkan bus tak kunjung datang. Kemacetan panjang penyebabnya. Alhasil ketika bus datang, langsung diserbu pemudik dari mulai gerbang masuk, bahkan sebelum bus itu parkir. Orang-orang berebut masuk ke dalam bus, tidak peduli menginjak kaki orang lain, atau menghimpit badan orang lain, yang penting duduk. Miris. Sampai beberapa orang yang tidak mendapatkan tempat duduk bersedia untuk berdiri atau duduk di lantai bus, asalkan mereka cepat sampai di kampung halaman.
ADVERTISEMENT
Dari Cicaheum ke Cibiru yang biasanya dapat ditempuh dalam waktu 20 menit menggunakan motor dengan kecepatan santai, nyatanya ditempuh dalam waktu 4 jam. Lalu lintas stuck. Sampai saya sempat turun berbelanja ke mini market dan membeli martabak, bus masih tetap di posisinya. Saya masih ingat, dua teman saya duduk bersama saya di kursi yang seharusnya diisi oleh 2 orang. Perjalanan dimulai ketika gelap, sampai di Tasikmalaya sudah terang. Jangan ditanya pegalnya seperti apa. Luar biasa!
Euforia mudik memang tak terbantahkan. Semua alat transportasi digunakan. Jalanan penuh, terminal penuh, stasiun penuh, pelabuhan penuh, sampai bandara pun penuh. Tiket yang dijual lebih mahal dari biasanya tidak menjadi masalah, yang penting bisa bertemu sanak saudara di kampung halaman. Barang bawaan tidak sedikit, semua keluarga diboyong pulang. Biasanya, mudik mulai dilakukan sejak H-7 lebaran sampai H+7 lebaran.
ADVERTISEMENT
Pengalaman mudik yang melelahkan itu, membuat saya berfikir untuk mencari cara lain untuk mudik di tahun lalu. Akhirnya, saya membuat survey kecil-kecilan kepada teman-teman saya yang mudik. Hasilnya, saya berkesimpulan bahwa kereta merupakan pilihan mudik yang tepat. Selain harganya yang terjangkau, moda transportasi ini juga bebas macet. Selain itu, kita juga sudah mendapatkan nomor kursi masing-masing sehingga tidak berebutan kursi lagi. Tetapi ternyata tiket untuk mudik lebaran sudah harus dipesan tiga bulan sebelum keberangkatan. Setelah mengetahui hal tersebut, saya langsung mencari tanggal untuk mudik disaat kuliah sudah libur.
Setelah mendapat tanggal, saya mencari tips untuk mendapatkan tiket lebaran yang harus dipesan secara online. Ternyata, saya harus bersiap dari tengah malam untuk berburu tiket mudik. Kabarnya juga, website PT.KAI sering down ketika pemburuan tiket itu, maka dari itu saya mencari opsi lain untuk membeli tiket secara online. Pilihan saya jatuh ke tiket.com , dan saya langsung mendownload aplikasinya.
ADVERTISEMENT
Di hari pembelian tiket, saya sudah bersiap berburu tiket lebaran. Tipsnya, buka aplikasi tiket.com , pilih kereta, lalu langsung masukan keberangkatan, tujuan, tanggal keberangkatan dan jumlah penumpangnya. Ketika sudah masuk tanggal pembelian tiket kereta lebaran, langsung klik pencarian. Langsung pilih jadwal pemberangkatan, lalu masuk ke pengisian data penumpang. Tiket.com membuat pengisian data ini lebih cepat karena data dapat kita isi ketika registrasi akun, jadi menghemat waktu saat pengisian data. Setelah itu, pilih cara pembayaran. Setelah tiket pesanan kita dibayar, kita akan langsung mendapatkan konfirmasi sekaligus pengiriman e-tiket ke email kita. Tiket lebaran pun sudah ditangan dan saya sangat senang karena tidak akan terjebak dalam kemacetan luar biasa seperti biasanya. Yippi!
ADVERTISEMENT
Dan tahun ini, saya tetap menjatuhkan pilihan mudik dengan transportasi kereta api dan membeli tiketnya melalui tiket.com. Eits, perjuangan masih belum selesai karena saya masih harus menunggu jadwal pembelian tiket arus balik. Jadwalnya bisa dilihat di https://www.tiket.com/promo/promo-kereta-mudik karena selain mudah, pemesanan menggunakan tiket.com bisa mendapatkan voucher makan gratis di kereta tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Selain untuk pembelian Tiket Kereta Lebaran 2018, kalian juga bisa beli #TiketKemanapun menggunakan aplikasi tiket.com. So easy!