Skripsi Anti Stress dengan Post-it

Konten dari Pengguna
3 Mei 2018 9:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Oktavia Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak yang bilang kalo momen skripsi itu adalah momen terlelah dalam kehidupan perkuliahan. Tahap akhir seorang mahasiswa sebelum jadi sarjana ini menguras tenaga, pikiran, dan juga biaya. Banyak banget dulu kakak tingkat yang cerita kalo skripsi itu bikin stress, terutama kalo banyak revisian.
ADVERTISEMENT
Pas masuk semester 7, aku udah mulai melakukan penelitian di mata kuliah seminar. Mulai dari judul, latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan jurnal udah harus dibikin. Setiap tahapan pengerjaan harus kita diskusikan dengan dosen pembimbingnya. Dan disitulah aku mulai ngerasain ruwetnya revisian.
Saking pusingnya karena banyak revisian, selalu aja ada materi yang harus di revisi tapi terlewat. Alhasil, aku harus balik lagi buat ngerevisi materi itu dan balik lagi juga buat konsultasi ke dosennya. Itu bener-bener bikin aku kesel sendiri, karena harus bolak-balik gara-gara aku gak teliti.
Akhirnya, aku mikir solusi apa yang tepat buat bantuin aku mengingat detail revisi yang diberikan dosen. Dan ketika jalan-jalan ke toko buku, aku liat kertas kecil warna-warni namanya Post-it Page Marker. Sepertinya aku menemukan solusi dari permasalahanku kali ini.
Aku menempelkan Post-it Page Marker itu di setiap lembar yang direvisi dan menuliskan bagian mana yang harus di revisi. Akhirnya, skripsi aku penuh dengan tempelan Post-it, tetapi aku tidak pernah lagi melewatkan satu pun revisian dari dosen pembimbing. Aku pun lebih mudah dalam mencari revisian yang ditanyakan dosen sehingga tidak membuang-buang waktu bimbingan hanya untuk mencari revisian.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga aku terapkan di jurnal. Setiap jurnal atau buku yang aku gunakan sebagai bahan skripsi, aku tandai dengan Post-it sehingga aku dengan mudah bisa menemukan teori yang aku cari untuk skripsi tanpa harus bersusah payah mengingat bagian mana. Jurnal dan buku yang aku gunakan pun sekarang menjadi rapi karena terbebas dari lipatan-lipatan yang sebelumnya aku gunakan sebagai penanda.
Warna Post-it yang bermacam-macam juga memudahkan aku untuk menandai revisian sesuai dengan kategori yang aku buat sendiri. Momen skripsi yang katanya kelam ini akhirnya diwarnai dengan Post-it. Aku jadi semangat ngerjain skripsi. Momen skripsi ini gak bikin aku stress karena aku menemukan solusi yang tepat untuk permasalahanku dalam mengerjakan skripsi dan akhirnya skripsi aku beres tepat waktu.
ADVERTISEMENT