Model Komunikasi Pemasaran

Oktavian Aristina
Mahasiswi Universitas Amikom Purwokerto
Konten dari Pengguna
19 Mei 2022 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Oktavian Aristina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pixabay (https://pixabay.com/images/id-5187243/)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pixabay (https://pixabay.com/images/id-5187243/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komunikasi pemasaran merupakan cara atau metode yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk menyampaikan pesan kepada audience, yaitu konsumen atau calon konsumen dengan tujuan menawarkan atau menjual sebuah produk, mengingatkan, serta membujuk konsumen untuk melakukan tindakan pembelian. Komunikasi ini merupakan ilmu dasar yang perlu dikuasai oleh suatu perusahaan untuk menarik minat konsumen. Apabila seseorang tidak memiliki keahlian komunikasi yang baik, maka proses penyampaian pesan akan terkendala.
ADVERTISEMENT
Mengapa komunikasi sangat penting dalam pemasaran? Hal itu karena, komunikasi merupakan langkah awal untuk menjalin hubungan dengan klien yang kemudian dapat menyukseskan bisnis Anda. Untuk itu, diperlukan model komunikasi yang bisa menjelaskan dengan mudah sebuah proses komunikasi. Berikut 2 model komunikasi yang dikemukakan oleh ahli komunikasi yang cocok atau sesuai digunakan dalam ranah pemasaran.
1. Model Komunikasi dari H. Lasswell
Model komunikasi ini bersifat satu arah dan tidak memiliki feedback yang meliputi, who, says what, in which channel, to whom, with what effect (siapa mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa dan berefek apa). Contoh penerapan model komunikas ini dalam pemasaran adalah iklan baliho, iklan televisi, serta iklan radio. Komunikasi pemasaran melalui media tersebut hanya bertujuan untuk memperkenalkan produk atau mengingatkan konsumen. Efek yang ditimbulkan pun akan sangat beragam tergantung masing - masing orang yang menerima. Namun, model komunikasi satu arah memiliki kekurangan karena tidak adanya feedback yang diberikan, seperti:
ADVERTISEMENT
2. Model Komunikasi Interaksi dari Schramm
Model komunikasi ini merupakan model komunikasi yang bersifat dua arah, di mana ada interaksi antara produsen dengan konsumen. Mereka dapat saling bertukar pendapat atau mengutarakan gagasan. Tidak seperti model komunikasi satu arah, dalam model komunikasi dua arah terdapat unsur umpan balik yang membuat proses komunikasi lebih interaktif karena berlangsung secara dua arah. Contoh penerapannya adalah komunikasi pemasaran yang berlangsung di media sosial seperti unggahan di media sosial ataupun sales promotions.
Dalam hal ini, feedback merupakan unsur penting namun, gangguan juga perlu diperhatikan. Dalam proses komunikasi itu ada sumber, pesan, media, audience, gangguan, dan feedback. Kelebihan adanya komunikasi dua arah yaitu:
ADVERTISEMENT