Artificial Intelligence: Penguasa Pendidikan?

Ilustrasi Artificial Intelligence [pexel/Matheus Bertelli]

Sejarah Artificial Intelligence

Nelson Mandela, seorang revolusioner antiapartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan pernah mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia. Melalui pendidikan, seseorang akan menjadi manusia yang seutuhnya, sehingga memiliki kecenderungan untuk memanusiakan manusia lainnya. Teknologi Artificial Intelligence ini adalah teknologi kecerdasan buatan manusia. Teknologi ini dirancang khusus oleh manusia untuk komputer agar mampu menyelesaikan tugas kompleks dengan waktu yang singkat. Pendidikan manusia telah mengalami transformasi besar seiring dengan kemajuan teknologi, terutama dengan semakin dominannya peran kecerdasan buatan (AI). Teknologi AI telah mengubah cara manusia belajar, mengajar, dan mengelola pengetahuan.

Peran Artificial Intelligence

Peran AI dalam pendidikan memungkinkan pembelajaran yang dipersonalisasi dengan menyediakan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Sistem ini dapat menilai kinerja siswa, memberikan umpan balik, dan mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian tanpa bergantung pada pengawasan manusia.

AI memungkinkan penyesuaian kurikulum dan metode pembelajaran yang lebih interaktif, menarik minat siswa dan memaksimalkan potensi mereka. Keterjangkauan pendidikan juga meningkat berkat AI. Teknologi ini menyediakan akses terhadap materi pendidikan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan pembelajaran jarak jauh lebih efektif dan komprehensif.

Munculnya AI di bidang pendidikan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Hal ini mencakup masalah keamanan data, keragaman akses terhadap teknologi, dan pertanyaan etis seputar penggunaan AI dalam pengambilan keputusan terkait pembelajaran.

Akankah dunia didominasi oleh teknologi AI?

Meskipun AI memiliki potensi besar untuk mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk pendidikan, kekhawatiran mengenai dominasi AI di dunia masih menjadi perdebatan. Beberapa orang percaya bahwa penggunaan wajar dan pemantauan yang tepat akan memastikan bahwa manusia tetap memegang kendali atas teknologi. Sementara itu, pihak lain khawatir mengenai potensi dominasi AI yang tidak terkendali, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan kekuasaan dan ketergantungan berlebihan pada teknologi. Penting untuk terus mengembangkan peraturan dan kebijakan untuk memastikan penggunaan AI di bidang pendidikan dan sektor lainnya tetap sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan mengutamakan kepentingan manusia.

Teknologi AI telah membawa perubahan besar dalam pendidikan manusia. Meskipun memberikan banyak manfaat, pengawasan yang cermat diperlukan untuk memastikan bahwa AI digunakan secara bijaksana dan bertanggung jawab untuk meningkatkan pendidikan tanpa menghilangkan peran manusia dalam proses pembelajaran. Untuk menjawab pertanyaan apakah dunia akan didominasi oleh teknologi AI, peraturan, perkembangan etika dan kesadaran akan pentingnya kendali manusia atas teknologi ini sangatlah penting untuk memastikan bahwa hubungan antara AI dan manusia tetap seimbang dan bermanfaat kepada kemanusiaan.