Konten dari Pengguna

KKN Jembatan Merah: Solusi Bersih dengan Tempat Sampah dan Alat Congkel

Olivira Threcy
mahasiswi UNDIP
9 Januari 2025 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Olivira Threcy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tempat sampah Jembatan Merah (Dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Tempat sampah Jembatan Merah (Dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
Jembatan Merah di Desa Pasar Bangi selalu menjadi tempat favorit warga. Tempat ini ramai oleh aktivitas sehari-hari—mulai dari anak-anak bermain hingga para pemuda bersantai menikmati sore. Namun, satu hal selalu mengganggu keindahannya: tumpukan sampah.
ADVERTISEMENT
Di sinilah Olivira Threcy Sihombing, seorang mahasiswa Teknik Kimia dari Universitas Diponegoro, mengambil peran penting. Sebagai anggota tim Kuliah Kerja Nyata (KKN), Olivira membawa semangat inovasi dan solusi sederhana untuk mengatasi masalah ini.
Sampah dan Sungai: Masalah yang Membandel
Siapa pun yang melewati Jembatan Merah pasti akan terganggu oleh sampah yang berserakan, baik di sekitar jembatan maupun di sungai di bawahnya. Tidak hanya mengurangi estetika, sampah ini juga menyumbat aliran sungai, menyebabkan genangan air setiap kali hujan turun. Namun, bukan berarti warga tak peduli. Mereka sering kali merasa kebingungan harus membuang sampah di mana karena fasilitas yang ada sangat minim.
Solusi yang Dilaksanakan
Foto menampilkan Olivira Threcy Sihombing, mahasiswa KKN dari jurusan Teknik Kimia, berfoto bersama Bapak Ngajiman, pengelola Jembatan Merah (Dokumentasi pribadi)
Berdasarkan hasil diskusi dengan perangkat desa dan warga, tim memutuskan untuk melaksanakan beberapa langkah inovatif:
ADVERTISEMENT
1. Penambahan Tempat Sampah
Tim memasang 5 tempat sampah di area strategis di sekitar Jembatan Merah. Meski sederhana, tempat sampah ini diharapkan bisa memudahkan warga dan pengunjung membuang sampah pada tempatnya.
2. Pembuatan Alat Congkel Sampah
Untuk membersihkan sampah yang tersangkut di aliran sungai, tim menyediakan alat congkel agar memudahkan proses pembersihan dan lebih efektif dalam mengangkat sampah dari air.
3. Edukasi Kebersihan Lingkungan
Tim KKN memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan cara memilah sampah dengan benar. Warga diajak untuk memanfaatkan tempat sampah yang sudah disediakan dan menjaga kebersihan lingkungan secara mandiri.
Jembatan Merah: Simbol Kebersamaan
Bagi Olivira, program ini bukan sekadar memenuhi kewajiban KKN, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang kolaborasi dan kepedulian lingkungan. Ia berharap warga Desa Pasar Bangi terus melanjutkan kebiasaan baik ini.
ADVERTISEMENT
“Ini baru permulaan. Dengan kerja sama, kita bisa menjaga Jembatan Merah tetap bersih dan indah,” ujarnya penuh optimisme.