Konten dari Pengguna

3 Fakta Menarik dari ONE: BATTLEGROUND III

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
31 Agustus 2021 21:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sittichai "Killer Kid" (kiri) melayangkan serangan lutut pada Tawanchai dalam laga Muay Thai di ajang ONE: BATTLEGROUND III yang tayang pada Jumat, 27 Agustus. Foto: ONE Championship
zoom-in-whitePerbesar
Sittichai "Killer Kid" (kiri) melayangkan serangan lutut pada Tawanchai dalam laga Muay Thai di ajang ONE: BATTLEGROUND III yang tayang pada Jumat, 27 Agustus. Foto: ONE Championship
ADVERTISEMENT
ONE: BATTLEGROUND III, yang tayang dari Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 27 Agustus lalu, menjadi malam penuh laga sengit dan penampilan eksplosif.
ADVERTISEMENT
Setelah memasuki Circle, tiap atlet mengerahkan segala yang mereka miliki di atas kanvas, serta memberi para penggemar aksi yang sulit dilupakan.
Setelah bel akhir pertandingan, ada beberapa hal fakta menarik dari enam laga sensasional yang tersaji. Berikut adalah tiga hal yang paling menonjol.

#1 Kemenangan Tandai Kembalinya Sitthichai ke Muay Thai

Jika ada keraguan bahwa kickboxer legendaris Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong akan sulit mengenakan sarung tangan MMA 4-ons dan bertransisi kembali ke “seni delapan tungkai,” ia membungkam semua itu dalam kemenangan tipis atas superstar baru Tawanchai P.K.Saenchai Muaythaigym.
Tawanchai menggunakan kecepatannya melawan tekanan Sitthichai sejak bel pembuka. Namun, veteran perwakilan Sitsongpeenong itu menyesuaikan diri sebelum mengimbangi poin di akhir ronde pertama.
ADVERTISEMENT
Pada stanza kedua, “Killer Kid” menggunakan sikunya – kemampuan yang belum pernah digunakannya selama tujuh tahun saat berlaga di bawah peraturan kickboxing. Sebagai jawaban, Tawanchai memadukan arsenalnya untuk membuat lawannya berjaga-jaga. Laga ini tetap berimbang saat memasuki tiga menit terakhir, dan penggemar pun menunggu sambil menahan nafas.
Pada akhirnya, Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai delapan kali ini mencetak kesuksesan pada ronde terakhir itu. Yang terpenting, sebuah cross kiri menyapu rahang Tawanchai, yang juga merasakannya. Hasil usaha Sitthichai pada stanza ini berakhir dengan persetujuan dua dari tiga juri, dimana kemenangan ini membawa catatan rekornya menjadi 124-32-5.
Setelah mengalahkan penantang berbahaya, Sitthichai kini dapat mengincar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy.
ADVERTISEMENT

#2 Dejdamrong Kembali Balikkan Keadaan

Di usia 42 tahun, Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke mencetak penampilan luar biasa lainnya untuk meraih kemenangan TKO ronde kedua atas atlet muda berusia 24 tahun “The Prince” Banma Duoji.
Mantan Juara Dunia ONE Strawweight itu harus mengatasi tekanan luar biasa dari “The Prince,” tetapi saat laga beranjak ke stanza kedua, ia menerapkan keahlian veterannya dan mengambil alih.
Dejdamrong merasa bahwa lawannya melemah, dan ia pun meningkatkan tekanan. Saat ia mendesak Banma ke dinding Circle, kelihaian striking dari masa kejayaannya sebagai Juara Dunia Muay Thai pun memberi keunggulan dengan serangan siku dan lutut tajam. Lawannya yang lebih muda itu akhirnya terjatuh, dan Dejdamrong memburunya sampai wasit memisahkan keduanya.
ADVERTISEMENT
Perwakilan Evolve MMA ini kembali ke jajaran pemenang dan memberi pesan bahwa ia belum akan mengakhiri petualangannya dalam divisi ini. Kebijakan yang tiba bersama pengalaman itu menjadi pembeda, dimana hal itu juga dapat membawa Dejdamrong kembali ke perebutan gelar Juara Dunia ONE Strawweight.

#3 Xie Wei Buktikan Diri Di Divisi Flyweight

Divisi flyweight memang sarat dengan atlet berbakat, dan serangkaian seniman bela diri luar biasa pun jelas mengejar sabuk emas yang dipegang oleh Adriano “Mikinho” Moraes.
“The Hunter” Xie Wei adalah bagian dari sekumpulan atlet itu, dimana bintang Tiongkok ini mengirimkan pesan pada para penantang teratas dalam divisinya dengan TKO ronde ketiga atas “Holy Beast” Dae Hwan Kim.
Setelah ronde pertama yang kompetitif, Xie mulai menunjukkan dominasinya dengan tetap berada di hadapan warga Seoul itu. Saat Kim mulai melambat, “The Hunter” mendobrak dengan serangan kuat. Dan walau “Holy Beast” terus menunjukkan semangat juangnya, Xie menemukan cara untuk membungkam lawannya itu.
ADVERTISEMENT
Bintang Tiongkok ini menyambungkan hook kiri keras ke ulu hati lawan, dan Kim pun terjatuh seketika. Setelah beberapa pukulan di posisi ground, wasit memisahkannya, dan Xie pun meraih kemenangan.
Kemenangan TKO ketiga beruntun dari “The Hunter” pun membawanya naik dalam daftar peringkat. Jika ia dapat melanjutkan penampilannya dengan sebuah penyelesaian kuat lainnya, ia mungkin akan mampu menembus daftar peringkat atlet ONE di masa depan.

Download ONE Super App untuk Mengikuti Perkembangan Terbaru ONE Championship!

ONE Championship akan menayangkan ONE: EMPOWER pada Jumat, 3 September.
Ajang ini dapat disaksikan lewat ONE Super App, Maxstream, Vidio, dan Kaskus TV mulai pukul 19:30 WIB. Selain itu, SCTV akan menayangkannya mulai pukul 23:30 WIB pada hari yang sama.
ADVERTISEMENT