5 Atlet Putri Pemilik Pukulan Baja di ONE Championship

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
31 Juli 2021 20:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Petarung asal India Asha Roka (kanan) melayangkan pukulan keras pada Stamp Fairtex dalam salah satu laga di ONE Championship. Foto: ONE Championship
zoom-in-whitePerbesar
Petarung asal India Asha Roka (kanan) melayangkan pukulan keras pada Stamp Fairtex dalam salah satu laga di ONE Championship. Foto: ONE Championship
ADVERTISEMENT
ONE Championship telah menjadi rumah bagi berbagai seniman bela diri elite, termasuk para atlet putri yang memiliki pukulan keras bak baja.
ADVERTISEMENT
Mereka memang dituntut untuk bisa menguasai berbagai disiplin agar memiliki kemampuan lengkap. Namun, tinju adalah salah satu syarat mutlak demi menjatuhkan lawan.
Dari para pendatang baru sampai veteran berpengalaman, berikut adalah lima petinju terbaik di ONE Championship.

Jackie Buntan

Jackie Buntan mungkin baru menjalani dua laga di “The Home Of Martial Arts,” tetapi ia selalu tampil sepurna dalam dua laga itu dengan mencetak kemenangan impresif.
Hal ini tidaklah mengejutkan karena perempuan berdarah Filipina-Amerika ini berlatih di Boxing Works, di bawah asuhan pelatih kawakan Brian Popejoy di California, Amerika Serikat.
Para penggemar dapat menyaksikan kemampuan tinjunya saat ia mencetak debut melawan bintang baru Thailand Wondergirl Fairtex di ONE: FISTS OF FURY pada Februari 2021. Sejak bel pembuka, Buntan menyerang Wondergirl dengan kombinasi straight kanan-hook kiri yang masuk setelah sebuah tendangan rendah dan menjatuhkan atlet Thailand itu pada ronde pertama.
ADVERTISEMENT
Dua bulan kemudian, Buntan mengungguli kemampuan tinju Ekaterina “Barbie” Vandaryeva di “ONE on TNT IV” untuk mencetak kemenangan mayoritas (majority decision), dan kini atlet Filipina-Amerika ini berjaya dalam divisinya.

Xiong Jing Nan

Sebagai Juara Dunia ONE Women’s Strawweight, “The Panda” Xiong Jing Nan dikenal karena dominasinya dalam berlaga. Ia mampu melontarkan pukulan keras dan sempat menjadi anggota dari tim nasional tinju Tiongkok.
Dari 18 kemenangannya, 10 diantaranya diraih lewat KO. Beberapa KO (dan TKO) tersebut terjadi atas sosok seperti Tiffany “No Chill” Teo, April Osenio, Samara Santos, serta Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee saat keduanya bertemu dalam laga divisi strawweight.
Xiong mempertajam kemampuan tinjunya di Evolve, Singapura, di bawah bimbingan Juara Dunia Tinju Drian Francisco, maka anda dapat melihat ratu strawweight ini semakin mengasah kemampuannya.
ADVERTISEMENT

Asha Roka

Petinju putri sensasional Asha “Knockout Queen” Roka belum meraih kesuksesan yang sama dalam seni bela diri campuran seperti Xiong, tetapi ia mengimbanginya lewat karier dalam tinjun.
Atlet putri asal India ini mulai berlatih dalam disiplin tersebut saat berusia 12 tahun, pada 2010 lalu.
Sejak itu, ia memenangkan tujuh medali dalam disiplin yang terkenal sebagai “the sweet science” ini, termasuk medali emas Kejuaraan Tinju Nasional Sub-Junior pada 2010, 2011 dan 2012, serta pada Turnamen 2nd Nations Cup International Sub-Junior Boxing pada 2013.
Roka memang belum mendapatkan jadwal laga selanjutnya di ONE, namun saat ia kembali ke dalam Circle, ia jelas akan membawa kekuatan di kedua tangannya itu.

Meng Bo

ADVERTISEMENT
Meng Bo adalah atlet MMA yang sangat gemar mengatasi lawan-lawannya dengan kemampuan tinjunya. Faktanya, lima dari 16 kemenangan atlet Tiongkok ini diraihnya melalui KO atau TKO berkat sepasang pukulan kerasnya.
Sejak bergabung bersama ONE Championship pada tahun 2019 lalu, Meng mencetak dua kemenangan KO. Yang pertama terjadi dalam debutnya di ONE: AGE OF DRAGONS, dimana ia meraih kemenangan KO ronde pertama atas Laura Balin.
Kemenangan keduanya terjadi dalam ajang ONE: INSIDE THE MATRIX II, saat ia mencetak KO salah satu srikandi Indonesia Priscilla Hertati Lumban Gaol, juga pada ronde pertama.
Yang terbaru, Meng menjadi sorotan besar saat ia terpilih sebagai salah satu wanita yang akan berlaga di Turnamen ONE Women’s Atomweight World Grand Prix dan menantang Denice “Lycan Queen” Zamboanga, berkata bahwa ia akan “memukulinya dan merebut posisinya sebagai penantang teratas divisi atomweight.”
ADVERTISEMENT

Janet Todd

Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing Janet “JT” Todd adalah mentor dari Buntan yang disebutkan di atas, dan atlet asal Amerika Serikat itu memiliki kemampuan tinju yang sangat mumpuni. Walau ia belum mencetak banyak KO atas lawan-lawannya dengan pukulan, kombinasi serangannya mampu membawanya meraih kesuksesan.
Todd memiliki catatan rekor 6-1 bersama ONE Championship dan membalas satu-satunya kekalahan promosionalnya saat ia melawan mantan Juara Dunia dua disiplin ONE Stamp Fairtex di ajang ONE: KING OF THE JUNGLE pada Februari 2020, dimana kombinasi tinjunya membantu wanita ini meraih kemenangan terbelah (split decision) dan sabuk emas kickboxing.
“JT” belum mendapatkan kesempatan mempertahankan sabuknya, karena ia sibuk memenangkan sepasang laga ONE Super Series Muay Thai melawan penantang peringkat keempat Alma Juniku dan atlet peringkat ketiga Anne “Ninja” Line Hogstad.
ADVERTISEMENT
Saat ia kembali beraksi sebagai kickboxer, anda dapat mengharapkan bahwa teknik tinjunya akan lebih tajam lagi.

Download ONE Super App untuk Mengikuti Perkembangan Terbaru ONE Championship!