Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Kemenangan KO Terbaik Dari Atlet ONE Championship Asal Indonesia
19 Mei 2020 21:48 WIB
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Para seniman bela diri campuran Indonesia dikenal memiliki kemampuan striking luar biasa, yang terlihat dari beberapa kemenangan KO saat berlaga di pentas dunia ONE Championship.
ADVERTISEMENT
Walau memiliki latar belakang bela diri yang beragam, mereka mampu menampilkan kemampuan tinggi di atas circle untuk meraih penyelesaian spektakuler.
Mari mengenang kembali lima KO terbaik dari superstar Indonesia di panggung dunia.
Ground And Pound Sunoto Taklukkan Chan Heng
“The Terminator” Sunoto menunjukkan kemampuan grappling ciamik saat melawan Chan Heng dalam ajang ONE: QUEST FOR POWER, Januari 2017 silam.
Namun, kemenangannya pada ronde pertama justru diraih lewat serangkaian striking.
Sunoto menyeret lawan asal Kamboja itu ke atas kanvas pada menit awal ronde pembuka. Sesaat kemudian, ia mengamankan posisi mount dan menyarangkan pukulan keras.
Atlet bantamweight ini berhasil menempatkan beberapa serangan sebelum Heng berhasil meloloskan diri. Ia mengejar lawannya yang berbalik untuk menjauh dan merancang rangkaian serangan terakhir.
ADVERTISEMENT
Sunoto menahan lengan kiri Heng dengan lututnya dan berhasil membongkar pertahanan sang lawan. Ia lalu menghujaninya dengan pukulan keras untuk mengakhiri laga.
Adi Paryanto Cetak TKO Dengan Serangan Lutut
Laga antar dua atlet Indonesia, “Zenwalk” Adi Paryanto dan Angelo “The Unicorn King” Bimoadji, berakhir hanya dalam waktu 64 detik dalam ajang ONE: DAWN OF VALOR, Oktober 2019 lalu.
Adi, yang mengandalkan kemampuan wushu sanda, menyerang kompatriotnya sejak awal ronde pertama. “The Unicorn King” mengincar sebuah takedown, tetapi ia terjebak dalam posisi clinch saat gagal menjatuhkan lawannya ke atas kanvas.
“Zenwalk” memaksa Angelo untuk mundur ke dinding Circle, kemudian menjatuhkannya dengan sebuah serangan lutut kanan ke arah rusuk. Ia melanjutkannya dengan serangan lutut kiri ke arah kepala untuk meraih penyelesaian.
ADVERTISEMENT
Tendangan Priscilla Tepat Mengenai Sasaran
Atlet wanita andalan Indonesia Priscilla Hertati Lumban Gaol menampilkan kemampuan striking ciamik saat menghadapi atlet Malaysia Audreylaura “Ice Comet” Boniface dalam ajang ONE: KINGS OF COURAGE, Januari 2018 lalu.
“Thathie” berhasil melayangkan pukulan dan tendangan bersih ke arah lawannya, serta mementahkan usaha Boniface untuk melakukan takedown. Saat “Ice Comet” kembali mencoba menyerang dengan tendangan rendah, Priscilla menyerang dengan cross kanan dan tendangan tinggi dengan kaki kiri, yang menggoyahkan pertahanan atlet Malaysia itu.
Saat Boniface bergerak mundur, bintang atomweight Indonesia ini mengejarnya dan melayangkan sepasang tendangan yang tepat mengenai wajah lawannya. “Thathie” memastikan kemenangan lewat serangkaian pukulan cepat untuk meraih kemenangan perdananya bersama di “The Home Of Martial Arts.”
ADVERTISEMENT
Adrian Mattheis Selesaikan Laga Lewat Uppercut Keras
Adrian “Papua Badboy” Mattheis merupakan kolektor penyelesaian yang handal, dengan catatan delapan finish dari sembilan kontes di ONE Championship.
Salah satu kemenangan terbaiknya tercatat melalui sebuah KO luar biasa atas Angelo Bimoadji dalam ajang ONE: CONQUEST OF HEROES bulan September 2018.
Saat berusaha kembali bangkit dari penguasaan lawannya, yang tengah berada dalam posisi side control, Adrian berhasil melayangkan pukulan. “The Unicorn King” mengangkat tangannya sebagai sebuah isyarat, dan “Papua Badboy” pun menjawabnya.
Ia masuk dengan kombinasi pukulan jab-cross-hook. Angelo tetap berada dalam posisinya, namun itu adalah sebuah kesalahan, karena Adrian melanjutkan serangannya dengan sebuah kombinasi hook kiri-uppercut kanan, yang menjatuhkan lawan dan mengakhiri laga.
ADVERTISEMENT
High Kick Anthony Engelen Robohkan Meas Meul
Saat bintang berdarah Indonesia dan Belanda Anthony “The Archangel” Engelen menghadapi Meas Meul dalam ajang ONE: HEART OF THE LION bulan November 2018 lalu, sebuah rekor pribadi tercipta.
Engelen meraih kemenangan tercepat dalam kariernya sejauh ini.
Meul, yang berasal dari Cambodian Top Team, tidak menunjukkan rasa gentar untuk beraksi, dan menyerang dengan pukulan overhand kanan. Tetapi, “The Archangel” mampu menghindar dan memanfaatkan momentum tersebut untuk segera membalas dengan sebuah tendangan tinggi dari kaki kanannya.
Tulang kering Engelen tepat mengenai rahang Meul, yang membuat kepalanya tersungkur ke atas kanvas saat laga baru berjalan 39 detik.
Aksi ciamik lain para atlet Indonesia dapat disaksikan lewat ONE Super App.
ADVERTISEMENT