Angela Lee Ikut Nongol saat Ritu Phogat & Stamp Jawab Pertanyaan Media

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
2 Desember 2021 13:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemenang laga antara Ritu Phogat dan Stamp Fairtex akan menghadapi Angela Lee. Foto: ONE Championship
zoom-in-whitePerbesar
Pemenang laga antara Ritu Phogat dan Stamp Fairtex akan menghadapi Angela Lee. Foto: ONE Championship
ADVERTISEMENT
Turnamen seni bela diri wanita terbesar sepanjang sejarah telah mendekati akhir. Pada Jumat, 3 Desember, Ritu "The Indian Tigress" Phogat akan berhadapan dengan Stamp Fairtex dalam laga final ONE Women’s Atomweight World Grand Prix.
ADVERTISEMENT
Laga ini akan menjadi partai pendukung utama ONE: WINTER WARRIORS yang tayang live dari Singapore Indoor Stadium.
Beberapa hari jelang laga, kedua finalis menghadiri Virtual Media Day untuk menjawab pertanyaan dari jurnalis olahraga kombat dan dipandu oleh Komentator ONE Michael “The Voice” Schiavello during Virtual Media Day.
Ritu, juara gulat dunia dari India, mengaku tak merasa nervous sama sekali jelang laga terbesar dalam kariernya ini.
“Nervous? Tidak sedikit pun. Namun pastinya sangat bersemangat,” tutur rekan satu tim Eko Roni Saputra di Evolve MMA ini.
“Saya selangkah lagi menuju mimpi saya, dan saya sangat antusias. Persiapan berjalan baik, dan saya benar-benar bersemangat jelang laga nanti.”
Di sisi lain, mantan Juara Dunia ONE Muay Thai dan Kickboxing, Stamp Fairtex, memang pernah merasakan panasnya tensi laga perebutan gelar juar. Namun, magnitudonya tetap terasa berbeda.
ADVERTISEMENT
“[Laga Jumat nanti] terasa lebih besar karena laga final World Grand Prix Championship berbeda disiplin dengan [laga perebutan gelar] sebelumnya dalam Muay Thai dan kickboxing,” tutur Stamp.
“Saya pikir setiap orang memiliki tekanan dalam setiap pertandingan, jadi saya dan Ritu akan merasakan beban yang sama.”
Terkait gaya tanding, banyak yang memprediksi jika unsur striker vs. grappler akan terasa kental. Stamp adalah seorang praktisi elite Muay Thai, sementara Ritu memiliki kemampuan gulat kelas dunia.
Ritu mengakui hal tersebut. Namun, ia tak gentar untuk baku hantam dengan sang rival.
“Saya sadar kemampuan adu pukulnya sangat kuat dan dia pernah jadi juara. Saya menghormati kemampuannya. Tapi saya pun telah melakukan segala cara untuk memoles kemampuan striking saya,” ungkap Phogat, seraya menambahkan jika laga berjalan di bawah, maka kemenangan sudah hampir dipastikan menjadi miliknya.
ADVERTISEMENT
Merespons hal tersebut, Stamp melayangkan ancaman serupa.
“Saya rasa jika dia mencoba berdiri dan bertarung dengan saya, maka dia akan KO,” ujar petarung asal Thailand ini. Ia pun yakin bisa mencari cara untuk kembali berdiri jika Ritu mengajaknya bertarung di bawah.
Pemenang dari laga penuh gengsi ini berhak mendapat tempat untuk menantang “Unstoppable” Angela Lee sebagai pemilik sabuk Juara Dunia ONE Atomweight.
Tak disangka, sang ratu divisi ternyata ikut nongol di Media Day untuk berbagi pendapat terkait laga nanti.
“Saya sangat menyukai Stamp dan Ritu. Saya pikir keduanya memiliki keberanian tinggi, dan sangat rendah hati,” ujar Angela Lee.
“Saya hanya ingin menyampaikan selamat pada keduanya atas perncapaian memasuki final turnamen World Grand Prix. Saya sangat menantukan bagaimana mereka saling berhadapan pada 3 Desember nanti.”
ADVERTISEMENT

Download ONE Super App untuk mengikuti perkembangan terbaru ONE Championship!

ONE Championship akan menggelar ONE: WINTER WARRIORS pada Jumat, 3 Desember. Ajang ini dapat disaksikan live lewat Youtube, Vidio, Kaskus TV, dan Maxstream mulai pukul 19:30 WIB.
Selain itu, ONE: WINTER WARRIORS juga disiarkan SCTV mulai pukul 23:30 WIB pada hari yang sama.