CEO ONE Championship: Kesuksesan 'The Apprentice' Membuka Banyak Pintu

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
21 Juni 2021 13:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
CEO dan Chairman ONE Championship Chatri Sityodtong berfoto bersama penasihat dan beberapa kandidat dalam acara red carpet 'The Apprentice: ONE Championship Edition' pada Maret silam. Foto: ONE Championship
zoom-in-whitePerbesar
CEO dan Chairman ONE Championship Chatri Sityodtong berfoto bersama penasihat dan beberapa kandidat dalam acara red carpet 'The Apprentice: ONE Championship Edition' pada Maret silam. Foto: ONE Championship
ADVERTISEMENT
"The Apprentice: ONE Championship Edition" season pertama baru saja usai dengan sukses, dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong angkat bicara perihal langkah selanjutnya bagi serial reality TV tanpa naskah tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada episode puncak, nama kandidat asal Venezuela Jessica Ramella terpilih sebagai 'The ONE' atau sang pemenang. Selain meraih kontrak kerja senilai 250.000 dolar AS (Rp 3,5 miliar), ia pun akan menjabat sebagai Chief of Staff di ONE.
Jessica berhasil mengalahkan 15 kandidat lain dari seluruh dunia, termasuk pebisnis ulung asal Indonesia Paulina Purnomowati. Namun, itu hanyalah sebuah langkah awal.
Menurut sang CEO, season perdana itu hanyalah ujung dari sebuah gunung es, dan musim kedua dari serial "The Apprentice: ONE Championship" akan segera datang.
"Saat kami menggarap season dua 'The Apprentice,' akan ada twist berbeda dengan rasa yang berbeda ketimbang season pertama," ujar Chatri.
Kesuksesan dari season pertama itu sekaligus membangkitkan kepercayaan diri Chatri, dalam upayanya menyingkap lebih banyak kontestan yang bisa bergabung dengan promotor olahraga terbesar di Asia itu.
ADVERTISEMENT
"Etos kami di ONE Championship adalah kami selalu mencari cara yang lebih baik untuk belajar, tumbuh, berevolusi dan berkembang. Dengan semangat itu, acara akan menjadi lebih besar, lebih baik dan lebih dahsyat dari season pertama," ujarnya.
Proses interview kerja yang berat yang dilakoni oleh ke-16 kandidat sejatinya tak berbeda dengan proses penerimaan kerja di ONE Championship. Karena pada dasarnya, Chatri selalu ingin mencari yang terbaik.
"Semua proses 'The Apprentice' kurang lebih sama dengan proses interview di ONE Championship dan bahkan cara kami bekerja di ONE Championship. Kami hanya memberi satu pekerjaan untuk tiap 200 pelamar, tapi itu juga alasan mengapa hanya superstar terbaik yang bisa bertahan sekaligus maju di ONE Championship. Karena kami memiliki standar tinggi tentang kepiawaian, renjana dan tujuan yang jelas," ungkap Chatri.
ADVERTISEMENT

Didampingi Para CEO Ternama

Chatri pun tak sendiri dalam melakukan proses seleksi ketat itu. Ada 12 rekan CEO dengan nama-nama besar seperti Zoom (Eric Yuan), Grab (Anthony Tan), Zilingo (Ankiti Bose), Catcha Group (Patrick Grove), Twilio (Jeff Lawson) dan Everise (Sudhir Agarwal) serta sang tangan kanan andalannya, Niharika Singh, yang juga menjabat sebagai Vice President di ONE.
Selain itu, ada sejumlah Juara Dunia dan superstar terbaik seni bela diri campuran nan legendaris seperti Georges "Rush" St-Pierre dan Renzo Gracie, Ben "Funky" Askren, Brandon "The Truth" Vera, "Unstoppable" Angela Lee, Demetrious "Mighty Mouse" Johnson, Ritu "The Indian Tigress" Phogat, Sage Northcutt dan Xiong "The Panda" Jing Nan.
"Dari perspektif itu, saya memberlakukan lensa yang sama dalam pencarian superstar terbaik di dunia untuk ONE Championship di 'The Apprentice.' Tentunya saya juga bisa melihat dari pandangan yang berbeda karena adanya tantangan fisik dan tekanan berada di acara TV. Saya dapat melihat bagaimana setiap kandidat dapat hancur tanpa tidur dan tekanan beruntun, tapi kenyataannya jika ingin melakukan sesuatu yang luar biasa dalam hidup – Anda harus bersiap untuk naik ke atas dan melampaui batas. Anda harus siap menderita untuk mencapai kesuksesan," tegas Chatri.
ADVERTISEMENT
Adapun Chatri tidak membatasi diri hanya dengan 'The Apprentice.' Pendiri sasana ternama Evolve MMA di Singapura itu juga terbuka untuk program lain seiring dengan terus berkembangnya Grup ONE.
"Kami juga melihat konten lain," ujarnya. "Kami pasti akan melihat konten berbeda lain dari seluruh dunia di mana kami dapat mengawinkannya dengan properti intelektual ONE Championship atau ONE Esports ke dalam sebuah acara," tutupnya.
Unduh ONE Super App untuk mengikuti perkembangan terbaru terkait ONE Championhip!