Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Chatri Sityodtong Dukung Seniman Bela Diri Wanita Lewat ONE Championship
6 Mei 2023 8:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Melalui ONE Championship, Chatri Sityodtong menunjukkan komitmen untuk memajukan para seniman bela diri wanita termasuk lewat ONE Fight Night 10.
ADVERTISEMENT
Sebagai "The Home of Martial Arts," ONE memang menjadi wadah bagi semua seni bela diri dunia dan menjunjung tinggi kesetaraan dan kesejahteraan atlet wanita.
Tentu bukan rahasia umum, kalau wanita kerap dipandang sebelah mata di olahraga yang didominasi oleh para kaum Adam. Namun, hal itu tak berlaku di ONE Championship.
Ia pun berkaca pada masa lalunya, yang dibesarkan oleh seorang ibu. Sang ayah pergi meninggalkan Chatri ketika remaja karena alasan ekonomi, tapi sang ibu tetap berjuang membesarkan Chatri sebagai ibu rumah tangga.
"Kenangan itu secara mendasar sangat berdampak bagi saya. Kami bahkan telah mengangkat atlet petarung wanita sejak hari pertama. Wajah ONE Championship pertama adalah Angela Lee, di mana ia menjadi juara dunia di umurnya yang ke-19 tahun," ujar Chatri dalam sesi konferensi pers ONE Fight Night 10.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Chatri juga pernah menggelar laga khusus wanita yang disiarkan di 179 negara dunia bertajuk ONE:EMPOWER beberapa waktu lalu.
"Saya kira itu sekitar satu setengah tahun lalu, tapi kami memang selalu memberi kesempatan," jelas Chatri.
Ia pun memberi contoh lewat Stamp Fairtex, mantan Juara Dunia ONE dua disiplin sekaligus penantang teratas divisi atomweight MMA. Besar dengan latar belakang Muay Thai, Stamp malah tak terlalu dikenal di negara asalnya dulu.
"Di Thailand, wanita tak sewajarnya menggeluti Muay Thai. Stamp menjadi nama besar di ONE sebagai juara Muay Thai, tapi ia tak pernah mendapat kesempatan untuk bersinar di panggung besar saat di Thailand," lanjutnya.
Namun, kini Stamp mendapat panggung berskala global bersama ONE Championship. Ia pun akan kembali membuktikan diri, dengan melawan bintang AS berbahaya Alyse Anderson di ONE Fight Night 10 pada 6 Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya pada semangat manusia. Kapan pun Anda bisa mencetak hal luar biasa dalam hidup, dan para atlet ini adalah contohnya," pungkasnya.
ONE Fight Night 10 menandai ajang perdana ONE Championship di Negeri Paman Sam. Di partai puncak, laga trilogi antara Demetrious Johnson melawan Adriano Moraes akan tersaji untuk memperebutkan sabuk Juara Dunia ONE Flyweight.
Keduanya telah bertemu dua kali dengan rekor satu sama. Dalam pertemuan terakhir pada Agustus tahun lalu, Johnson keluar sebagai pemenang lewat serangan lutut terbang yang sekaligus melengserkan Moraes dari takhta juara ONE Championship yang telah ia singgahi sejak lama.
Download ONE Super App untuk Mengikuti Perkembangan Terbaru ONE Championship!
ONE Fight Night 10 merupakan ajang unggulan ONE Championship pada tahun ini yang menandai kehadiran perdananya di daratan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Ajang yang dihelat pada Jumat malam waktu setempat ini akan tayang di Indonesia pada Sabtu (6/5/2023) mulai pukul 06.00 WIB dan dapat disaksikan lewat Netverse, Net TV, serta Youtube dan Facebook ONE Championship.