Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Di Balik Rahang Baja Rodtang, Ada Perjuangan Mengalahkan Kanker dan Kemiskinan
19 November 2022 11:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rodtang Jitmuangnon dan Muay Thai adalah nama yang tak terpisahkan.
ADVERTISEMENT
Pria 25 tahun ini besar bersama olahraga yang juga dikenal dengan nama seni delapan tungkai ini. Rodtang bertarung dalam Muay Thai sejak usia belia demi mengangkat keluarganya dari kemiskinan.
"Saya jarang bermain saat kecil. Kami tak punya mainan atau uang," ujar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai ini.
"Saya cemburu pada teman-teman sebaya saya dan ingin punya apa yang mereka miliki," lanjutnya seperti dikutip dari ONE Championship .
Rodtang dijuluki "The Iron Man" karena daya tahan tubuh serta rahang baja yang bisa menahan berbagai serangan lawan seperti halnya manusia besi.
Ia telah mengoleksi 268 kemenangan dari sekitar 300 laga Muay Thai dan kickboxing yang telah ia jalani. Namanya semakin melambung sejak berlaga di pentas global ONE Championship yang membuatnya menjadi bintang seni bela diri dunia.
ADVERTISEMENT
Kini, ia akan mempertahankan gelar miliknya di ONE Fight Night 4 dari tantangan Joseph Lasiri, Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai yang mencoba untuk jadi raja dua divisi.
Kisah Rodtang menuju puncak popularitas tak lepas perjuangan orang tuanya yang hidup dengan serba keterbatasan.
"Ayah saya kuli bangunan dan sesekali jadi petani karet. Kerjanya serabutan. Ibu sering mengajak saya ke tempatnya bekerja di pemakaman untuk mencuci piring. Kadang kita dibayar pakai uang, atau cukup dengan makanan untuk dibawa pulang," jelas Rodtang tentang masa kecilnya.
"Kita juga kerap mengumpulkan sampah demi mengumpulkan uang."
Keringat kedua orang tuanya menjadi motivasi Rodtang. Ia Menggunakan apa yang dia punya untuk membantu keluarga keluar dari kemiskinan.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat semua kesulitan yang orang tua saya alami dan saya berkata dalam hati 'saya punya dua tangan. Saya bisa bertarung,'" ungkapnya.
"Tak ada banyak pilihan, tetapi inilah jalan yang saya ambil."
Perjuangan yang telah Rodtang alami terbukti mampu mengangkat martabat keluarganya. Rodtang berhasil membelikan rumah baru dan membantu sang ayah mengalahkan kanker.
Namun, dengan segala pencapaian yang ia dapatkan, karier Rodtang masih panjang. Ia juga mengincar sabuk dalam disiplin MMA dan kicboxing.
Di atas semua prestasi yang ia dapatkan, mimpi tertingginya adalah demi membahagiakan keluarga meskipun itu berarti dia harus berjuang keras berlatih.
"Orang tua saya telah memberi contoh tentang bekerja keras. Mereka sangat bangga atas apa yang telah saya raih," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Download ONE Super App untuk mengikuti perkembangan terbaru ONE Championship!
ONE Fight Night 4 tayang live Sabtu (19/11) di Vidio, Kaskus TV, Maxstream, dan Netverse.
Selain itu, Net TV akan menayangkan siaran tunda pada malam hari yang sama.