Konten dari Pengguna

Julie Mezabarba, Ibu Tunggal yang Bertarung MMA Demi Sang Putra

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
29 Oktober 2021 20:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Julie Mezabarba saat berlaga di ONE: EMPOWER pada September lalu. Foto: ONE Championship
zoom-in-whitePerbesar
Julie Mezabarba saat berlaga di ONE: EMPOWER pada September lalu. Foto: ONE Championship
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Julie Mezabarba akan menjalani laga terbesar dalam kariernya saat menghadapi Stamp Fairtex dalam laga MMA di ajang bertajuk ONE: NEXTGEN pada Jumat (29/10).
ADVERTISEMENT
Petarung wanita asal Brasil ini bertarung bukan hanya bagi dirinya, tapi juga masa depan anaknya.
Laga menghadapi Stamp menjadi momen krusial karena menentukan siapa yang akan melaju ke babak final ONE Women’s Atomweight Grand Prix. Di partai semifinal lain, ada Ritu “The Indian Tigress” yang menghadapi petarung Filipina Jenelyn Olsim.
Mereka berebut supremasi untuk menjadi juara turnamen. Pemenangnya akan meraih sabuk perak ONE Championship dan berhak menantang “Unstoppable” Angela Lee, ratu divisi atomweight saat ini.
Layaknya atlet lain di semifinal, Mezabarba punya determinasi tinggi untuk berjuang dan keluar sebagai juara. Satu alasan kuat baginya adalah demi membahagiakan anak laki-laki semata wayangnya.

Seorang single mom

Sebagai seorang ibu berusia 28 tahun, Mezabarba membesarkan putranya sendirian. Ia memang tak asing dengan situasi sulit.
ADVERTISEMENT
Mezabarba bertumbuh besar di Jardim America, sebuah komunitas miskin di Rio de Janeiro. Ayahnya meninggal dunia saat ia baru berusia 2 tahun, dan dibesarkan seorang diri oleh ibunya yang memiliki kedai pizza di wilayah tersebut.
Kala itu, kehidupan Mezabarba memang cukup sulit. Saat sang ibu membuat pizza, Mezabarba kecil bertugas untuk mengantar pesanan.
Keadaan menjadi lebih baik saat ia berlatih seni bela diri pada usia remaja. Setelah merasakan pengalaman dalam olahraga tarung, seketika itu juga ia jatuh cinta pada dunia bela diri.
“Saya mulai berlatih di usia ke-18. Seni bela diri pertama saya adalah kickboxing, dan hari ini saya memegang sabuk hitam. Lalu pelatih saya memperkenalkan master Renato Dominguez, yang menunjukkan MMA pada saya," ujar Mezabarba.
ADVERTISEMENT
Dengan minat baru dalam bela diri campuran, Mezabarba mengambil komitmen untuk berlatih di RD Champions – tempat dimana ia bertemu mantan suaminya.
Pada usia 23 tahun, Mezabarba melahirkan anak mereka, Lorenzo. Terlepas dari tugas barunya sebagai seorang ibu, atlet berbakat ini terus melanjutkan kariernya dalam MMA.
“Saat saya mulai memenangi laga, saya merasa itu sangat mengganggu [mantan suami saya]. Seringkali ia mencoba mengalihkan fokus saya,” kata Mezabarba tentang mantan suaminya.
“Saya merasa dapat membangun karier dalam MMA, dan karena ia tidak [setuju], ia menghalangi saya. Menjadi ibu tunggal tidaklah mudah. Namun, berkat Tuhan dan keluarga anak saya tak pernah mengalami kesulitan.”

Banyak yang menentang mimpinya

Julie Mezabarba. Foto: ONE Championship
Ada juga tekanan dari pihak lain untuk membuatnya menyerah. Namun, ia tak pernah berhenti.
ADVERTISEMENT
“Saya mengubur banyak hal untuk mengejar mimpi saya,” tegasnya.
“Saya berhenti kuliah, dan saya berhenti dari restoran pizza ibu saya yang dapat memberi saya kehidupan yang baik secara finansial. Ibu berkata, ia akan menjadikan saya pemimpin [kedai] jika saya berhenti bertarung.”
Mezabarba mengambil langkah besar saat bergabung dengan ONE Championship pada awal 2021 ini. Ia tampil impresif dalam debutnya dengan mengalahkan mantan penantang gelar Juara Dunia, ONE Mei “V.V” Yamaguchi, dalam laga alternatif perempatfinal di ONE: EMPOWER.
Saat Seo "Arale Chan" Hee Ham, petarung yang seharusnya menghadapi Stamp di semifinal, mundur dari turnamen karena cedera, atlet Brasil itu berhak mengisi tempatnya.
"Sebuah kemenangan [melawan Stamp] akan mengubah hidup saya. Saya akan dapat terfokus pada latihan saya lebih lagi, dan keluarga saya dapat diuntungkan dari hal itu.”
ADVERTISEMENT
Sepanjang kariernya, ada banyak alasan untuk berhenti. Namun, atlet kelahiran Rio de Janeiro ini tak pernah menyerah menghadapi tekanan. Kisahnya begitu luar biasa dan bisa jadi inspirasi bagi kaum hawa apapun profesinya.
“Saya harap sejarah hidup saya dapat memberi inspirasi bagi banyak perempuan lainnya. Bahwa lewat karier MMA atau lainnya, semua wanita dapat bangkit menuju puncak,” kata Mezabarba.
“Yang harus dilakukan adalah bertahan dan tak pernah menyerah menggapai mimpi," tutupnya.

Download ONE Super App untuk mengikuti perkembangan terbaru ONE Championship!

ONE Championship akan menggelar ONE: NEXTGEN pada Jumat, 29 Oktober. Ajang yang menghadirkan laga semifinal turnamen ONE Women's Atomweight Wolrd Grand Prix ini dapat disaksikan live lewat Youtube, Vidio, Kaskus TV, dan Maxstream mulai pukul 19:30 WIB.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ajang ini juga disiarkan SCTV mulai pukul 23:30 WIB pada hari yang sama.