Mengenal Ahmed Mujtaba, 'Wolverine' Religius dari Pakistan

Ahmed Mujtaba melakukan selebrasi usai meraih kemenangan atas atlet India di ONE: UNBREAKABLE III (ONE Championship)

Ahmed ‘‘Wolverine’’ Mujtaba menjadi salah satu bintang baru di ONE Championship usai meraih kemenangan spektakuler dalam 56 detik di ONE: UNBREAKABLE III akhir pekan lalu.

Lewat pukulan yang mirip dengan sebuah adegan di Manga Hajime no Ippo, atlet asal Pakistan ini berhasil mengalahkan atlet India Rahul Raju dan mendapatkan sambutan meriah dari para kompatriotnya.

Seperti diketahui, rivalitas olahraga antara kedua negara ini selalu berlangsung sengit.

Kemenangan tersebut bukanlah yang pertama dalam karier profesionalnya. Saat ini, ia memegang rekor 10-2, dengan tiga kemenangan diraih di ONE Championship.

Sebelumnya, atlet yang berlaga dalam divisi lightweight ini merajai kancah MMA di negaranya. Ia sendiri memulai karier profesionalnya pada tahun 2013, saat masih berusia 20 tahun.

Yang istimewa, hampir seluruh kemenangannya datang melalui KO/TKO atau submission. Hanya satu yang berakhir di tangan putusan juri.

Besar di Quetta, ia telah banyak mengorbankan waktunya untuk bisa berkarier di seni bela diri. Saat masih berkuliah di Universitas Balochistan dan mengambil jurusan teknologi informasi, Ahmed harus bisa membagi waktu.

Jelang berkompetisi, ia harus menempuh perjalanan sekitar 20 jam untuk berlatih di sebuah gym di Islamabad.

Setelah lulus kuliah dan bisa menjalani karier penuh waktu sebagai seniman bela diri, ia bertekad untuk memperkenalkan negara asalnya di kancah internasional.

Selain itu, ia pun termotivasi untuk membawa nilai-nilai seni bela diri seperti respek, kehormatan, dan semangat kompetitif ke negaranya.

Ahmed mendapat julukan "Wolverine" karena wajahnya yang mirip dengan karakter dalam serial X-Men.

Pria 27 tahun ini pun dikenal religius, yang terbukti dari beberapa postingan dia di Instagram yang selalu penuh rasa syukur. Ia pun kerap mengucap syukur saat menjalani wawancara pasca laga.

Dalam kariernya di ONE, ia telah mengalahkan beberapa nama besar seperti Bennedict Ang dari Singapura dan Li Kai Wen dan China. Kini, ia harus siap menghadapi tantangan lebih berat karena telah masuk radar atlet top di ONE Championship.

Cara Menyaksikan ONE: FISTS OF FURY

Selanjutnya, ONE: FISTS OF FURY akan hadir pada Jumat, 26 Februari yang menampilkan para striker terbaik dalam berbagai disiplin bela diri.

Ajang ini dapat disaksikan live dan gratis di ONE Super App.