Konten dari Pengguna

ONE 168: Denver – Aung La N Sang Hadapi Shamil Erdogan Dalam Laga MMA

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
1 Juli 2024 22:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aung La N Sang, mantan Juara Dunia MMA dua divisi. Foto: ONE Championship.
zoom-in-whitePerbesar
Aung La N Sang, mantan Juara Dunia MMA dua divisi. Foto: ONE Championship.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah laga MMA eksplosif antara mantan Juara Dunia dua divisi ONE Championship, Aung La N Sang, dan bintang tak terkalahkan dari Turki, Shamil Erdogan, tersaji di ONE 168: Denver.
ADVERTISEMENT
Berlangsung di jam tayang utama Amerika pada Jumat waktu setempat, atau Sabtu, 7 September, pagi waktu Indonesia, laga menarik ini mempertemukan salah satu veteran berprestasi melawan seorang bintang baru di Ball Arena, Denver, Colorado.
Aung La N Sang memiliki 15 kemenangan di ONE Championship yang sempat membawanya pada takhta juara middleweight dan light heavyweight MMA.
Meski tak lagi menyandang Gelar Juara Dunia ONE sejak 2021, laju petarung 39 tahun ini tetap tak terhentikan.
Ia menuju laga mendatang dengan catatan tiga kemenangan beruntun dengan kemenangan finis atas ikon MMA Jepang Yushin Okami, bintang Brasil Gilberto Galvao, dan petarung tangguh Tiongkok Fan Rong.
“The Burmese Python” bertekan untuk melanjutkan torehan ciamiknya, dan ia kemungkinan akan mendapat sambutan bak pahlawan di Denver.
ADVERTISEMENT
Meskipun lahir di Myanmar – negara yang menjadikannya sebagai pahlawan olahraga nasional – Aung La N Sang telah menghabiskan sebagian besar latihannya di Amerika Serikat untuk membangun basis penggemar fanatik.
Namun, ia akan menjalani ujian berat dalam diri Erdogan di Ball Arena.
Sebagai mantan anggota tim Olimpiade Gulat Gaya Bebas Turki, Erdogan adalah grappler kelas dunia yang punya daya takedown hebat, atletisisme luar biasa, dan teknik striking mumpuni untuk mendominasi lawan.
Sejauh ini, transisinya menuju MMA berjalan mulus dengan torehan 9-0 dalam karier profesionalnya.
Raihan itu termasuk debutnya di ONE pada Juni tahun lalu dalam ajang ONE Friday Fights 22, ketika sang atlet berusia 33 tahun mencetak TKO meyakinkan atas Fan – kemenangan finis keempat beruntunnya.
ADVERTISEMENT
Dengan kemenangan atas Aung La N Sang di ONE 168, Erdogan akan semakin menasbihkan namanya sebagai kontender tangguh dalam kelas middleweight MMA yang kaya talenta.
Di sisi lain, sang legenda dari Myanmar ingin membuktikan bahwa ia masih punya daya serta teknik untuk menaklukkan lawan demi menunjukkan bahwa ia tetap bisa bersaing dengan bintang-bintang generasi baru ONE.

Download ONE Super App untuk mengikuti perkembangan terbaru ONE Championship