Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
ONE: Beri Kesempatan Kedua untuk Eersel, Nicolas Tak Takut Kehilangan Sabuk
3 Oktober 2024 11:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Alexis Nicolas tak keberatan memberi Regian Eersel kesempatan cepat untuk tanding ulang di ONE Championship . Setelah kemenangan tipis yang diraihnya pada pertemuan pertama, Nicolas merasa pertarungan kedua memang pantas terjadi.
ADVERTISEMENT
"Laga itu sangat ketat, jadi saya paham mengapa ONE Championship menginginkan tanding ulang. Anda pantas mendapatkan laga ulang ini karena hasil sebelumnya sangat tipis, dan saya siap untuk itu," ujar Nicolas.
Sementara banyak petarung enggan mempertaruhkan sabuk juara mereka, Nicolas memiliki pandangan yang berbeda. Meski ia belum pernah terkalahkan dan berada di puncak dunia kickboxing , Nicolas dengan senang hati mempertaruhkan semuanya sekali lagi melawan salah satu striker paling ditakuti di dunia.
Bagi Nicolas, yang terpenting adalah keyakinan pada persiapan dan latihan yang ia jalani. Ia percaya bahwa semuanya akan membawanya menuju kemenangan lain di ONE Fight Night 25 .
"Saya belum pernah kalah, tapi tak masalah kalau saya kalah. Jika itu terjadi, itulah hidup. Saya ingin bertarung, itulah mengapa saya tak terlalu memikirkan tanding ulang ini. Saya hanya perlu bertarung, dan akhirnya itu terjadi," kata Nicolas dengan santai.
ADVERTISEMENT
“Kalau saya menang, itu bagus. Jika kalah, hasilnya 1-1 dan kami akan bertarung lagi. Tapi saya yakin saya akan menang kali ini karena saya percaya pada diri sendiri. Rencana permainan saya berbeda kali ini. Eersel akan berada di kondisi terbaiknya, tapi saya juga, dan ini akan menjadi pertarungan yang gila."
Nicolas siap menghadapi risiko demi mengukuhkan dirinya sebagai petarung terbaik dan membuktikan bahwa kemenangannya sebelumnya bukanlah sekadar keberuntungan.