ONE Championship: Eko Roni Saputra Janjikan Ledakan Lain di Tahun yang Baru

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
13 Januari 2021 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gaya Eko Roni Saputra saat memasuki arena ONE Championship (ONE Championship)
zoom-in-whitePerbesar
Gaya Eko Roni Saputra saat memasuki arena ONE Championship (ONE Championship)
ADVERTISEMENT
Tahun 2020 seolah menjadi era kebangkitan “Dynamite” Eko Roni Saputra. Atlet MMA andalan Indonesia tersebut mampu menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan meyakinkan pada ronde pertama.
ADVERTISEMENT
Juara Gulat Nasional ini juga mampu menunjukkan skil dinamis baik dalam pertarungan atas maupun bawah. Berkat latihan di Singapura bersama Evolve, trik-trik tak terduga saat berlaga di atas Circle kerap bermunculan.
Pada Februari di Jakarta, Eko Roni memaksa petarung Kamboja Khon Sichan tap-out lewat kuncian rear-naked choke. Lalu, tren positif berlanjut usai meraih kemenangan submission lain atas juara tinju Malaysia Murugan “Wolverine” Silvarajoo lewat kuncian bahu kreatif pada Oktober.
Satu bulan kemudian, ia menutup tahun 2020 dengan sempurna usai memaksa petarung Filipina Ramon “The Bicolano” Gonzales menyerah lewat kuncian rear-naked choke.
Meski telah menampilkan hasil ciamik, Eko Roni masih merasa ada ruang untuk berkembang dan bertekad tampil lebih baik lagi pada 2021.
ADVERTISEMENT
Atlet kebanggaan Indonesia ini bercerita tentang mimpi di tahun yang baru, atlet flyweight lain yang sedang naik daun, serta apa yang ingin ia buktikan. Selain itu, ia pun menceritakan beberapa hal lainnya dalam wawancara eksklusif berikut.

ONE Championship: Bagaimana proses latihan berjalan saat ini di Singapura?

Eko Roni Saputra: Sebelumnya, kami hanya boleh berlatih maksimal empat orang dalam satu grup. Kini kami memasuki fase baru, dan maksimal delapan orang diperbolehkan untuk berlatih. Kami juga diizinkan untuk berlatih grappling. Secara keseluruhan, situasi di sini membaik.

ONE: Apakah sudah ada kabar kapan Anda akan memasuki Circle kembali?

ERS: Sudah ada tawaran. Namun, pelatih memiliki pertimbangan lain. Dia ingin memastikan saya berada pada kondisi terbaik. Karena saya telah mencetak kemenangan beruntun, lawan saya berikutnya pasti dari level atas di divisi ini. Dan saya tak ingin kehilangan momentum, maka perlu lebih banyak waktu karena laga terakhir saya pun baru di bulan November.
ADVERTISEMENT
Saya latihan terus setiap hari tanpa libur dalam beberapa pekan terakhir dengan bantuan rekan-rekan lainnya seperti Dejdamrong [Sor Amnuaysirichoke] dan Alex Silva.

ONE: Kemenangan atas Murugan Silvarajoo masuk ke dalam daftar 5 Submission Terbaik Tahun 2020. Bagaimana perasaan Anda tentang itu?

ERS: Saya merasa bangga dan sejujurnya terkejut juga. Saya rasa mengenakan sarung tangan bela diri campuran memudahkan saya untuk memaksa dan mengunci lengannya di belakang paha dan mencetak kuncian non-ortodoks.
Tapi itu tak sepenuhnya spontan juga, karena saya telah melatih permainan ground sebelum laga dan mencoba berbagai kuncian dalam beberapa posisi. Saya senang mampu membaca situasi dengan baik dan bisa mengeksekusinya.
Beberapa orang mulai menyebutnya “Eko Lock,” dan jadi lumayan populer juga di kalangan terdekat saya. Murid-murid saya di Evolve juga memberi pujian, dan ingin mempelajari serta mencoba teknik itu.
ADVERTISEMENT

ONE: Anda sudah mencetak empat kemenangan beruntun pada ronde pertama, yang tentu saja jadi pencapaian luar biasa. Bisakah kembali mengenang kemenangan tersebut dan menjelaskan perasaan Anda?

ERS: Sebenarnya, saya sedikit gugup saat melawan Khon Sichan karena laga sebelumnya [melawan Kaji Ebin] berakhir kurang memuaskan. Maka, ada perasaan dalam diri untuk memenangkan laga ini secara meyakinkan.
Dan saya berhasil. Hal ini meningkatkan rasa percaya diri dan membuat yakin bahwa saya memiliki potensi untuk bersaing di divisi flyweight yang ketat. Tetapi, masih ada saja komentar dari para penggemar karena saya memenangkannya lewat submission. Banyak yang menganggap itu hal biasa, karena latar belakang saya memang gulat.
Para penggemar mengharapkan lebih banyak pertukaran striking. Lalu, saya menghadapi Murugan, petarung yang kuat dan liat, tapi saya mampu menang cepat juga.
ADVERTISEMENT
Ramon Gonzales adalah lawan paling berpengalaman yang pernah saya hadapi, jauh lebih berpengalaman dari saya dalam seni bela diri campuran karena dia sudah menghadapi beberapa petarung atas ONE Championship. Saya bisa merasakan jika dia sangat termotivasi untuk mengalahkan saya.
Sebelum laga, pelatih berulang kali mengingatkan betapa berbahayanya lawan dan seberapa pentingnya laga ini bagi saya.
Saya hanya mengeksekusi game plan untuk menyerang dengan siku sampai mendapatkan celah untuk mengunci lewat rear-naked choke. Itu adalah kemenangan favorit saya tahun 2020. Saya senang mendapatkan sebuah kemenangan cepat lainnya, dan itu berarti lawan berikutnya akan jauh lebih berat.

ONE: Berbicara tentang tantangan berikutnya, apakah ada lawan tertentu yang ingin Anda hadapi selanjutnya?

ERS: Pertanyaan ini sering saya terima, namun saya belum bisa memberi jawaban yang pas untuk saat ini. Untuk menjawabnya, saya perlu mengetahui peringkat saya di divisi flyweight agar bisa menganalisa dan menebak siapa lawan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Bukannya tak mau menghadapi atlet teratas, saya hanya tidak ingin banyak orang salah paham dan berpikir saya tidak tahu tempat. Sejujurnya, saya siap melawan siapapun.

ONE: Anda menyebut bahwa flyweight adalah divisi yang ketat. Apakah ada pendatang baru yang menonjol seperti Anda?

ERS: Saya kira ada beberapa atlet yang dapat dianggap selevel dengan saya. [Yodkaikaew Fairtex] sedang naik daun, terutama setelah kemenangan terakhirnya. Dia memiliki tendangan yang bagus, walaupun tidak bisa mengeluarkannya saat menghadapi Tatsumitsu Wada, berbeda dari laga-laga sebelumnya di Thailand.
Masih ada banyak atlet yang harus saya atasi dalam divisi ini, dan saya akan melawan siapapun. Saya tidak takut, tapi saya tak bisa menyebut nama. Sama seperti saat menghadapi Ramon, pemberitahuannya hanya dalam dua minggu, tapi saya menerima tantangan itu walau tahu bahwa dia adalah karateka hebat dengan tendangan mengerikan.
ADVERTISEMENT

ONE: Bagaimana strategi Anda untuk mengatasi para striker andal?

ERS: Ada strategi tersendiri untuk melawan para striker. Mereka yang memiliki latar belakang striking akan menghindari takedown dan terus menekan untuk menjaga jarak. Saya mengantisipasinya dengan meminta rekan sparing saya, seperti Hiroki Akimoto, untuk menendang saya dengan keras.

ONE: Dengan catatan empat kemenangan beruntun pada ronde pertama, apakah ada pesan bagi divisi flyweight?

ADVERTISEMENT
ERS: Saya menyiapkan sebuah kejutan lain untuk laga berikutnya. Siapapun yang akan saya hadapi, saya bertekad memberikan yang terbaik.
Saya merasa tertantang untuk lebih terlibat dalam adu striking, dan ada rasa penasaran untuk meraih KO/TKO. Saya tak ingin orang-orang mengenal saya sebagai petarung ground hanya karena latar belakang gulat saya. Saya akan membuktikannya pada mereka.
ADVERTISEMENT

ONE: Jadi Anda ingin mengatakan bahwa “Dynamite” siap meledak?

ERS: Pastinya! Saya akan mencetak lebih banyak ledakan-ledakan lain lewat grappling dan striking saya. Yang pasti, “Dynamite” siap meledak!

Cara Menyaksikan ONE Championship

ONE Championship kembali pada 2021 lewat berbagai aksi bela diri ciamik dari para seniman terbaik. Unduh ONE Super App untuk menyaksikan dan mengikuti perkembangan terbaru dari organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.