Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
'Papua Badboy': Rodtang Vs. Petchdam Akan Sengit Sampai Detik Akhir
29 Juli 2020 17:23 WIB
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah rehat dalam beberapa bulan terakhir akibat pandemi global, ONE Championship kembali lewat ONE: NO SURRENDER di Bangkok, Thailand, pada 31 Juli.
ADVERTISEMENT
Laga utama akan dimeriahkan dengan perebutan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai antara juara bertahan Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon melawan Petchdam Petchyindee Academy , yang merupakan kompatriot dan salah satu rival terberatnya dalam seni bela diri Muay Thai.
Keduanya telah bertemu sebanyak dua kali sejauh ini, dengan rekor imbang 1-1.
Laga trilogi ini dipastikan kembali jadi ajang pembuktikan antar dua atlet Muay Thai terbaik di Negeri Gajah Putih.
Menurut Adrian "Papua Badboy" Mattheis , seniman bela diri campuran sekaligus Juara Turnamen ONE Strawweight Indonesia, kedua atlet muda terbaik itu memiliki kemampuan yang setara.
Masih berusia relatif muda, keduanya dianggap memiliki kemampuan dan tingkat kematangan mental yang setara. Maka tak heran jika laga bisa berlangsung hingga detik terakhir dan ditentukan lewat putusan juri.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya sih prediksinya menang poin ya, karena sama-sama kuat kan. Kalau KO mungkin kemungkinan kecil. Menang poin kalau menurut saya," ujar atlet kelahiran Halmahera yang tumbuh besar di Sorong, Papua Barat, tersebut.
Secara rekam jejak, kedua atlet muda Thailand tersebut sama-sama telah merasakan gengsi memegang gelar. Rodtang, 23, adalah Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai sebanyak tiga kali, sedangkan Petchdam, yang berusia setahun lebih muda, adalah mantan pemegang sabuk Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing.
Walau sama-sama memiliki jam terbang tinggi dalam Muay Thai, Adrian menjagokan Rodtang sebagai pemenang dari laga yang bisa dikenang sebagai duel terbesar tahun ini tersebut.
"Kemarin Petchdam sempat kecolongan, sabuk kickbixing-nya harus dibawa sama lawannya kan. Di Muay Thai, mereka sama-sama punya dasar yang memang luar biasa, tapi Adrian mengikuti Rodtang juga di Instagram. Maksudnya Rodtang juga mempersiapkan diri, karena dia gak mau kasih sabuknya ke Petchdam," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Secara gengsi, Rodtang sebagai Juara bertahan disebut Adrian berada di atas angin. Hanya dari tingkat kesulitan, mempertahankan gelar jauh lebih sulit dari pada merebutnya.
"Karena memang lebih susah kasih bertahan daripada meraih, kakak. Gengsinya lebih tinggi ke Rodtang, tapi Petchdam kan harus cari nama juga. Petchdam pasti berusaha juga, tapi gengsi paling tinggi Rodtang harus pertahankan," jelas atlet asal Tigershark Fighting Academy itu.
ONE: NO SURRENDER dapat disaksikan lewat ONE Super App , Vidio , dan MAXStream pada pukul 19:30 WIB, 31 Juli. SCTV akan menyiarkannya mulai pukul 23:30 WIB.
Live Update