Smilla Sundell Ungkap Langkah Berikutnya usai Jadi Juara Dunia Termuda

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
2 Mei 2022 9:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Remaja 17 tahun asal Swedia, Smilla Sundell, menyandang sabuk Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai. Foto: ONE Championship
zoom-in-whitePerbesar
Remaja 17 tahun asal Swedia, Smilla Sundell, menyandang sabuk Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai. Foto: ONE Championship
ADVERTISEMENT
Smilla Sundell mencatatkan namanya dalam sejarah ONE Championship dengan menjadi Juara Dunia termuda.
ADVERTISEMENT
Striker Swedia berusia 17 tahun ini mengatasi Jackie Buntan untuk meraih kemenangan mutlak dalam laga pendukung utama mereka yang menegangkan demi gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai perdana di ONE 156: Eersel vs. Sadikovic.
Tekanan maju tanpa henti dari “The Hurricane” memberinya anggukan juri setelah lima ronde aksi keras di Singapore Indoor Stadium, namun bahkan sampai saat ini, atlet fenomenal Fairtex ini masih berusaha menerima pencapaiannya itu.
“Itu hebat [saat mereka mengumumkan saya sebagai pemenang]. Saya tak dapat mempercayai itu. Saya masih belum menerimanya, saya pikir. Saya masih terkejut,” urai Sundell.
“Saya kira tak ada dalam hidup yang sebanding dengan ini. Saya menyukai sabuk itu. Itu sangat bagus. Itu berat dan sangat indah.”
ADVERTISEMENT
Berbasis di Pattaya, Thailand, Sundell berlatih bersama para superstar Thailand seperti Stamp Fairtex dan Rodtang Jitmuangnon jelang laga Jumat itu.
Terbakar oleh saran mereka, remaja Swedia ini menampilkan serangan Muay Thai yang membuat para penggemar di seluruh dunia berdecak kagum.
Namun, sementara ia kini menguasai divisi strawweight Muay Thai wanita, Sundell meyakini ia masih harus mengasah kemampuannya jika ia ingin tetap menjaga sabuk emas itu di tangannya.
“[Saat Stamp menelpon saya pada hari pertandingan] ia berkata, ‘Bawa sabuk ini pulang dan lakukan apa yang kau sukai,’” kenangnya.
“Saya senang dengan penampilan saya, tetapi masih banyak yang harus saya kembangkan. Saya kira jab saya cukup bagus. [Di antara ronde-ronde] saya mengatakan pada diri sendiri untuk beraksi lebih baik pada ronde berikutnya, karena saya memulai dengan perlahan.”
ADVERTISEMENT
“Saya merasa seperti saya tidak terlalu panas, namun pada ronde ketiga, saya kira saya tampil lebih baik.”

Siapa lawan berikutnya bagi Smilla Sundell?

Hanya dalam beberapa bulan, Smilla Sundell beralih dari seorang pendatang baru di ONE Championship menjadi seorang Juara Dunia.
Dan setelah sepasang kemenangan dominan – termasuk laga debutnya pada Februari lalu – The Hurricane” ingin kembali ke dalam Circle dan meneruskan perjuangannya menembus divisi strawweight Muay Thai wanita.
Sang ratu yang baru saja dinobatkan ini ingin melawan tiap penantang gelarnya, namun ia juga melihat prospek untuk beralih ke disiplin kickboxing di ONE.
“Saya melihat bahwa Iman Barlow beraksi dengan baik dalam laga terakhirnya. Saya kira itu akan menjadi laga yang menyenangkan, tetapi saya akan melawan siapa pun.”
ADVERTISEMENT
“Jelas, saya ingin berlaga dalam kickboxing juga. Mengapa tidak? Saya kira sebuah gelar Juara Dunia lainnya akan bagus.”
Jelas bahwa “The Hurricane” memiliki rencana besar dalam organisasi ini, namun sebelum itu, ia memang wajib merayakan kemenangannya.
Dan setelah meraih bonus penampilan seniali US$50.000 (sekitar Rp 720 juta) dari Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong pada Jumat lalu, remaja Swedia ini ingin menikmati beberapa makanan favoritnya sebelum ia kembali memasuki sasana.
“Saya sangat senang, [mendapatkan bonus itu]. Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya sangat berterima kasih. Terima kasih, Chatri,” jelas Sundell.
“Untuk merayakan, saya akan pergi ke McDonald’s untuk membeli chicken nugget. Saya akan membelikan saudara saya sereal – bermerek Lucky Charms – karena itu nampaknya tidak ada di Swedia!”
ADVERTISEMENT

Download ONE Super App untuk mengikuti perkembangan terbaru ONE Championship!

ONE 157: Petchmorakot vs. Vienot akan tayang pada Jumat, 20 Mei. Selain itu, ajang ini juga akan menampilkan laga atlet Indonesia Elipitua Siregar melawan petarung Filipina Robin Catalan.
Saksikan ONE 157 di Kaskus TV, Vidio, Maxstream dan Net TV.