Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ekonomi Internasional Dapat Mempermudah Perdagangan Ekspor dan Impor Antarnegara
1 April 2024 11:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ones Septriyani Balqis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian ekonomi internasional, pengertian dan manfaat proses ekspor dan impor antarnegara atau internasional merupakan pembahasan yang paling awal dan mendasar. Kegiatan komersial dilakukan untuk mendistribusikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Kegiatan ini tidak hanya berlangsung di satu negara saja. Namun bisa juga dilakukan secara internasional (lintas negara) untuk memenuhi permintaan barang dan jasa.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, kegiatan menjual produk dan jasa ke luar negeri disebut dengan ekspor. Sedangkan Kegiatan pembelian produk dan barang dari luar negeri disebut dengan mengimpor. Indonesia sebagai negara berkembang, kegiatan impor dan ekspor merupakan hal yang lumrah di Indonesia.
Kemajuan teknologi membuat kegiatan ekspor dan impor antar negara semakin menguntungkan berkat berbagai kemudahannya. Selain itu, kebijakan perdagangan bebas semakin memperluas cakupan kegiatan impor dan ekspor.
Ekonomi internasional bertujuan untuk mempercepat pembangunan dan pertumbuhan suatu negara dalam berbagai bidang seperti ekonomi, politik, dan sosial budaya. Membangun ekonomi internasional juga membantu menjaga perdamaian dan kedaulatan negara. Penyelenggaraan ekonomi internasional antara suatu negara dengan negara lain bertujuan untuk mencapai sejumlah tujuan yang berkaitan dengan kepentingan negara dan masyarakat dunia. Ekonomi internasional memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara.
ADVERTISEMENT
Alasan di balik kegiatan ekspor dan impor adalah bahwa tidak setiap negara dapat memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, mau tidak mau kita harus mengimpornya dari luar negeri. Transaksi yang terjadi antara dua pihak atau lebih. Transaksi tersebut tentunya harus mengikuti prosedur dan peraturan yang ditetapkan dalam kontrak. Hal ini akan membawa manfaat positif bagi perekonomian antar negara.
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan internasional ini antara lain warga negara suatu negara, individu pemilik usaha, badan atau organisasi, dan instansi pemerintah. Saat ini bentuk kegiatannya meliputi penjualan barang dan jasa, kerja sama perdagangan, dan penanaman modal dalam mendirikan perusahaan di negara lain. Misalnya, produsen memiliki produk kerajinan atau busana dan ingin mengekspornya ke pasar Eropa atau Amerika.
ADVERTISEMENT
Contoh lainnya Indonesia sebagai negara berkembang memiliki komoditas ekspor paling besar salah satunya yaitu kelapa sawit. Kelapa sawit merupakan produk yang biasa digunakan sebagai bahan minyak goreng, mentega, sabun, dan berbagai produk kecantikan. Kelapa sawit mayoritas diekspor dalam bentuk minyak sawit dan minyak inti sawit. Produk minyak sawit Indonesia dikirim ke beberapa negara antara lain Pakistan, India, dan China.
Sedangkan Indonesia yang tidak memiliki produk gandum harus mendatangkan produk gandum dari negara lain agar bisa memenuhi kebutuhan gandum di Indonesia. Pemasok utama gandum ke Indonesia adalah dari negara Australia, Argentina, Brazil, Kanada, dan India.
Oleh sebab itu dengan adanya ekonomi internasional tentunya dapat mempermudah proses ekspor dan impor yang terjadi antar negara. Sehingga negara yang saling bekerja sama tentunya sama-sama mendapatkan keuntungan bagi perekonomian negaranya. Karena pada dasarnya kegiatan ekspor dan impor merupakan suatu usaha yang mengimpor dan mengekspor produk dari satu negara ke negara lain yang tentunya memerlukan adanya kegiatan ekonomi internasional.
ADVERTISEMENT