Berburu Kuliner Khas Medan di Jakarta

Soto Medan Pak Syamsudin.

Medan. Mungkin belum banyak yang tahu kalau aku adalah salah satu penduduk asli Medan yang lahir di Jakarta. Mama dan papa, yang berasal dari Medan membuat aku cukup familier dengan beberapa masakan Medan. Kebetulan rasa asin dan gurih yang dominan di masakan Medan juga cocok dengan lidahku dari kecil.

Kari Lam.

Mencari makanan khas Medan di Jakarta bukanlah hal yang sulit. Kalian bisa menemukan berbagai jenis makanan medan di beberapa wilayah di Jakarta seperti daerah Jelambar, Pasar Muara Karang, Pluit Sakti, dan Mangga Besar. Dari sekian banyak makanan khas Medan di Jakarta, ini dia beberapa list tempat makan masakan khas Medan yang jadi favorit aku saat ngidam. Penasaran apa saja? Ini dia list-nya!

Kari Lam.

Kari Lam

Ketika orang bertanya kepadaku, apa sih kari Medan terbaik di Jakarta versi aku? Aku akan memilih Kari Lam! Berlokasi di Gang Gloria Glodok, kamu bisa menikmati semangkuk kuah santan bercampur dengan daging ayam atau daging bebek serta kentang dan bawang goreng di atasnya.

Di Kari Lam yang beroperasi sejak 1973 ini, kamu bisa memilih untuk menggunakan nasi putih atau bihun sebagai pendamping kuah kari. Rasa kuah karinya sendiri sangat gurih dan memiliki ciri khas kari Medan yang pernah aku coba di Medan dengan tingkat kekentalan kuah yang hampir sama. Satu mangkuk kari mereka dibanderol dengan harga Rp 45.000 per porsi.

Mie Keriting P. Siantar.

Mie Keriting Pematang Siantar

Di kawasan Pluit dan Muara Karang, kalian dapat menemukan banyak Bakmi Siantar, tapi Mie Keriting Pematang Siantar ini adalah yang paling ramai dan selalu dikunjungi pengunjung bahkan sampai sore hari. Pengunjungnya sendiri rata-rata adalah orang yang membawa kendaraan pribadi dan selalu memenuhi parkiran restoran.

Rasanya memang otentik Medan dengan menggunakan racikan bumbu pada bakmi yang medok gurihnya. Di atasnya disajikan berbagai jenis daging babi seperti daging merah, babi kecap, kerupuk minyak babi, dan daun bawang. Dengan harga Rp 42 ribu, kalian bisa langsung menikmati mi ini di Jalan Pluit Sakti Raya nomor 57, Jakarta Utara.

Soto Medan.

Soto Medan Pak H. Syamsudin

Setelah makanan khas Medan-chinese yang aku bahas di atas, kita menuju ke makanan khas Medan-Indonesia yaitu Soto Medan yang sudah ada sejak tahun 1930. Kuahnya berwarna kuning kecokelatan dan selalu panas saat disajikan. Kalian bisa memilih untuk menggunakan daging sapi saja atau dicampur dengan babat dan paru mereka.

Sebagai tambahan ada perkedel kentang dan emping goreng dengan tekstur kuah yang pas (tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer). Aroma kapulaganya terasa kuat dan dagingnya sendiri empuk di lidah. Dengan harga Rp 50.000 per porsi, kalian bisa menikmati kuahnya yang gurih di Jalan Muara Karang Raya nomor 17, Jakarta Utara.

Bihun Bebek.

Belum lengkap kulineran makanan khas Medan kalau belum mencoba bihun bebek Medan, salah satunya adalah Bihun Bebek A Eng yang memiliki 3 outlet di Jelambar, Muara Karang dan Pantai Indah Kapuk. Memiliki tekstur bihun yang lembut dan bebek yang empuk, Bihun Bebek A Eng adalah salah satu pilihan jika ingin merasakan bihun bebek khas medan. Selain itu kalian juga bisa menggunakan kuah kari dan di dalamnya juga disediakan hati babi.

Kwetiau Akang.

Kwetiau Akang

Last but not a least, kalau keinget makanan Medan pasti keinget juga sama yang namanya Kwetiau Medan. Banyak sekali pilihan kwetiau Medan yang kalian bisa temukan di Jakarta, namun yang menurut aku rasanya paling mirip dengan yang pernah aku makan di Medan adalah Kwetiau Akang.

Pendiri dan koki kwetiau ini juga orang Medan asli sehingga aroma dan bumbu yang digunakan kurang lebih pun Medan banget. Bedanya kwetiau Medan dengan kwetiau lainnya adalah bahan kwetiau yang digunakan memiliki tekstur yang lebih lembut, dengan aroma yang lebih kuat, rasa yang sangat gurih dan sedikit asin.

Rekomendasi menu di Kwetiau Akang ini adalah kwetiau goreng spesialnya dengan menggunakan kepiting yang jadi ciri khas mereka. Kwetiau akang bisa kalian temukan di beberapa tempat seperti Mangga Besar, Muara Karang dan Puri.