Mencoba Hidangan Laut di 'Santai Malam 1001' Kelapa Gading

Salah satu keuntungan menjadi warga negara Indonesia buat aku pribadi adalah bisa menikmati makanan-makanan khas Indonesia yang menurut aku masih menjadi yang terbaik di dunia. Kalian bisa traveling begitu lama di negara lain dan menikmati makanan khas negara tersebut, tapi pada akhirnya makanan Indonesia selalu di hati.

Bicara soal makanan Indonesia, tidak bisa lepas dari yang namanya seafood, sesuatu yang tidak sulit didapatkan di negara lain namun dibutuhkan harga yang mahal untuk mendapatkan makanan satu ini. Maklum, Indonesia sebagai negara maritim memiliki sumber daya perikanan dan bahan seafood yang mudah didapatkan sehingga harga yang ditawarkan ke masyarakat pun tidak terlalu mahal.

Begitu banyak restoran seafood yang ada di Jakarta, dari yang berada di pinggir jalan, ruko, restoran bahkan sampai di dalam pusat perbelanjaan. Namun ada satu restoran seafood yang menarik perhatian aku karena dikenal oleh masyarakat Kelapa Gading dan memiliki nama yang unik. Kali ini kita akan membahas 'Santai Malam 1001 Kelapa Gading'.

Berlokasi di Jalan Boulevard Raya, beberapa mobil sudah memenuhi parkiran restoran ini. Ketika aku memasuki restoran, aku disambut oleh pria paruh baya yang entah merupakan pemilik atau staf dari restoran tersebut. Dari sisi suasana dan dekorasi, Santai Malam 1001 menggunakan dekorasi restoran chinese food pada umumnya dengan menggunakan kursi dan meja berwarna merah.

Tidak banyak yang bisa dikupas dari sisi ambience di restoran ini, karena nuansanya yang sangat family restaurant. Seorang staf perempuan langsung mendatangi meja saya dan memberikan menu. Untuk diketahui, menu yang ada tidak mencantumkan harga, jadi jika kalian ingin makan dengan budget yang terbatas ada baiknya menanyakan harga dari setiap makanan yang ada.

Menu yang pertama aku coba adalah Kerang Hijau Saus Tiram (Rp 42.000) dengan porsi yang cukup banyak. Sayangnya, dari beberapa kerang yang tersedia, cukup banyak kerang yang tidak berisi dan saus tiramnya sendiri tidak memiliki rasa asin yang terlalu kuat. Cukup disayangkan, mengingat kekentalan sausnya sudah pas dan seharusnya saus tiram identik dengan rasa asin. Tapi sayangnya tidak aku temukan di menu ini.

Beranjak ke menu Cumi Goreng Tepung (Rp 52.000) aku kembali dikejutkan dengan tekstur dari cuminya yang terlalu garing dan crispy, sehingga tekstur sedikit kenyal yang biasa aku temukan tidak ada di sini. Terlalu crispy dan garing seperti kerupuk membuat aku kurang cocok dengan cumi ala Santai Malam 1001 ini.

Udang Pacet Pedas (Rp 52.000) adalah menu terbaik di sini. Tidak perlu diragukan lagi fresh-nya lima butir udang di dalam satu porsi ini, ukurannya juga cukup besar dan saus pedasnya layak dipuji karena rasa pedas, manis, dan asin di dalam saus ini balance sekali. Definitely aku bakal pesan pake saus ini saja for all menu next time.

Kangkung Cah (Rp 30.000) pun aku pesan supaya ada menu sayuran dan sejujurnya ini adalah sayur yang aku suka juga. Ditumis dengan potongan cabai yang cukup melimpah, rasanya memang tidak terlalu istimewa dan sesuai dengan Kangkung Cah yang biasa kalian temukan di restoran seafood.

Kepiting Telur Kecil 3,5 ons (Rp 138.250) menjadi penutup pengalaman aku makan di Santai Malam 1001 ini. Ada tiga jenis kepiting yang bisa kalian pesan di sini, yaitu kepiting jantan, kepiting telur, dan kepiting soka. Aku memilih kepiting telur dengan saus padang sebagai pelengkapnya. Pilihan saus lainnya ada saus tiram, saus pedas, lada hitam, taochio pedas, dan goreng mentega.

Rasa daging kepitingnya tebal dengan tekstur yang lembut di mulut, sayangnya aku kurang suka dengan saos padangnya yang kurang nendang rasa gurihnya, lebih dominan rasa manis. Tapi jangan khawatir, dagingnya sendiri cukup banyak kok.

Pelayanan di sini cukup baik, stafnya ramah dan cukup sigap dalam melayani pengunjung yang ada. Soal rasa dan harga, menurut aku Santai Malam 1001 ini memiliki rasa yang masih "nanggung" dan kurang mantap untuk ukuran resto seafood yang terkenal di Kelapa Gading. Penasaran? Silakan dicoba.