Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
'Padang Jaya', Kuliner Minang di Kelapa Gading
15 November 2019 11:13 WIB
Tulisan dari Oppa Kuliner - oppakuliner.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Padang. Masakan Padang. Padang for life. Well, aku akan lantang mengatakan bahwa aku adalah pencinta masakan Padang. Kalau bahas rumah makan Padang di ibu kota yang belum aku coba (sombong), banyak lah yang belum aku coba, hahaha.
ADVERTISEMENT
Dalam pencarian Padang enak di ibu kota ini aku coba mencari restoran Padang di daerah Kelapa Gading, mengingat cukup sering aku ke wilayah ini, dan penasaran restoran Padang apa yang enak di daerah ini. Dari pencarian tersebut, beberapa temanku yang tinggal di Kelapa Gading merekomendasikan Padang Jaya.
Berlokasi di Jalan Boulevard Raya, kalau dilihat, Padang Jaya bukanlah restoran Padang yang memiliki dekorasi yang indah atau tempat yang lebih modern (seperti restoran Garuda, Padang Merdeka, atau Pagi Sore), dekorasinya sangat simple, seperti rumah makan Padang yang biasa kalian temukan di pinggir jalan.
Ada 4-5 meja saja di tempat ini dan hampir terisi penuh oleh beberapa keluarga saat aku ke sini, muncul ekspetasi tinggi kalau rumah makan sesederhana ini memiliki rasa yang enak karena ramainya pengunjung yang datang.
ADVERTISEMENT
Seperti biasa, aku selalu meminta agar seluruh lauk disajikan di atas meja, supaya menggoda selera dan merasakan nuansa makan Padang yang sesungguhnya. Mari kita mulai dari ayam bakarnya yang sesungguhnya tidak ada yang salah dengan tekstur dan bumbunya, namun sayangnya disajikan dengan keadaan dingin.
Rasa kecewa pastinya aku rasakan di awal karena sesungguhnya bumbu dari ayam bakar itu cukup gurih, namun penyajian dalam keadaan dingin jelas tidak bisa diterima. Beralih ke ayam gulai, penyajian masih dalam keadaan dingin dan membuat aku bertanya-tanya, kenapa seperti ini?
Rasa bumbu gulainya cukup gurih dengan tekstur kuah yang cukup kental, permasalahan hanya ada pada penyajian makanan yang entah kenapa tidak dipanaskan dahulu sebelum disajikan. Sebagai informasi, aku datang pukul 8 malam sehingga seharusnya masih ada waktu untuk memanaskan makanan, bukan?
Untungnya, rendang yang aku pesan disajikan dalam keadaan tidak dingin dan memiliki tekstur daging yang tidak alot dan cukup empuk di lidah. Jujur, ini menjadi pelipur lara di malam ini karena menurut aku hanya makanan ini yang proper untuk dinikmati bersama dengan nasi hangat mereka.
ADVERTISEMENT
Ditutup dengan kerupuk kulit yang disiram dengan kuah gulai, mengakhiri perjalanan kuliner aku di restoran Padang Jaya. Jujur, masih banyak menu yang ingin aku coba di sini, namun karena penyajian makanan yang dingin tadi (meski pun tidak semua menu) membuat nafsu makan seketika hilang. Semoga ini hanya keteledoran semata dan bukan standar pelayanan di sini karena sesungguhnya secara harga cukup ramah di kantong.