Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Wa Chu Want, Resto ala 'Hawker Bar' di Jakarta
21 Agustus 2019 16:42 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Oppa Kuliner - oppakuliner.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu mendengar konsep restoran hawker bar? 'Hawker' berasal dari konsep hawker center di Singapura dan Hong Kong, di mana beberapa vendor makanan menjual berbagai jenis makanan (biasanya street food) dengan spesialisasi masing-masing (mungkin di Indonesia lebih dikenal dengan konsep food court).
ADVERTISEMENT
Hawker bar merupakan konsep yang cukup terkenal di Hong Kong. Pada intinya, konsep ini menciptakan restoran di mana kamu bisa makan dan minum bersama teman dan keluarga dengan konsep yang lebih informal dan santai.
Nah, Wa Chu Want mengadopsi konsep tersebut dan membawanya ke Jakarta, tepatnya di Soho Building, Jalan Gunawarman nomor 61. Pemilihan lokasi yang tepat karena kawasan ini memang dikenal sebagai tempat berkumpulnya anak muda Jakarta Selatan.
Begitu memasuki Wa Chu Want, kamu akan disajikan dengan keindahan dekorasi mereka yang dominan menggunakan cahaya lampu neon dan kental dengan nuansa Hong Kong Bar.
Tidak heran, Wa Chu Want langsung menjadi bahan perbincangan anak muda Jakarta Selatan karena konsep dekorasi yang diusung sangat modern. Padahal, restoran ini baru berdiri sejak April 2019.
ADVERTISEMENT
Beroperasi mulai jam 6 sore, dekorasi lampu neon mereka mengingatkan aku dengan underground bar yang pernah aku kunjungi di Tokyo, Jepang, yang simpel tapi membawa vibe anak muda yang sangat kental.
Dekorasi neon berwarna ungu mendominasi bagian dalam Wa Chu Want. Jangan lupakan dua mesin ding-dong yang jadi instagramable spot di sini. Lampu neon berbentuk bohlam juga menyala di setiap meja makan, sungguh secara dekorasi dan ambience sangat menarik. Nilai sempurna patut diberikan kepada restoran satu ini.
Pelayanannya pun patut diacungi jempol, tidak ada kesalahan atau complaint yang dapat aku berikan untuk pelayanan mereka. Pelayanannya cepat, stafnya mengerti menu yang disajikan di sini dan tentunya keramahan khas Indonesia ada di tempat ini. Untuk makanannya sendiri, mereka menyajikan makanan Asian fusion yang memadukan hidangan khas asia dengan sentuhan Indonesia di dalamnya.
Jujur, ada kekhawatiran terhadap rasa makanannya. Sebab, tempat makan yang instagramble biasanya kurang dari segi rasa. Namun ternyata, asumsiku salah. Makanan yang mereka sajikan jelas berada di atas ekspetasi untuk sebuah bar.
ADVERTISEMENT
Kita mulai dari menu Urap Jawa Soft Shell Crab (Rp 69.000), olahan sayuran klasik masyarakat Jawa dipadukan dengan parutan kelapa dan soft shell crab, yang ternyata menghadirkan rasa yang menarik juga. Memadukan sayuran khas Jawa dengan kepiting yang teksturnya lembut tapi memiliki rasa bumbu yang masih Indonesia.
The Duck Chu Need (Rp 89.000) menghadirkan pilihan menu quarter, half, dan whole. Awalnya, saya skeptis kenapa dengan jenis restoran seperti Wa Chu Want mematok harga roasted duck yang pricy.
Lalu, aku paham karena daging bebek yang mereka sajikan lembut dan tasty. Hanya bumbunya yang sedikit kurang legit jika dibandingkan dengan bebek di chinese resto pada umumnya.
BBQ Pork Combo (Rp 71.000) menjadi pilihan berikutnya dengan menghadirkan samcan dan daging charsiu di dalamnya. Tidak banyak yang bisa di-review mengenai makanan satu ini, tekstur samcannya garingnya pas dan juicy-nya pas. Bumbunya terasa kurang asin jika dibandingkan dengan menu serupa di chinese resto, namun mengingat konsepnya yang bar jujur ini di atas ekspektasiku.
Soto Ayam Kampung (Rp 39.000) cocok untuk kalian yang setelah hangover di bar ini membutuhkan comfort food untuk relaksasi tubuh kalian. Surprisingly, rasa soto ayamnya memilih kuah yang cukup gurih namun tidak terlalu kental dengan potongan ayam dan taoge di dalamnya. Porsinya sedikit terlalu kecil dibandingkan dengan harganya, namun secara rasa cukup pas sebagai comfort food.
Hokkian Noodle (Rp 65.000) menjadi primadona selama aku makan di sini, dengan pilihan daging seafood atau sapi di dalamnya. Teksturnya minya mengingatkan aku dengan Mie Hokkian khas Medan yang digoreng dengan bumbu yang gurih dan asin yang pas.
ADVERTISEMENT
Dessert Emperor's Mistress (Rp 49.000) menjadi penutup dengan menghadirkan dessert yang menggunakan biji selasih dan sago pearl coconut dan strawberry ice cream di dalamnya. Rasanya sedikit asam namun menyegarkan di lidah.
Overall, apabila dinilai dari harga dan rasa makanan yang ditawarkan mungkin beberapa dari kalian akan menganggap harga yang ditawarkan oleh Wa Chu Want cukup overprice. Namun perlu diingat konsepnya yang merupakan hawker bar dengan design interior yang menarik di kawasan Gunawarman, membuat harganya cukup reasonable dibandingkan bar serupa di kawasan yang sama.
Makanannya overall di atas standar makanan bar yang pernah aku makan dan patut dicoba. So, buat kalian yang ingin menikmati nuansa hawker bar di Jakarta, tidaklah perlu jauh-jauh ke negeri seberang. Selamat mencoba!
ADVERTISEMENT