5 Dampak Terparah Akibat Banjir Bandang di Lebak dan Bogor Pada Awal Tahun

Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap adalah organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global
Konten dari Pengguna
21 Februari 2020 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aksi Cepat Tanggap tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Awal tahun 2020, Indonesia disambut dengan guyuran hujan deras sepanjang hari. Akibatnya, sejumlah wilayah di Jabodetabek dan sekitarnya mengalami banjir. Wilayah yang terdampak paling parah yaitu di wilayah Lebak dan Bogor akibat hujan lebat yang tiada henti hingga mengakibatkan tanah longsor. Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan bangunan dan fasilitas umum. Akses jalan juga terputus akibat runtuh. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,58 Triliun! Banjir tentu meninggalkan duka mendalam, terlebih bila minim kepedulian bagi para korban. Berikut 5 kondisi yang muncul akibat banjir dan longsor menimpa Lebak dan Bogor.
ADVERTISEMENT
1. Jembatan ambruk karena longsor hingga akses jalannya terputus
Jembatan utama di Kampung Cigowok,Bogor yang telah terputus karena banjir bandang awal Januari 2020. Satu-satunya akses keluar-masuk kampung ini dibangun sekitar tahun 1980-an. (ACTNews/Eko Ramdani)
2. Sejak awal tahun dilanda banjir, korban terdampak banjir juga mengalami kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti untuk mandi, masak, dan kebutuhan lainnya
ACT mendistribusikan air bersih bagi warga terdampak banjir di Tangerang. Kebutuhan air semakin meningkat sejak banjir melanda. (ACTNews)
Akibat banjir, banyak titik terdampak yang kekurangan air bersih. Padahal, air bersih sangat diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk itu, Global Zakat - ACT bersama Türkiye Diyanet Vakfı, lembaga kemanusiaan Turki, dan relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia mengirimkan air bersih ke daerah-daerah yang terdampak banjir. Bantuan ini dibawa menggunakan Humanity Water Truck. Totalnya ada 64 ribu liter air telah didistribusikan oleh ACT dan Türkiye Diyanet Vakfı. WOW!
3. Daerah terdampak banjir dan longsor juga harus mengalami mati listrik lho!
Longsor yang terjadi di Kampung Sinar Harapan, Senin (6/1). Tiga orang masih dinyatakan hilang setelah terjadi longsoran ini. (ACTNews/Eko Ramdani)
Mereka yang wilayahnya terkena dampak juga tidak bisa menikmati listrik karena alirannya ikut terputus. Ketiadaan listrik membuat malam makin mencekam karena minim penerangan. Kebayang nggak sih gimana rasanya berhari-hari tanpa listrik?
ADVERTISEMENT
4. Untuk makan, warga cuma mengandalkan bantuan yang masuk ke kampung mereka atau salah satu perwakilan dari kampung mereka keluar untuk mencari bantuan
Anak-anak pengungsi dari Kampung Seupang, Sajira, Lebak menikmati hidangan dari Humanity Food Truck. (ACTNews/Eko Ramdani)
Untuk urusan pangan, warga cuma mengandalkan bantuan yang masuk ke kampung mereka atau salah satu perwakilan dari kampung mereka keluar untuk mencari bantuan. Untuk itu, Aksi Cepat Tanggap (ACT) ikut membantu memberikan bantuan pangan yang berasal dari armada Humanity Food Truck. Armada ini bisa memproduksi makanan siap santap sampai 2.500 porsi per hari.
5. Barang-barang milik korban banyak yang habis tersapu banjir
Amna berada di sekitar bekas tempat rumahnya berdiri. (ACTNews/Reza Mardhani)
Saat banjir dan longsor menerjang, warga hanya menyelamatkan diri. Mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya dan harta bendanya. Bahkan, sendok pun tidak sempat terbawa. Cuma baju yang dipakai di badan yang mereka punya. Banjir bandang itu menyapu habis rumah-rumah warga, ada 18 rumah di antaranya yang hanyut akibat banjir itu. Kebayang nggak, kalau kita yang mengalami itu? Sedih banget pastinya.
ADVERTISEMENT
Sampai sekarang, beberapa korban masih terpaksa mengungsi, mereka masih belum berani untuk kembali kerumah mereka masing-masing karena mereka masih belum mampu untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan tanah yang masih rawan longsor. Kondisi pengungsiannya sangat memprihatinkan. Hanya terbuat dari terpal dan plastik. Jika hujan, tenda menjadi bocor yang membuat para pengungsi kedinginan. Tetapi jika matahari begitu terik, kondisi tenda menjadi sangat panas dan lembab. Yuk, jangan biarkan mereka terus menerus merasakan kesulitan ini. Untuk membantu mereka, kalian bisa donasi di sini, Yuk berbagi kepada sesama! https://indonesiadermawan.id/BanjirJabarBanten